HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ketua PWI Aceh Resmikan Kantor PWI Aceh Tamiang

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin resmikan kantor sekretariat PWI Aceh Tamiang yan...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG --Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin resmikan kantor sekretariat PWI Aceh Tamiang yang terletak ditengah-tengah komplek perkantoran Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten setempat.

Untuk diketahui, acara peresmian kantor sekretariat tersebut merupakan salah satu agenda penting yang telah disusun dalam roundown kegiatan yang dilakukan PWI setempat pada, Selasa, 24 Desember 2024 kemarin. 

Sebelum itu, PWI melaksanakan kegiatan utama mereka, yakni pelantikan pengurus PWI dan IKWI Aceh Tamiang periode 2024-2027. Juga dilakukan langsung oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin atas nama PWI Pusat.

Acara peresmian kantor sekretariat PWI Aceh Tamiang dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin. Suasana sukacita bercampur haru tampak terpancar dari raut wajah seluruh anggota PWI dan IKWI Aceh Tamiang saat peresmian. 

Pasalnya, acara yang dilakukan secara sederhana dengan penuh rasa kekeluargaan itu bisa terlaksana dengan baik walaupun kondisi cuaca pada siang menjelang sore di hari itu dalam keadaan hujan deras dan membuat halaman kantor sedikit terendam air.

"Dengan mengucapkan Bismillah, dengan ini kantor sekretariat PWI Aceh Tamiang saya resmikan," ujar ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin saat lakukan peresmian kantor, Rabu, 25/12/2024, kemarin.

Nasir berharap dengan telah diresmikan-nya kantor sekretariat itu bisa meningkatkan semangat kerja rekan PWI Aceh Tamiang.

Tak hanya itu, Nasir meminta PWI Aceh Tamiang nantinya bisa menjadi mitra sekaligus alat kontrol terhadap pemerintah daerah setempat, khususnya disetiap kebijakan yang dijalankan pemerintah setempat untuk setiap sektor.

"Pembangunan, ekonomi, sosial, hingga sektor lainnya. Semuanya tetap harus dikontrol, agar semua tepat sasaran, sehingga perubahan serta kemajuan daerah untuk ke arah yang lebih baik cepat terwujud," katanya.

Terlebih, kata Nasir, PWI Aceh Tamiang sekarang sudah berada pusat atau ditengah-tengah lingkungan komplek perkantoran pemerintahan kabupaten setempat. Tentunya, hal itu lebih mempermudah dalam menjalankan fungsi kontrol PWI terhadap pemerintah.

"Dan juga harus tetap membangun hubungan baik dengan para pemangku kepentingan sebagai mitra pastinya, disamping menjalankan fungsi kontrol jurnalistik," ujarnya.

Menurutnya, wartawan dengan masing-masing media-nya mempunyai sejumlah peran dan fungsi penting. Pastinya dalam kehidupan demokrasi. Untuk itu, Nasir berharap PWI tetap menjadi alat kontrol yang menjalankan fungsinya menjadi corong dalam menyampaikan informasi yang berimbang kepada masyarakat.

Kata dia, menjadi mitra bukan berarti hanya memberitakan yang bagus-bagus saja, atau membenarkan yang salah. Tapi mampu menyampaikan informasi yang berimbang. 

"Tetap katakan salah jika itu tidak benar, bukan sebaliknya membenarkan yang salah. Sebagai mitra, PWI memiliki hak untuk mengingatkan mitra kerja jika melakukan kebijakan yang melanggar," ujarnya.

Dengan demikian, hubungan tersebut bisa terus dijaga antara satu dan lainnya, tentu saja melalui komunikasi yang baik juga pastinya.

Di sisi lain, ketua PWI Aceh sangat mengapresiasi kepengurusan PWI Aceh Tamiang periode 2024-2027 ini di bawah kepemimpinan, Erwan.

Sebab, menurutnya PWI Aceh Tamiang sudah berhasil menjalankan struktur roda organisasi itu secara aktif. 

Beberapa prestasi yang sudah ditunjukkan PWI Aceh Tamiang salah satunya ialah saat ini telah memiliki kantor sekretariat.

"Hanya dalam hitungan bulan setelah pelaksanaan konferkab lalu, ketua terpilih sudah mampu menepati janji kampanye-nya kemarin. Patut diapresiasi. Ini merupakan capaian hebat," ujarnya.

Lebih jauh, dikesempatan itu Nasir Nurdin menekankan seluruh anggota PWI Aceh Tamiang untuk saling menjaga kekompakan satu sama lain, dan juga saling suport.

Sebab, kata dia, sebuah organisasi, apapun itu tidak akan berjalan dan menjadi organisasi yang besar jika tidak didukung dengan kekompakan dari sesama anggota.

Namun sebaliknya, organisasi akan cepat menjadi besar dan diperhitungkan jika seluruh anggotanya mulai ketua hingga anggota saling mendukung dan menjaga kekompakan.

"Tidak serta merta menyerahkan dan membiarkan semuanya dipikir oleh ketua seorang sendiri. Jadi semua struktur harus bisa berjalan dan bekerja untuk menggerakkan roda organisasi," katanya.

Untuk itu, Nasir kembali mengingatkan agar seluruh anggota PWI Aceh Tamiang dapat saling mendukung. Jangan sampai ada anggota yang terkesan seperti virus ataupun duri dalam organisasi. 

"Sudah tidak berbuat, membantu, dan juga mendukung, tapi selalu ribut dan komplain. Dan selalu menganggap dirinya yang paling hebat dan benar, dan kerap menilai salah apapun yang orang lain kerjakan," ujar Nasir. 

Bahkan yang parahnya lagi, tipe orang seperti itu tega mengganjal roda organisasi untuk bisa bergerak. Kendati begitu, Nasir berharap ciri-ciri manusia seperti yang disebutkan-nya tersebut tidak di tubuh pengurus hingga anggota PWI Aceh Tamiang.

Sementara itu, Ketua PWI Aceh Tamiang, Erwan mengaku jika pihaknya masih sangat membutuhkan bimbingan serta masukan dari PWI Aceh dalam hal menjalankan roda organisasi yang baik.

Erwan menyebut sebisa mungkin dirinya akan menghidupkan serta membangkitkan kembali PWI di Aceh Tamiang. "Tentunya untuk bisa mewujudkan itu semua tidak terlepas juga dukungan yang diberikan PWI Aceh," kata Erwan. 

Di sisi lain, Erwan mengaku PWI Aceh Tamiang memiliki banyak program kerja untuk kedepannya. "Dan 2025 akan menjadi tahun awal PWI Aceh Tamiang menyelesaikan satu persatu program yang telah disusun itu, mudah-mudahan rencana itu dapat berjalan dan tidak mendapatkan kendala," imbuhnya. [] L24.Zaq