Foto bersama para atlet peraih medali emas, perak dan perunggu dengan Plh Sekda Aceh, Ketua Umum IKASI Aceh dan pengurus KONI Aceh usai UPP....
Foto bersama para atlet peraih medali emas, perak dan perunggu dengan Plh Sekda Aceh, Ketua Umum IKASI Aceh dan pengurus KONI Aceh usai UPP. (Foto: Ist) |
Lentera24.com | BANDA ACEH - Tim Anggar Aceh untuk nomor Floret Beregu Putra berhasil mempertahankan predikat nomor satu usai mengalahkan tim dari Jawa Barat, pada pertandingan yang berlangsung menegangkan di GOR Anggar, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu 15 September 2024.
Keberhasilan Zaidil Al Muqadimah-Yudi Anggara Putra-Erwan Tona-Rio Aditia menghantarkan Aceh sebagai peraih medali emas cabor Anggar nomor Floret beregu Putra.
Tiga nama pertama merupakan peraih medali emas pada nomor yang sama PON XX Tahun 2021 di Merauke, Papua. Selain itu, mereka juga merupakan alumni Traning Camp (TC) Saba Arena Tatarstan, Negara Bagian Rusia.
Selain itu, sebelum menuju arena PON, mereka juga mengikuti serangkaian TC dan try out baik di dalam maupun di luar neger seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.
Khususnya TC ke Rusia, merupakan tindak-lanjut dari lawatan kerja Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, sehingga tercipta kerjasama antara Aceh dengan Rusia, salahsatunya kerjasama di bidang olahraga.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tim, pelatih dan seluruh official. Hasil hari ini tentu merupakan hasil kerja keras dan perjalanan panjang melalui berbagai latihan yang telah kalian lalui. Sekali lagi selamat,” ujar Plh Sekretaris Daerah Aceh Azwardi yang ikut langsung menyaksikan jalannya pertandingan.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga mengaku salut dengan tingginya minat masyarakat menyaksikan pertandingan Anggar.
Pada PON XXI, Anggar menjadi Cabor salah satu Cabor yang menarik minat penonton cukup tinggi. Setiap Cabor ini dipertandingkan, penonton selalu memadati GOR Anggar.
“Meski bukan olahraga populer, namun antusias masyarakat menyaksikan Cabor Anggar sangat tinggi,” ujar Azwardi.
Zaidil Al Muqaddin, pertama kali maju ke arena dan berhasil membuat Aceh memimpin 5-2 atas Jabar. Selanjutnya, Erwan Tona menambah poin menjadi 10-8. Aceh sempat tertinggal 11-13 saat Rio Aditia tampil. Rio benar-benar membuat jantung pendukung tuan rumah berdegup kencang.
Perlahan tapi pasti dengan mendapatkan suntikan dukungan dari para penonton, Rio berhasil berbalik keadaan dan kembali membuat Aceh unggul 14-13. Petaka bagi Rio, ia harus menjalani perawatan karena mengalami cedera di pergelangan kaki kirinya.
Pertandingan dilanjutnya oleh Zaidil Al Muqaddin melawan Christian Vieri. Sempat tertinggal 15-17, Zaidil memperkecil ketertinggalan menjadi 16-17.
Selanjutnya, Yudi Anggara Putra bertanding melawan Adi Selamat. Aksi Yudi berhasil membuat Aceh berbalik unggul 25-21.
Selanjutnya, Erwin Tona kembali masuk menghadapi Ihsan Ariesda Solhi. Aksi ciamik Tona memainkan floret membuat Aceh memimpin jauh 30-24.
Jabar sempat beberapa kali memperkecil jarak. Namun hingga pertandingan usai, Aceh memimpin dengan 45-40
Babak akhir menjadi begitu menegangkan. Erwan Tona kembali melawan Adi Selamat di 3 menit terakhir. Sorak sorai pendukung tuan rumah seperti tak sabar menanti medali emas. Erwan Tona masuk ke arena dengan skor 40-32.
Jabar berhasil memperkecil ketertinggalan poin menjadi 40. Namun kepercayaan diri Erwan Tona semakin tinggi karena mendapatkan dukungan penonton yang memadati GOR Anggar.
Tona menutup usaha Jabar dengan poin akhir 45-40. Gemuruh sorak sorai penonton menggema di GOR Anggar Komplek Stadion Harapan Bangsa.
Babak final Cabor Anggar nomor Floret Beregu Putra juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Nasir Syamaun, selaku Sekum PB PON XXI Wilayah Aceh yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Aceh.[]L24.Sai
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga mengaku salut dengan tingginya minat masyarakat menyaksikan pertandingan Anggar.
Pada PON XXI, Anggar menjadi Cabor salah satu Cabor yang menarik minat penonton cukup tinggi. Setiap Cabor ini dipertandingkan, penonton selalu memadati GOR Anggar.
“Meski bukan olahraga populer, namun antusias masyarakat menyaksikan Cabor Anggar sangat tinggi,” ujar Azwardi.
Zaidil Al Muqaddin, pertama kali maju ke arena dan berhasil membuat Aceh memimpin 5-2 atas Jabar. Selanjutnya, Erwan Tona menambah poin menjadi 10-8. Aceh sempat tertinggal 11-13 saat Rio Aditia tampil. Rio benar-benar membuat jantung pendukung tuan rumah berdegup kencang.
Perlahan tapi pasti dengan mendapatkan suntikan dukungan dari para penonton, Rio berhasil berbalik keadaan dan kembali membuat Aceh unggul 14-13. Petaka bagi Rio, ia harus menjalani perawatan karena mengalami cedera di pergelangan kaki kirinya.
Pertandingan dilanjutnya oleh Zaidil Al Muqaddin melawan Christian Vieri. Sempat tertinggal 15-17, Zaidil memperkecil ketertinggalan menjadi 16-17.
Selanjutnya, Yudi Anggara Putra bertanding melawan Adi Selamat. Aksi Yudi berhasil membuat Aceh berbalik unggul 25-21.
Selanjutnya, Erwin Tona kembali masuk menghadapi Ihsan Ariesda Solhi. Aksi ciamik Tona memainkan floret membuat Aceh memimpin jauh 30-24.
Jabar sempat beberapa kali memperkecil jarak. Namun hingga pertandingan usai, Aceh memimpin dengan 45-40
Babak akhir menjadi begitu menegangkan. Erwan Tona kembali melawan Adi Selamat di 3 menit terakhir. Sorak sorai pendukung tuan rumah seperti tak sabar menanti medali emas. Erwan Tona masuk ke arena dengan skor 40-32.
Jabar berhasil memperkecil ketertinggalan poin menjadi 40. Namun kepercayaan diri Erwan Tona semakin tinggi karena mendapatkan dukungan penonton yang memadati GOR Anggar.
Tona menutup usaha Jabar dengan poin akhir 45-40. Gemuruh sorak sorai penonton menggema di GOR Anggar Komplek Stadion Harapan Bangsa.
Babak final Cabor Anggar nomor Floret Beregu Putra juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Nasir Syamaun, selaku Sekum PB PON XXI Wilayah Aceh yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Aceh.[]L24.Sai