Oleh: Refarika Farhan Mahasiswi Semester 3 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Madani Yogyakarta Dosen: Qiyadah Rabbaniyah, M.Pd.I Lentera24.com ...
Lentera24.com Di dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi digital telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari hari. Terutama bagi generasi muda, penting untuk mengetahui cara melindungi jiwa dan menjaga kesehatan mental.
Komunikasi yang disediakan oleh teknologi memiliki banyak manfaat, namun juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi. Namun dampak teknologi digital terhadap kesehatan mental remaja menjadi perhatian utama dalam penelitian dan perdebatan publik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif penggunaan teknologi digital. Artikel ini membahas cara merawat jiwa ditengah dunia digital yang terus berkembang
Tantangan kesehatan mental di era digital:
1. Paparan Terhadap Media Sosial:
media sosial sering kali menyajikan gambaran kehidupan yang ideal tentang dunia, sehingga dapat menimbulkan perasaan cemas dan rendah diri bagi banyak orang. Membandingkan diri anda dengan orang lain di platform ini dapat memengaruhi harga diri dan kebahagiaan anda.
2. Ketergantungan pada teknologi:
Ketergantungan pada perangkat dan aplikasi digital dapat menyebabkan pengabaian interaksi sosial dan aktivitas fisik. Kejelasan ini dapat menyebabkan stres, kecemasan dan depresi.
3. Informasi yang berlebihan:
Akses cepat terhadap informasi tidak efektif. Terlalu banyak informasi dapat menimbulkan kebingungan, ketidakpastian dan stres, sehingga menyulitkan orang dalam mengambil keputusan dan merencanakan masa depan.
4. Kurangnya hubungan emosional:
Meskipun teknologi membuat komunikasi lebih mudah, interaksi online seringkali kurang mendalam jika dibandingkan dengan interaksi tatap muka. Hal ini dapat menyebabkan kesepian dan depresi.
Cara melindungi jiwa anda di era digital
1. Batasi Penggunaan Media Sosial:
Mengelola waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengurangi dampak buruk untuk menghindari gangguan, atur waktu anda dapat menggunakan aplikasi atau matikan notifikasi.
2. Praktikan Digital Detox:
luangkan waktu untuk menjauh dari perangkat digital. Hal ini dapat dilakukan dengan menjadwalkan hari-hari bebas teknologi atau menghabiskan waktu di alam terbuka untuk meningkatkan kesehatan mental.
3. Kembangkan Hubungan Sosial yang Nyata:
Usahakan untuk melakukan kontak tatap muka dengan teman dan keluarga. Aktivitas sosial dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan mood.
4. Manfaatkan Teknologi dengan baik:
Gunakan aplikasi kesehatan mental dan platform online untuk mendapatkan dukungan. Banyak aplikasi menawarkan meditasi, terapi online, dan komunitas pendukung untuk membantu kesehatan mental.
5. Praktikan Mindfulness:
Latihan kesadaran, seperti meditasi atau yoga, membantu orang menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan mereka. Ini juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
6. Penjurnalan:
Menggunakan jurnal untuk mengungkapkan perasaan, mencatat pengalaman, dan melakukan refleksi adalah alat yang efektif untuk perawatan spiritual. Ini membantu pemrosesan emosional dan meningkatkan kesadaran diri.
Karena Merawat jiwa di dunia digital adalah tanggung jawab setiap orang. Meskipun teknologi menawarkan banyak peluang, penting untuk memahami tantangan yang muncul. Dengan menerapkan strategi cerdas dan menemukan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata, kita dapat menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan yang lebih baik. Teknologi harus digunakan sebagai alat untuk mendukung kesehatan mental, bukan sebagai penghalang.
Kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan, dan orang tua juga berperan penting dalam mendukung kesehatan mental anak-anaknya. Membesarkan dan mengasuh anak dengan penuh kasih sayang ibarat membangun landasan yang kokoh bagi anak Anda. Agar mereka dapat mengembangkan kebutuhan sosial dan intelektualnya untuk hidup bahagia, sehat dan sejahtera.***