HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

KENAKALAN ANAK REMAJA DI BERBAGAI DAERAH

Yuli Karimah Harahap Semester 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan  Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Lentera24.com  - Kenakalan rema...

Yuli Karimah Harahap
Semester 1
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara


Lentera24.com - Kenakalan remaja, khususnya tawuran, merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di berbagai daerah di indonesia. Tawuran sering kali melibatkan sekelompok remaja yang saling bertikai dengan menggunakan senjata tajam atau benda keras. Fenomena ini tidak hanya merugikan para pelaku yang seringkali mengalami cedera serius, tetapi juga mengganggu ketertiban masyarakat dan merusak citra generasi muda.

Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran adalah kurangnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar. Remaja yang tidak mendapatkan perhatian dan pendidikan moral yang baik cenderung mencari pelampiasan dengan bergabung dalam kelompok yang dapat memberikan mereka rasa diterimah dan pengakuan. Selain itu, pengaruh lingkungan pertemanan yang sangat besar, di mana kelompok yang terlibat dalam tawuran seringkali merasa memiliki “harga diri” yang harus dibela, bahkan dengan cara kekerasan. Selain itu, faktor ekonomi dan sosial juga turut berperan. Di daerah- daerah tertentu, tawuran bisa dipicu oleh persaingan antar kelompok pemuda yang merasa tertekan oleh kondisi sosial dan ekonomi.

Ketika kesempatan untuk memperbaiki kondisi hidup terbatas, mereka seringkali merasa tawuran adalah cara untuk mengekspresikan mereka. Namun, tawuran bukanlah solusi dari permasalahan yang ada. Tawuran hanya memperburuk keadaan dan menambah luka sosial. Dibutuhkan peran aktif dari pemerintah, masyarakat, serta pihak sekolah dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang toleransi, dialog dan penyelesaian masalah secara damai.

Tawuran remaja memiliki berbagai dampak negatif yang tidak hanya merugikan pelaku, tetapi juga masyarakat secara umum. 


Beberapa Dampak Tawuran antara lain adalah:

1. Cedera Fisik dan Kematian

Tawuran seringkali melibatkan kekerasan fisik yang dapat menyebabkan cedera fisik, seperti luka bacok, patah tulang, hingga kematian. Banyak remaja yang terlibat dalam tawuran tidak menyadari potensi bahaya yang mereka hadapi, termasuk kemungkinan kehilangan nyawa.


2. Kerusakan Fasilitas Umum dan Properti

Tawuran biasanya berlangsung di tempat tempat umum dan seringkali melibatkan kerusakan pada fasilitas umum, seperti kendaraan, gedung, atau infrastruktur lainnya. Hal ini menyebabkan kerugian finansial dan merusak kenyamanan masyarakat di sekitar area tawuran.

3. Trauma Psikologis

Bagi korban tawuran atau saksi yang menyaksikan kekerasan tersebut,bisa timbul trauma psikologis yang mendalam. Rasa takut, stres, atau gangguan kecemasan bisa mengganggu kesehatan mental remaja tersebut dalam jangka panjang.

4. Mencoreng Citra Generasi Muda 

Ketika tawuran terjadi secara terus menerus, hal ini memberikan gambaran yang buruk tentang generasi muda. Banyak orang mulai menilai remaja secara secara negatif dan mengganggap mereka tidak memiliki etika atay pengendalian diri.


Meningkatkan Kegiatan Kriminal Lainnya

Tawuran dapat menjadi pintu gerbang bagi pelaku untuk terlibat dalam kejahatan lainnya. Kelompok yang terlibat dalam pola perilaku kekerasan yang lebih luas, seperti perundungan, pencurian, atau peredaran narkoba.

Mengatasi kenakalan remaja, khususnya tawuran, memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak,seperti keluarga, sekolah, masyarakat, serta pemerintah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tawuran yaitu:


Pengawasan dan Peran Aktif Orang Tua

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Orang tua harus lebih aktif mengawasi pergaulan anak, memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari prilaku tauran


Pendidikan Karakter Disekolah

Sekolah harus menjadi tempat untuk menanamkan nilai nilai moral dan karakter yang baik. Melalui pendidikan karakter, remaja diajarkan menghargai perbedaan,menghindari kekerasan, dan menyelesaikan konflik secara damai.


Meningkatkan Kegiatan Positif Bagi Remaja 

Menyediakan alternatif kegiatan positif remaja seperti ekstrakulikuler, olahraga, seni sosial, dapat membantu mengalihkan remaja dari tawuran.

Secara keseluruhan, tawuran dapat merugikan dan memberikan dampak yang merugikan bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pendidikan dan pengawasan yang lebih baik bagi remaja untuk mencegah terjadinya kekerasan seperti tawuran. Pemberian pendidikan karakter, pengawasan yang ketat dari orang tua,serta pembinaan positif bagi remaja harus menjadi prioritas untuk menciptakan generasi muda yang lebih bauk. Dengan adanya pengawasan dalam berbagai kalangan tawuran ini dapat bisa di kurangin dan di tanganin lebih efektif. ***