Mohammad Labib Assyaddad Semester 1 Fakultas pertanian perikanan, Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Mina padi adalah sistem ...
Semester 1 Fakultas pertanian perikanan, Universitas Muhammadiyah Malang
Lentera24.com - Mina padi adalah sistem pertanian dan perikanan atau budidaya ikan dengan padi secara bersamaan di sawah. Budidaya mina padi adalah budidaya terpadu yang dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah, kegiatan ini dilakukan di daerah pegunungan atau perbukitan yang memiliki penairan bagus. Untuk ikan yang dipelihara adalah jenis ikan hias ataupun ikan konsumsi yaitu ikan Mas, Koi, dan Nila, gurami, dan lele. Cara ini dilakukan agar mendapatkan hasil atau untung yang maksimal. Keunggulan mina padi yaitu selain tidak mengurangi hasil padi, juga dapat menghasilkan ikan. Lahan sawah bisa menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara dan oksigen, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara, sehingga dapat juga mengurangi biaya penyiangan tanaman liar.
Budidaya minapadi dapat dilakukan dalam 2 pola tanam, yaitu dengan penyelang dan tumpang sari. Pola tanam penyelang adalah pemeliharaan ikan di sawah menjelang waktu penanaman padi, sambil menunggu hasil semaian padi untuk dapat ditanam. Pola tumpang sari adalah pemeliharaan ikan Bersama dengan padi pada satu hamparan sawah.
Pada umumnya setiap lahan padi sawah di Indonesia hanya bisa digarap satu sampai dua kali setahun. Waktu yang dibutuhkan dalam persemaian benih hingga panen sekitar 4 sampai 5 bulan. Setelah itu lahan dibiarkan menganggur, dalam masa tidak aktif ini akan terjadi penyuburan tanah secara alami, dimana air yang mengalir akan mengendapkan unsur haranya dan pembusukkan gulma yang ada pada sisa pasca panen. Luas lahan usaha padi sawah semakin terdesak oleh kebutuhan lahan untuk kepentingan lainnya, disamping itu teknologi persiapan lahan yang kurang tersedia, biaya sarana produksi yang semakin meningkat dengan tidak didukungnya oleh ketersediaan modal, resiko gagal panen,dan ketidak pastian harga yang dapat mengakibatkan kurang semangatnya para petani dalam mengusahakan usaha taninya sehingga pola tanam tertib kurang dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu pembangunan pertanian tidak dapat hanya tergantung pada produksi padi sawah semata.
Salah satu upaya yang dikembangkan dalam memanfaatkan waktu luang lahan yaitu dengan usaha tani mina padi. Karena mina padi ini merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi, sebagai penyelang diantara dua musim tanam padi atau pemeliharaan ikan sebagai pengganti palawija di persawahan dengan sistem irigasi yang baik misalnya irigasi teknis. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem mina padi adalah ikan mas, nila, mujair, lele, dan lain-lain. Ikan mas dan nila merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena ikan tersebut dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, jenis ikan ini sendiri juga banyak di gemari masyarakat, serta lebih tahan terhadap matahari, dan penyakit penyakit yang ada.
Pemeliharaan ikan pada usaha tani terpadu antara lain menambah pendapatan, perkembangan ekonomi masyarakat, memperkaya media tanam dengan pupuk organik dan meningkatkan produksi plankton yang menjadi sumber makanan bagi ikan yang di pelihara di sawah.Usaha pemeliharaan dan budidaya ikan konsumsi sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena sangat berkaitan erat dengan pemenuhan gizi keluarga, terutama protein hewani. Beberapa jenis ikan seperti ikan mas, nila, gurami, lele sering dibudidayakan sebagai usaha pokok dan sebagai usaha sampingan. Saat ini, perkembangan budidaya ikan konsumsi berlangsung cepat sehingga ikan tidak hanya dipelihara di kolam pekarangan, tetapi juga bisa di pelihara di tambak, waduk, dan di sawah.
Langkah awal yang dipersiapkan dalam melakukan inovasi mina padi adalah menyiapkan lahan dengan cara mengukur luas lahan, sehingga kita dapat mengetahui populasi ikan yang di pelihara seberapa banyak, yang kedua adalah pengolahan tanah dengan baik dan benar. Tanah harus di bajak dengan maksimal agar menciptakan saluran irigasi yang baik dan pastikan tanah yang di bajak mampu menahan air dengan baik. Pastikan saluran air pada sawah memiliki sirkulasi yang baik, karena ikan yang di budidayakan itu membutuhkan sirkulasi yang baik dan air yang sehat. Yang ketiga adalah pemilihan bibit pada ikan yang akan di tebar, pada pemilihan bibit yang baik juga nantinya akan menghasilkan hasil yang maksimal karena bibit yang bagus akan berpengaruh pada bobot ikan, bentuk ikan, dan kesegaran ikan yang akan di konsumsi nantinya. Dan yang terakhir ialah perawatan ikan dan padi, untuk padi hanya pengendalian pada gulma dan hama yang menyerang seperti wereng dan belalang. Untuk pemeliharaan ikan juga mengontrol sirkulasi air serta pemantauan debit air, karena pada dasarnya memelihara ikan adalah memelihara air yang bagus dan sehat, selain itu juga rutin untuk memberikan makanan pada ikan yang di budidayakan.
Inovasi ini sangat menguntungkan petani karena tidak perlu menggunakan pupuk kimia. Ikan koi yang di pelihara dapat menghasilkan kotoran yang mengandung banyak manfaat bagi tanaman padi itu sendiri, seperti yang kita ketahui bahwa sistem pertanian mina padi ini masih jarang di lakukan di daerah daerah lainya. Karena tidak semua daerah di Indonesia mempunyai pengairan yang bagus dan cocok untuk pemeliharaan ikan di sawah, dan biasanya dilakukan saat memasuki musim hujan karena air melimpah, sistem mina padi ini dilakukan di daerah pegunungan atau daerah yang mempunyai irigasi pengairan yang bagus dan melimpah.
Dalam upaya meningkatkan pendapatan bagi orang pembudidaya ikan yang juga sebagai petani padi. Mina padi telah lama dikembangkan di Indonesia, selain dapat menyediakan pangan sumber karbohidrat teknologi ini juga banyak menyediakan protein sehingga cukup baik untuk meningkatkan mutu pangan terhadap penduduk di indonesia. Dengan teknologi mina padi yang tepat, sistem minapadi dapat memberikan pendapatan yang tinggi. Keuntungan yang di dapat kan dari usahatani mina padi berupa produksi padi dan ikan.
ADIKSIMBA
Apa: Inovasi mina padi pengganti pupuk kimia.
Dimana: Di lahan sawah pegunungan
Kapan: Saat memasuki musim hujan
Siapa: Petani padi
Mengapa: Memaksimalkan hasil panen dan mengurangi biaya penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.
Bagaimana: Penanaman padi yang dilakukan dengan pembudidayaan ikan di sawah saat memasuki musim hujan, karena air yang digunakan saat itu sangat melimpah, dan Inovasi ini dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia karena sudah ada pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran ikan yang di pelihara di sawah.***