Nafila Ailatu Wiam Mahasiswi Semester 1 Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Proses praktikum pen...
Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
Lentera24.com - Proses praktikum pencangkokan pada jambu,di lahan universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan pada kamis 10 Oktober 2024, yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Agroteknologi angkatan 2024 kelas B. Cangkok merupakan metode perbanyakan tanaman secara vegetatif yang banyak dipilih untuk menghasilkan tanaman baru dengan kualitas yang identik dengan induknya. Pada tanaman jambu biji, teknik ini terbukti efektif untuk memperbanyak tanaman secara cepat dan efisien.
A. LANGKAH-LANGKAH CANGKOK JAMBU BIJI SECARA EFEKTIF AGAR HASIL YANG DIPEROLEH MAKSIMAL:
Persiapan Alat dan Bahan
Pisau tajam atau cutter,Media tanam (serabut kelapa yang dicampur dengan cocopeat,polybag,tali rafia,hormon auksin (ZPT).
Pilih Cabang yang Tepat
Pilih cabang dengan diameter 5 cm yang sehat,kuat,dan tidak terlalu tua atau muda. Pastikan cabang memiliki daun yang sehat dan tidak terinfeksi hama atau penyakit.
Kupas Kulit Cabang
Kupas kulit cabang sepanjang 5 cm,pastikan lapisan kambium juga terkelupas agar tidak tumbuh kulit kembali.
Bungkus dan Ikat Media Tanam
Sebelum membungkus cabang dengan media tanam,media tanam dibasahi dengan air terlebih dahulu,dan cabang yang sudah di kelupas kulitnya tadi di beri cairan zpt.setelah diberikan cairan zpt baru cabang dibungkus dengan media tanam menggunakan tapi rafia. Dan lakukan perawatan yang rutin.
B. KEUNGGULAN TEKNIK CANGKOK
Keunggulan teknik cangkok pada jambu biji yaitu mempertahankan kualitas induk,waktu berbuah lebih singkat,praktis dan lebih singkat. Tips untuk hasil maksimal yaitu:
a. Lakukan pada musim yang tepat biasanya yang baik pada musim hujan atau pagi hari dengan kelembapan tinggi
b. Gunakan media tanam yang subur,yang kaya nutrisi karena itu akan mempercepat pertumbuhan akar
c. Hindari cabang yang lemah
d. Jaga kebersihan alat seperti cutter atau pisau untuk menghindari infeksi pada Tanaman.
C. INOVASI DALAM TEKNIK CANGKOK
1. Pemilihan Cabang yang Tepat
a. Pilih cabang yang sehat, kuat, dan berdiameter 1-2 cm.
b. Pastikan cabang memiliki daun segar dan bebas dari hama atau penyakit.
c.Untuk inovasi, gunakan cabang dari varietas unggul jambu biji untuk memastikan kualitas terbaik.
2. Penggunaan Media Tanam Khusus
a. Gunakan campuran serabut kelapa dan cocopeat
b. Tambahkan pupuk organik cair atau hormon perangsang akar (zpt) untuk mempercepat pertumbuhan akar.
3. Teknik Pembungkusan Modern
a. Gunakan plastik bening yang kuat untuk membungkus media tanam. Plastik bening memudahkan pemantauan pertumbuhan akar.
b. Alternatif lain adalah sabut kelapa yang memiliki daya serap air tinggi sehingga media tanam tetap lembap lebih lama.
4. Pengaturan Kelembapan
a. Jaga kelembapan media tanam dengan menyiramnya secara berkala, terutama saat cuaca kering.
b. Untuk inovasi, gunakan plastik berlubang kecil agar sirkulasi udara tetap terjaga, mencegah media tanam menjadi terlalu basah.
D. MENGAPA MEMILIH CANGKOK UNTUK JAMBU BIJI?
Cangkok memiliki keunggulan dibandingkan metode lainnya, seperti penyemaian biji atau stek. Berikut adalah beberapa alasan mengapa cangkok menjadi pilihan utama:
Keseragaman Genetik:
Tanaman hasil cangkok memiliki sifat identik dengan induknya, baik dari rasa, ukuran, maupun ketahanan buah.
Proses yang Lebih Cepat:
Tanaman hasil cangkok membutuhkan waktu lebih singkat untuk berbuah karena berasal dari cabang yang telah dewasa.
Fleksibilitas Lokasi:
Metode ini cocok dilakukan di berbagai jenis lahan, baik lahan terbuka maupun pekarangan rumah.
E. KESIMPULAN
Teknik cangkok jambu biji adalah solusi efektif untuk memperbanyak tanaman secara cepat dan menjaga kualitas buah. Inovasi pada teknik cangkok jambu biji memberikan hasil yang jauh lebih maksimal dibandingkan metode tradisional.
Dengan pemilihan cabang yang tepat, penggunaan media tanam yang kaya nutrisi, dan perawatan yang cermat, tanaman hasil cangkok dapat tumbuh lebih cepat, sehat, dan produktif. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam perbanyakan tanaman, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan nilai ekonomis budidaya jambu biji.
Dengan metode ini, sifat-sifat terbaik dari pohon induk, seperti rasa buah, ukuran, dan ketahanan terhadap penyakit, dapat diwariskan secara langsung. Selain itu, tanaman hasil cangkok cenderung lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang ditanam dari biji, menjadikannya pilihan ideal bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu.
Inovasi-inovasi terkini, seperti penggunaan media tanam yang diperkaya, hormon perangsang akar, dan teknik pembungkusan modern, semakin memperbesar peluang keberhasilan cangkok. Ditambah dengan perawatan yang baik, tanaman hasil cangkok dapat tumbuh lebih sehat, produktif, dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Untuk skala besar, penerapan sistem irigasi dan pengelompokan cabang unggul juga memungkinkan petani meningkatkan hasil secara signifikan tanpa mengorbankan kualitas.
Namun, penting untuk memahami bahwa keberhasilan cangkok tidak hanya bergantung pada teknik saja, tetapi juga pada faktor lingkungan seperti kelembapan, kondisi tanah, dan iklim. Dengan perhatian pada detail ini, serta penerapan teknologi yang tepat, cangkok tidak hanya menjadi metode perbanyakan yang praktis, tetapi juga solusi yang mendukung keberlanjutan budidaya.
Pada akhirnya, cangkok jambu biji menawarkan potensi besar, baik untuk petani kecil yang ingin memaksimalkan hasil di pekarangan rumah, maupun bagi pengusaha di sektor agribisnis yang ingin meningkatkan skala produksi secara profesional. Dengan terus mengembangkan inovasi dan teknik, metode ini akan tetap relevan dan menjadi andalan dalam dunia pertanian modern.
Melalui langkah ini, budidaya jambu biji tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap ketersediaan pangan berkualitas tinggi bagi masyarakat. Metode cangkok ini tidak hanya cocok untuk petani kecil di pekarangan rumah, tetapi juga sangat potensial diterapkan pada skala besar di perkebunan komersial. Dengan perawatan yang baik dan penerapan teknologi pendukung, teknik ini menjadi solusi praktis untuk mendukung keberlanjutan budidaya jambu biji sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.***