HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Air Bersih Sebagai Hajat Hidup: Peran PDAM Dalam Menjamin Kualitas dan Keterjangkauan

Baris Taqia, Mahasiswa Semester 1 Prodi Teknik Lingkungan Akademi Teknik Tirta Wiyata Kota Magelang E-mail : takiabaris69@gmail.com Lentera2...

Baris Taqia, Mahasiswa Semester 1 Prodi Teknik Lingkungan Akademi Teknik Tirta Wiyata Kota Magelang
E-mail : takiabaris69@gmail.com


Lentera24.comAir adalah sumber kehidupan, tentu tak ada perdebatan tentang pernyataan tersebut karena sejatinya air memang merupakan kebutuhan pokok yang sangat krusial peranannya dalam menunjang keberlangsungan dan keseimbangan kehidupan makhluk hidup di dunia ini, terutama manusia. Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini tingkat kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap layanan air bersih, terutama penduduk yang bermukim di daerah perkotaan menjadi sangat tinggi. Masyarakat rela mengeluarkan biaya lebih untuk dapat menikmati layanan ini, dengan harapan mendapat imbal balik yang sepadan.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan berat sekaligus peluang yang sangat menjanjikan untuk dapat dioptimalkan. PDAM sebagai salah satu entitas publik yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten/Kota dan mengambil peran dalam penyediaan dan pengelolaan air bersih tentu sangat diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat, khususnya yang menjadi pelanggan PDAM tersebut, dimana faktor kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan menjadi fokus yang harus dipecahkan secara proporsional. 

Namun terkadang PDAM menghadapi dilema dalam menyelaraskan antara social oriented dan profit oriented yang dibebankan kepadanya, sebagaimana yang tercantum pada pasal 7 di bagian kedua Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah yang menyatakan bahwa pada dasarnya BUMD didirikan bertujuan untuk memberikan manfaat dalam perkembangan perekonomian daerah; menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik dan potensi Daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik; serta untuk memperoleh laba dan/atau keuntungan.

Di satu sisi PDAM harus profesional sebagai sebuah perusahaan yang berorientasi pada perolehan laba guna berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah, namun di sisi lainnya harus memenuhi perannya dalam kebermanfaatan umum, terlebih dalam hal ini pengelolaan air yang merupakan hajat hidup orang banyak yang harus pula memperhatikan unsur keadilan dan kemanusiaan secara bijak.

Jika kita cermati bersama dari sudut pandang pelanggan, sebenarnya sangat sederhana. Fokus utama pelanggan PDAM jelas adalah ketersediaan pasokan air untuk mereka nikmati. Sebagian besar pelanggan pada umumnya tak akan terlalu mempermasalahkan berapa besar nominal rekening air yang harus mereka bayarkan asalkan kondisi pasokan air tersedia. 

Sederhananya Mungkin Seperti ini, 

Maka hal tersebut yang harusnya mendapatkan porsi terbesar dan Pelanggan memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran rekening air sesuai dengan kubikasi pemakaian air bulanannya, dan berharap hak mereka juga dipenuhi dengan sepadan, air dapat mereka nikmati dengan debit yang cukup, mengalir dengan lancar setiap saat diperlukan, berkualitas baik (tidak berwarna, keruh, berbau, aman dikonsumsi), dan dengan harga terjangkau. 

Ketersediaan Air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang baik serta kontinuitas yang terjaga jelas merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitas hariannya. Untuk itu, perlu kesamaan persepsi yang tepat guna menjamin ketersediaan dan pengelolaan air ini dapat dilakukan dengan baik dan profesional.

Harus disadari bahwa sebagai sebuah perusahan yang bergerak di bidang jasa penyediaan air bersih, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan menjadi prioritas yang wajib untuk diutamakan selain untuk mencapai tujuan lainnya guna memperoleh keuntungan, karena tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jelas akan mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan terhadap PDAM, yang pada akhirnya akan membantu PDAM dalam menjaga keberlangsungan usahanya. ***