HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wabah HMPV di China dan Kesiapan Dunia dalam Menghadapinya

Keyli Nurani Mahadewi  Semester 1, Prodi Hubungan Internasional  Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mal...

Keyli Nurani Mahadewi  Semester 1, Prodi Hubungan Internasional Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang


Lentera24.com - Belum lama ini, dunia kembali dikejutkan oleh kemunculan wabah baru yang berasal dari China yaitu Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini telah menimbulkan kekhawatiran global setelah ditemukan sejumlah kasus baru dengan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Kejadian ini memberikan kita pelajaran penting tentang kesiapan dunia dalam menghadapi ancaman penyakit yang muncul secara tiba-tiba dan seringkali kurang mendapatkan perhatian awal.

HMPV sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan umumnya menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang menyerupai flu biasa, bronkitis, atau bahkan pneumonia. Penyebarannya terjadi melalui udara, terutama melalui droplet yang dikeluarkan saat batuk atau bersin. Meskipun tidak seberbahaya Covid-19 atau virus lainnya yang menyebabkan pandemi besar, HMPV dapat berisiko bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan kronis. Virus ini sering dianggap virus musiman, yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu pada orang dengan sistem imun yang baik.

Di China, meskipun sudah ada kesadaran terhadap berbagai patogen yang bisa memicu pandemi, HMPV menunjukkan betapa banyaknya virus yang kurang dipahami oleh masyarakat luas. Wabah ini mungkin tidak memiliki tingkat mortalitas setinggi virus lain, namun munculnya kembali HMPV di tengah ketegangan pasca-Covid-19 menunjukkan bahwa sistem kesehatan global masih rentan terhadap ancaman yang tidak terduga. Selain itu, HMPV ini menambah daftar panjang penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat, terlebih lagi dalam dunia yang sangat terhubung seperti sekarang.

Kesiapan dunia dalam menghadapi wabah semacam ini memang menjadi bahan perdebatan. Meskipun lembaga-lembaga internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat berbagai pedoman dan protokol untuk menangani wabah, kenyataannya banyak negara yang masih memiliki sistem kesehatan yang rapuh. Banyak negara berkembang, misalnya, masih kesulitan menyediakan fasilitas medis yang memadai untuk mendeteksi dan mengobati berbagai virus baru. Ditambah lagi, distribusi vaksin dan obat-obatan yang tidak merata menjadi tantangan tersendiri dalam memitigasi dampak wabah di seluruh dunia.

Namun, ada sisi positif yang bisa kita lihat. Pengalaman global dalam menangani Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan. Banyak negara kini mulai memperkuat sistem kesehatan, melakukan riset vaksin dan terapi lebih giat, serta memperkuat kolaborasi internasional dalam berbagi data dan informasi tentang penyakit menular. Meski demikian, pembelajaran ini belum tentu dapat diterapkan secara sempurna dalam menghadapi wabah HMPV yang mungkin kurang mendapatkan perhatian global yang sama seperti virus-virus sebelumnya.

Untuk itu, penting bagi masyarakat internasional untuk mulai memberi perhatian lebih terhadap virus-virus seperti HMPV. Pemerintah dan lembaga kesehatan harus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit pernapasan yang mungkin sering dianggap remeh. Penguatan sistem kesehatan, riset yang lebih terfokus, dan kesiapan dalam mendeteksi patogen baru adalah langkah-langkah yang tidak bisa ditunda lagi. Mengingat dunia yang semakin saling terhubung, kita tidak dapat lagi menganggap wabah seperti ini sebagai masalah lokal atau regional semata. Kesiapan dunia dalam menghadapi wabah, termasuk HMPV, membutuhkan upaya kolektif yang lebih besar dari sebelumnya.

Dengan demikian, HMPV adalah pengingat bahwa ancaman pandemi tidak hanya datang dari virus yang sudah terkenal, tetapi juga dari patogen yang mungkin tidak banyak dibicarakan. Ini adalah waktu yang tepat bagi komunitas internasional untuk mempersiapkan diri lebih matang dalam menghadapi ancaman-ancaman baru yang bisa muncul kapan saja. Selain itu, situasi ini menjadi Pelajaran penting dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kesehatan di masa depan. ***