HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Nadzom: Jembatan Menuju Akidah yang Relatable untuk Gen Z?

Bildan Muhammad Sya'ban dan Saepul Anwar Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial  Universitas P...

Bildan Muhammad Sya'ban dan Saepul Anwar
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 
Universitas Pendidikan Indonesia

Lentera24.com - Hai, Gen Z! Mari kita bicara tentang sesuatu yang mungkin sudah tidak asing lagi, tapi mungkin terasa agak jauh: akidah. Di zaman serba cepat ini, kita hidup dalam dunia yang dipenuhi oleh informasi, meme, dan berbagai tren baru. Namun, apakah kita sudah menemukan cara untuk membuat akidah terasa lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari? Di sinilah nadzom masuk sebagai jembatan yang menghubungkan kita dengan ajaran agama secara lebih relatable

Apa Itu Nadzom? Sebelum kita melangkah lebih jauh, yuk kita kenalan dengan nadzom! Nadzom adalah bentuk syair yang digunakan untuk menyampaikan ajaran agama dengan mudah dipahami. Di balik keindahan kata-katanya, nadzom menyimpan pesan-pesan penting yang dapat menjadi pedoman hidup kita. Mungkin kamu pernah mendengar nadzom ketika belajar di madrasah atau di lingkungan keluarga, tetapi tahukah kamu bahwa nadzom juga bisa menjadi sarana untuk menghubungkan kita dengan ajaran agama secara lebih mendalam? Nadzom memiliki sejarah panjang dalam tradisi Islam, digunakan oleh para ulama untuk memudahkan pemahaman ajaran agama di kalangan masyarakat. Dengan lirik yang terstruktur dan ritmis, nadzom menjadi lebih mudah diingat dan dapat dinyanyikan atau dibacakan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, dalam pengajian, acara keluarga, atau bahkan di media sosial, nadzom dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai agama.

Sekarang, coba kita pikirkan, bagaimana kita bisa menjadikan akidah lebih menarik? Gen Z dikenal dengan kreativitasnya, jadi mengapa tidak mengolah nadzom dalam bentuk konten digital yang menarik? Misalnya, kita bisa bikin video pendek di TikTok, Instagram Reels, dan Youtube dengan latar belakang musik yang trend. Dengan mengemas nadzom dalam format yang menarik, kita bisa membuat ajaran agama terasa lebih dekat dan relevan dengan kehidupan kita. Siapa tahu, bisa jadi trending topik dan menarik perhatian teman-teman kita. 

Bicara soal kreativitas, ada banyak cara kita bisa berkolaborasi untuk menghadirkan nadzom ke permukaan. Bayangkan jika kita mengajak teman-teman untuk membuat proyek bersama mungkin menulis nadzom baru atau memodifikasi yang sudah ada. Kita bisa menggunakan berbagai media seperti video, musik, atau bahkan pertunjukan kreativitas di sekolah. Kolaborasi ini tidak hanya akan memperdalam pemahaman kita tentang akidah, tapi juga memperkuat ikatan persaudaraan kita sesama muslim. 

Tidak bisa pungkiri, teknologi telah mengubah cara kita belajar. Dengan smartphone di tangan kita, akses ke informasi sudah sangat mudah. Nah, kita bisa memanfaatkan aplikasi atau platform pendidikan yang ada untuk memperkenalkan nadzom kepada lebih banyak orang. Bayangkan jika kita bisa membuat video yang berisi berbagai nadzom, lengkap dengan terjemahannya, dan bahkan membuat nadzom diiringi dengan alat musik, dengan cara ini, belajar tentang akidah jadi lebih menyenangkan dan tidak terasa kaku. 

Kembali ke akar pembahasan, tentu, kita tidak boleh melupakan esensi dari nadzom itu sendiri. Nadzom bukan hanya sekadar syair, ia menyimpan makna dan nilai yang dalam. Dengan kembali kepada nadzom, kita bisa memahami akidah dari sudut pandang yang berbeda, lebih santai dan bisa dicerna dengan baik. Kita bisa menjadikan nadzom sebagai pengingat bahwa akidah tidak hanya untuk dipelajari, tapi juga untuk dihayati dalam kehidupan sehari-hari.

Ayo, gaungkan Nadzom! Jadi, Gen Z, kita angkat nadzom sebagai jembatan menuju akidah yang relatable! Dengan kreativitas kita, dukungan teknologi, dan semangat kolaborasi, kita bisa menjadikan nadzom bukan hanya sebuah warisan, tetapi juga sebuah gerakan untuk generasi kita. Ayo, kita buat akidah jadi lebih dekat dan lebih bermakna. ***