Muhammad Fayyad Hudzaqi Fakultas / Prodi Teknik / Informatika. Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Minimnya perangkat Internet ...
Lentera24.com - Minimnya perangkat Internet of Things (IoT) yang bisa digunakan secara universal menjadi masalah besar dalam perkembangan teknologi ini. Saat ini, banyak produsen perangkat IoT memilih untuk membuat ekosistem mereka sendiri, di mana perangkat hanya bisa digunakan dengan produk dari merek yang sama. Meski strategi ini menguntungkan produsen karena mereka bisa mengontrol kualitas dan pengalaman pengguna, konsumen justru dirugikan.
Dengan pendekatan ini, konsumen sering terjebak dalam 'ekosistem merek'. Jika seseorang sudah menggunakan perangkat rumah pintar seperti lampu, kamera pengawas, atau asisten suara dari merek tertentu, mereka akan kesulitan menambah perangkat dari merek lain. Akibatnya, pilihan konsumen menjadi terbatas, baik dari segi kebutuhan maupun anggaran.
Tidak adanya standar yang berlaku untuk semua perangkat IoT juga menjadi penghalang kemajuan teknologi ini. Produsen lebih fokus pada ekosistem mereka sendiri, sehingga perangkat dari satu merek sering tidak bisa berkomunikasi dengan perangkat dari merek lain. Padahal, standar terbuka seperti Matter atau Zigbee sebenarnya bisa membuat semua perangkat saling terhubung, meski hingga kini penggunaannya masih minim.
Ketidak seragaman perangkat IoT ini juga berdampak pada ekonomi dan lingkungan.
Konsumen harus mengeluarkan lebih banyak uang jika ingin mengganti ekosistem, karena perangkat lama tidak bisa digunakan lagi. Selain itu, perangkat yang sudah tidak terpakai sering berakhir menjadi sampah elektronik, yang merugikan lingkungan.
Untuk masa depan IoT, kita membutuhkan perangkat yang lebih universal dan bisa digunakan lintas merek. Produsen perlu bekerja sama untuk mengadopsi standar terbuka agar semua perangkat bisa saling terhubung. Konsumen juga bisa mendorong perubahan ini dengan memilih perangkat yang menawarkan kompatibilitas lebih luas.
Dengan begitu, IoT akan menjadi lebih mudah digunakan, inovatif, dan ramah lingkungan.***