HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengaruh Lingkungan Terhadap Moral

Juni Alya Melani, Semester 1,  Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,  Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Lentera24.com - Menurut Vygotsk...

Juni Alya Melani, Semester 1, 
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara


Lentera24.com - Menurut Vygotsky Manusia adalah makhluk sosial dan tanpa interaksi sesama manusia atau masyarakat ia tidak akan mampu mengembangkan kemampuannya. Kemampuan ini termasuk hasil perkembangan manusia. Sebagai bentuk dari perilaku kolektif seorang anak dengan perilaku kerjasama antara orang lain. Bahwa pada dasarnya bahasa itu sangatlah penting karena untuk berinteraksi kepada orang lain, namun seakan-akan perkembangan berlangsung perkembangan itu terinternalisasikan dan dilaksanakan oleh kemampuan intelektual. Dalam proses perkembangan anak, lingkungan merupakan faktor yang sangat penting setelah pembawaan. 

Lingkungan adalah salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya bagi pendidikan. Lingkungan mempengaruhi perkembangan karakter anak. Bila anak tumbuh dan berkembang di lingkungan yang baik, santun, dan taat beragama maka anak pun akan tercetak menjadi pribadi yang baik. Tetapi sebaliknya, pengaruh buruk dari lingkungan juga merupakan kebiasaan yang mudah menular, oleh karena itu orang tua harus benar-benar memperhatikan pengaruh lingkungan terhadap pendidikan anak. 

Tanpa adanya dukungan dari faktor lingkungan maka proses perkembangan dalam mewujudkan potensi pembawaan menjadi kemampuan nyata tidak akan terjadi. Oleh karena itu fungsi atau peranan lingkungan ini dalam proses perkembangan dapat dikatakan sebagai faktor ajar, yaitu faktor yang akan mempengaruhi perwujudan suatu potensi secara baik atau tidak baik, sebab pengaruh lingkungan dalam hal ini dapat bersifat positif yang berarti pengaruhnya baik dan sangat menunjang perkembangan suatu potensi atau bersifat negatif yaitu pengaruh lingkungan itu tidak baik dan akan menghambat / merusak  perkembangan.

Perkembangan moral anak akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarganya. Karenaya, keharmonisan keluarga menjadi sesuatu hal mutlak untuk diwujudkan, misalnya suasana rumah. Ketika keikhlasan, kejujuran dan kerjasama kerap diperlihatkan oleh masing-masing anggota keluarga dalam hidup mereka setiap hari, maka hampir bisa dipastikan hal yang sama juga akan dilakukan anak bersangkutan. Sebaliknya, anak akan sangat sulit menumbuhkan dan membiasakan berbuat dan bertingkah laku baik manakala di dalam lingkungan keluarga (sebagai ruang sosialasi terdekat, baik fisik maupun psikis) selalu diliputi dengan pertikaian, pertengkaran, ketidakjujuran, kekerasan, baik dalam hubungan sesama anggota keluarga ataupun dengan lingkungan sekitar rumah. Demikian pula status sosio-ekonomi. Status sosio-ekonomi, dalam banyak kasus menjadi sangat dominan pengaruhnya. Ini sekaligus menjadi latar mengapa anak-anak tersebut memutuskan terjun ke jalanan. 

Lingkungan yang pertama mereka lihat tentu saja keluarga, mengontrol fasilitas atau bahan-bahan dan adegan suasana. Dan usaha yang di lakukan untuk mengatasi dampak negatif terhadap perkembangan anak yang bersumber dari keluarga, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.pada anak, baik masalah di keluarga maupun di sekolahnya dengan melalui pendekatan-pendekatan aktif kepada anak, dengan demikian diharapkan akan lebih membantu kesulitan-kesulitan anak sehingga anak dapat beradaptasi dengan lingkungan maupun sekolah dengan baik. 

Kepada anak diharapkan agar dapat belajar memahami lingkungan sekitar seperti teman sebayanya dan lebih aktif di dalam kegiatan-kegiatan yang positif di lingkungan maupun di sekolah, anak juga diharapkan untuk dapat bersikap lebih terbuka mengutarakan/ mengkonsultasikan masalah-masalah yang dialami kepada orang tua, maupun guru-guru jika di sekolah sehingga masalah tersebut tidak berlanjut dan menjadi beban pikiran yang mengganggu pembentukan karakter dalam diri anak usaha yang di lakukan untuk mengatasi dampak negatif terhadap perkembangan anak yang bersumber dari keluarga, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga pada anak, baik masalah di keluarga maupun di sekolahnya dengan melalui pendekatan-pendekatan aktif kepada anak, dengan demikian diharapkan akan lebih membantu kesulitan-kesulitan anak sehingga anak dapat beradaptasi dengan lingkungan maupun sekolah dengan baik. 

Kepada anak diharapkan agar dapat belajar memahami lingkungan sekitar seperti teman sebayanya dan lebih aktif di dalam kegiatan-kegiatan yang positif di lingkungan maupun di sekolah, anak juga diharapkan untuk dapat bersikap lebih terbuka mengutarakan/ mengkonsultasikan masalah-masalah yang dialami kepada orang tua, maupun guru-guru jika di sekolah sehingga masalah tersebut tidak berlanjut dan menjadi beban pikiran yang mengganggu pembentukan karakter dalam diri anak.usaha yang di lakukan untuk mengatasi dampak negatif terhadap perkembangan anak yang bersumber dari keluarga, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga pada anak, baik masalah di keluarga maupun di sekolahnya dengan melalui pendekatan-pendekatan aktif kepada anak, dengan demikian diharapkan akan lebih membantu kesulitan-kesulitan anak sehingga anak dapat beradaptasi dengan lingkungan maupun sekolah dengan baik. 

Kepada anak diharapkan agar dapat belajar memahami lingkungan sekitar seperti teman sebayanya dan lebih aktif di dalam kegiatan-kegiatan yang positif di lingkungan maupun di sekolah, anak juga diharapkan untuk dapat bersikap lebih terbuka mengutarakan/ mengkonsultasikan masalah-masalah yang dialami kepada orang tua, maupun guru-guru jika di sekolah sehingga masalah tersebut tidak berlanjut dan menjadi beban pikiran yang mengganggu pembentukan karakter dalam diri anak.***