HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

PENTINGNYA PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI

Yuliana Semester 1 Falkultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara  Lentera24.com Pendidikan adalah sua...

Yuliana Semester 1
Falkultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 


Lentera24.com Pendidikan adalah suatu pembelajaran yang biasanya diajarkan oleh seorang perantara kepada orang yang membutuhkan ilmu, seorang perantara tersebut bisa juga diartikan seorang guru, bisa juga secara otodidak. Banyak cara untuk menyampaikan pendidikan kepada anak. Sebagai guru harus pandai menyampaikan pembelajaran kepada anak asuhnya, terlebih kepada anak usia dini, dibutuhkan Ketelatenan dan kesabaran untuk mengajar anak usia dini karena mereka masih butuh banyak bimbingan dan perhatian. Jika kita tidak bisa menghadapinya dengan sabar maka kita sendiri yang akan terkena akibatnya.

Suatu cara atau metode pengajaran poin dari pendidikan atau suatu pengajaran yang disusun atau dirancang. Di dalam pengaplikasian anak dini, dan dinilai secara analitis agar suatu anak didik bisa mendapatkan apa yang akan di gapai oleh anak didik tersebut. Seorang guru pun harus mengerti dan tau akibat dari yang akan dilakukan saat pembelajaran dan apa yang akan diterangkan. Dan sebaiknya memberi tahu kepada anak didik agar tau apa yang akan dipelajari keesokan harinya, karena itu akan mempermudah proses pembelajaran. Karena anak didik pun hanya mengulang kembali pembelajaran yang sudah diperoleh.

Perlu diketahui bahwasanya pembelajaran yang sewaktu-waktu bisa menjadikan peserta didik untuk berkembang dan terus berkembang untuk menjadi pribadi yang akan menguasai dalam bidang keterampilan dalam menerapkan yakni tidak hanya memahami bidang IPA atau sains saja. Penerapan yang seperti ini juga tentunya berguna bagi anak didik dikarenakan anak didik akan terjun ke masyarakat agar mempunyai suatu ilmu dan aset untuk berkehidupan di suatu lapangan masyarakat luas untuk terjun kedalamnya.

Masa anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering disebut Golden Age. Pada masa ini otak anak mengalami perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Hal ini berlangsung pada saat anak dalam kandungan hingga usia dini, yaitu usia nol sampai enam tahun. Namun, masa bayi dalam kandungan hingga lahir, Sampai usia empat tahun adalah masa yang paling menentukan. Periode ini, otak anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Oleh karena itu memberikan perhatian lebih terhadap anak di usia dini merupakan keniscayaan. Wujud perhatian diantaranya dengan memberikan pendidikan baik langsung dari orang tuanya sendiri maupun melalui lembaga pendidikan anak usia dini. Oleh sebab itu perkembangan pada masa awal ini akan menjadi penentu bagi perkembangan selanjutnya. Keberhasilan dalam menjalankan tugas perkembangan pada suatu masa akan menentukan keberhasilan pada masa perkembangan selanjutnya.

Tujuan pendidikan anak usia dini menurut undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Lebih lanjut Menurut dalam permendikbud nomor 37 tahun 2014 dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang ditujukan pada anak untuk merangsang dan memaksimalkan aspek perkembangan nya. Terdapat 6 aspek perkembangan yang harus dikembangkan oleh guru pendidikan anak usia dini. Keenam aspek Tersebut adalah aspek perkembangan nilai agama dan moral, kognitif, sosial emosional, bahasa, fisik motorik, dan seni. 

Pendidikan pada anak usia dini memiliki manfaat yang sangat penting bagi perkembangan dan masa depan anak. 

Manfaat pada perkembangan anak

Mengembangkan kemampuan kognitif (berfikir, logika, penalaran)

Meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi 

Mengembangkan kemampuan motorik 

Membangun kemampuan emosional anak 

Mengembangkan kemampuan sosial (kerja sama, empati).

Bermain memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan seorang anak. Anak anak tidak perduli apakah kondisi fisik dan psikis Bagus atau tidak. Semuanya dilakukan dengan senang. Karena pada hakikatnya bermain adalah kebutuhan bagi anak. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru dibutuhkan dalam memberikan arahan dan pengawasan. Orang tua dan guru juga berperan dalam memilihkan permainan yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan tidak karena alasan disukai anak semata.

Melalui permainan anak akan memperoleh informasi lebih banyak sehingga pengetahuan dan pemahamannya lebih kaya dan lebih mendalam. Bila infomasi ini ternyata berbeda dengan yang selama ini diketahui nya, maka artinya anak mendapat pengetahuan yang baru. Dengan permainan, struktur kognitif anak menjadi lebih dalam, lebih kaya dan lebih sempurna.

Salah satu permainan yang sering digunakan oleh guru dan disukai anak adalah permainan tepuk dalam permainan tepuk, dalam permainan tepuk guru dapat menyesuaikan materi yang diajarkan sesuai dengan tema yang dipelajari dalam periode tersebut. Guru dapat memberikan materi yang cocok untuk anak anak, mudah dipahami dan disukai anak anak dan bisa dikaitkan dengan pengalaman anak. Apalagi permainan tepuk tersebut dilakukan oleh anak-anak yang sebaya yang dipimpin oleh orang dewasa dan diikuti dengan gerakan-gerakan tubuh yang sederhana dapat dirasakan bersama dan anak akan belajar dan menyadari tentang tubuhnya sendiri serta merasakan setara dengan hakikat apa yang ada dalam dirinya sendiri.

Pendidikan pada anak ini sangatlah penting karena dengan adanya pendidikan mereka lebih mengerti dengan semua yang ada pada kehidupan seperti halnya masyarakat dengan baik dan bisa menaati peraturan juga disiplin terhadap peraturan yang ada. Itulah pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. ***