Ulama besar Aceh Abati Kuta Krueng Lentera24.com | BATAM - Suasana Maulid di Aceh begitu kental terlihat saat warga Aceh di Batam yang ter...
Ulama besar Aceh Abati Kuta Krueng |
Padahal kegiatan merayakan hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW hanya setingkat Permasa Rayon Batam Kota, namun antusias warga Aceh yang ada Kodya Batam sama semaraknya pelaksanaan maulid di Kota Banda Aceh, ungkap Dian warga Aceh yang berada di Batam.
Pantauan Lentera24.com di lokasi kegiatan di Komplek Yayasan Pendidikan Islam Cendana, kegiatan Maulid Akbar ini dimanfaatkan oleh warga tersebut menjadi ajang silaturrahmi sesama warga Batam asal Aceh.
Perkumpulan ini sangat penting dalam menjaga ukuwah islamiah sesama di perantauan, meningkatkan keimanan, dan tak lupa pula untuk melestarikan Budaya Aceh di tengah komunitas perantauan.
Sejak pukul 16.30 WIB panitia telah menyambut kedatangan dan santunan Anak Yatim berjumlah 37 orang yang berada di Kawasan Batam Kota, pemberian hadiah dan jamuan makan bersama, memberikan santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial yang menjadi salah satu tujuan spesifik acara ini.
Universitas Batam (UNIBA) H. T Rusli Bintang turut berpartisipasi dengan memberikan bingkisan dan satu ekor sapi untuk kebutuhan konsumsi, yang sangat diapresiasi oleh para penerima santunan, serta di lanjutkan dengan Zikir dari Pasantren Alwaliyah Sekupang, dan tepat pukul 19:30 WIB acara di mulai dengan pembukaan oleh MC terkenal Tgk Jamal Al Qudsy, pembacaan ayat suci Alquran oleh Ust. Andika Pengestu (Qory Nasional), Selawat Badar oleh Tgk Riski, Kata Sambutan Ketua Permasa Batam Kota/Panitia Maulid yanh di wakili oleh Tgk H Iswandi, kata sambutan dari Ketua Permasa Batam Bapak Juanda, dan di lanjutkan dengan Ceramah Maulid Akbar dan doa Almukarram Abati Tarmizi, S. Sos yang di datangkan dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Suasana haru juga terlihat dengan hadir ribuan warga Permasa dan warga Aceh di 12 Rayon di bawah naungan Permasa Batam dan yang antusias baik Bapak bapak/Ibu Ibu, anak anak serta Kwala Muda, salah satu momen puncak acara adalah pentas budaya yang memukau dengan konsep Pelaminan Aceh yang di design khusus oleh Maya Penganti, Pembawa acara mengenakan busana adat Aceh yang anggun menciptakan atmosfer yang autentik dan penuh makna.
Tidak ketinggalan panitia menyiapkan kuliner khas Aceh juga menjadi daya tarik tersendiri seperti hidangan daging sapi masak merah, kuah tulang khas Aceh, daging masak putih, telor asin dan aneka makanan lainnya disajikan secara melimpah, memberikan cita rasa yang menggugah selera dan membawa nostalgia bagi para peserta yang merantau di Batam dan tak lupa pula cemilan di sesi acara dengan penuh di siapkan oleh panitia acara.
Panitia acara berpose bersama di akhir acara dengan dekat pelaminan Adat Aceh.
Maulid Akbar kali ini dihadiri lebih dari 1200 orang warga yang cukup tinggi mengingat Maulid di penghujung dan akhir Tahun, turut hadir di akademisi, politisi, tokoh masyarakat Aceh Kepri, seluruh Rayon Permasa di Batam, Ketua Sirul Muhtadi – Sirta Tgk H Nasaruddin, dan sosok Ketua Permasa Kepri terdahulu T. Nangroe Sulaiman meski dalam keadaan kurang sehat namun menyempatkan diri menghadiri acara Maulid tersebut .
Ulama besar Aceh Abati Kuta Krueng sebagai penceramah utama merupakan ulama dan tokoh agama terkemuka di Aceh, dalam tablik akbar menyampaikan tabligh penuh makna, dan Abati menekankan pentingnya menjaga identitas budaya Aceh di tanah perantauan serta saling bahu membahu untuk menjaga solidaritas dan kekompakan. Selain itu beliau juga menyampaikan kajian keagamaan yang mendalam, mengajak peserta untuk lebih mendekatkan diri kepada nilai-nilai Islam.
Sebelumnya dalam sambutan Ketua Permasa Kota Batam Juanda menyampaikan betapa pentingnya perayaan ini sebagai sarana untuk memperkuat ikatan antar anggota Permasa serta membangun komunitas yang harmonis dan solid.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga tentang membangun keluarga besar Aceh di Batam yang saling mendukung dan menjaga satu sama lain,” ungkapnya.
Khanduri Maulid dengan khas Aceh nya.
Di akhir Tausiah dan menjadi salah satu momen yang paling dinantikan adalah pembagian hadiah doorprize. dengan berbagai hadiah menarik seperti iPhone 15, Rice Cooker, Dispenser, Kompor Gas, Mesin Cuci, Kipas Angin, sajadah premium, dan madu asli, suasana semakin meriah dan penuh kegembiraan. Rizki (30), salah satu peserta, mengungkapkan kebahagiaannya.
“Acara ini sangat luar biasa dan terselenggara dengan sangat rapi, ini adalah perayaan Maulid pertama yang saya ikuti dengan konsep yang luar biasa, dan suasananya sangat menyenangkan.” Door prize tersebut di sponsori oleh DPE Batam, JJ Collection, NaCaraJaya.
Dengan berjalannya acara hingga selesai, respon masyarakat sangat antusias terbukti dari keikutsertaan aktif hingga akhir acara.
Permasa Rayon Batam Kota berhasil mengukuhkan persatuan dan kesatuan antar anggota serta memperkokoh identitas budaya Aceh di Batam. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi tahunan yang dinantikan oleh seluruh komunitas Aceh di Batam, memperkuat ikatan sosial dan budaya di tengah dinamika kehidupan modern.
Ketua Permasa Batam Kota Ridwan Ismail dan Panitia acara Tgk Andi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan penuh atas suksesnya acara ini atas partisipasi dari seluruh warga Permasa Batam Kota, seluruh sponsor yang tidak bisa di sebutkan satu persatu dan harapan moment ini menjadi pemicu semangat yang tinggi Kembali dimasa yang akan dating, mohon maaf jika pelayanan kami kurang berkenan serta penyambutan di sela acara.
Sementara itu secara terpisah Ketua Penasehat Permasa Provinsi Kepri yang juga Ketua MAA Kepri Perwakilan Provinsi Aceh, T Jayadinoer yang diwawancarai melalui telepon selulernya Senin 25 November 2024 mengatakan, Maulid Nabi adalah peringatan tentang perjalanan cinta ilahi yang dihidupkan dalam jiwa Rasulullah.
Rasulullah adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan demi kebaikan umatnya. Semoga di Maulid Nabi ini kita terinspirasi untuk menjadi pemimpin yang bijaksana di setiap peran kita, jawabnya diujung sana. []L24.Sai