Rushtam Effendi Antony Putra Mahasiswa Semester 1 Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Perkembangan infrastruktur digital men...
Lentera24.com - Perkembangan infrastruktur digital menjadi salah satu pendorong utama perubahan ekonomi, sosial, dan budaya di era modern. Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi digital telah merevolusi cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan berinovasi. Infrastruktur digital mencakup jaringan internet, pusat data, komputasi awan, perangkat IoT (Internet of Things), serta aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Di tengah globalisasi, infrastruktur digital menjadi tulang punggung keberlanjutan ekonomi sekaligus mempersempit kesenjangan antarwilayah.
Peran Infrastruktur Digital dalam Transformasi Ekonomi
Ekonomi digital, yang tumbuh pesat di berbagai negara, tidak mungkin berkembang tanpa dukungan infrastruktur digital yang kuat. Di Indonesia, investasi dalam pengembangan infrastruktur digital terus meningkat, terutama dalam perluasan akses jaringan internet. Program seperti pembangunan BTS (Base Transceiver Station) di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan akses digital yang inklusif. Hal ini menjadi pondasi penting bagi sektor-sektor ekonomi berbasis teknologi, seperti e-commerce, fintech, edutech, dan healthtech.
Namun, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan. Infrastruktur digital yang belum merata masih menjadi kendala besar, terutama di daerah pedesaan. Sementara kota-kota besar menikmati kecepatan internet tinggi dan teknologi canggih, banyak wilayah terpencil yang masih bergulat dengan koneksi internet lambat atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali. Ketimpangan ini berpotensi memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi antarwilayah.
Transformasi Sosial Melalui Digitalisasi
Infrastruktur digital tidak hanya berdampak pada ekonomi tetapi juga mengubah cara masyarakat berinteraksi dan mengakses informasi. Teknologi memungkinkan pendidikan jarak jauh, layanan kesehatan digital, dan akses informasi secara realtime. Pandemi COVID-19 menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur digital memungkinkan kelangsungan aktivitas sosial dan ekonomi di tengah keterbatasan fisik. Sekolah, universitas, dan tempat kerja beralih ke mode daring, memanfaatkan teknologi yang didukung infrastruktur digital.
Namun, muncul tantangan baru dalam literasi digital. Banyak masyarakat yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal, terutama di kalangan lanjut usia dan mereka yang kurang memiliki akses pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur harus disertai dengan peningkatan kemampuan masyarakat untuk menggunakan teknologi secara produktif dan bijak.
Ancaman dan Peluang di Masa Depan
Meski memberikan banyak manfaat, infrastruktur digital juga membawa risiko yang harus diantisipasi. Ancaman keamanan siber, monopoli teknologi oleh korporasi besar, dan pelanggaran privasi data menjadi isu yang semakin mengemuka. Tanpa regulasi dan tata kelola yang baik, risiko ini dapat menghambat perkembangan infrastruktur digital itu sendiri.
Namun, peluang yang tercipta jauh lebih besar. Teknologi seperti 5G, kecerdasan buatan (AI), dan blockchain memiliki potensi untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih cepat, aman, dan efisien. Selain itu, konsep “green technology” atau teknologi ramah lingkungan menjadi perhatian penting. Penggunaan energi terbarukan dalam pengoperasian pusat data dan pengurangan emisi karbon dari teknologi digital menjadi prioritas agar transformasi ini sejalan dengan agenda keberlanjutan global.
Kesimpulan
Perkembangan infrastruktur digital adalah proses yang tak terelakkan dalam perjalanan menuju era baru ekonomi dan masyarakat berbasis teknologi. Namun, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas, diperlukan kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk memastikan pengembangan ini inklusif, aman, dan berkelanjutan. Dengan kebijakan yang tepat, investasi yang strategis, dan perhatian pada dampak sosial, infrastruktur digital dapat menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak. ***
