HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Transformasi Perkebunan Jeruk Menjadi Destinasi Agrowisata Menarik di Desa Sumbergondo

Mahasiswa Kelompok 22 Gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Malang berfokus pada pengembangan Wisata edukasi berbasis lahan kebun jeruk di De...

Mahasiswa Kelompok 22 Gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Malang berfokus pada pengembangan Wisata edukasi berbasis lahan kebun jeruk di Desa Sumbergondo, Bumiaji

Lentera24.com | MALANG - Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa. 

Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk berperan aktif dan kreatif dalam mengembangkan desa-desa yang menjadi lokasi kegiatan mereka. 

Program ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dalam proses pembimbingan dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga dalam menyadarkan penduduk desa akan potensi yang ada di wilayah mereka sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efektif.

Dalam hal ini, Mahasiswa dari kelompok 22 gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Malang berfokus pada pengembangan wisata edukasi berbasis lahan kebun jeruk di Desa Sumbergondo, Bumiaji. Program kerja utama kelompok ini adalah mengubah perkebunan jeruk menjadi destinasi agrowisata yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Upaya mereka meliputi berbagai kegiatan, mulai dari pembersihan kebun jeruk hingga membantu dalam proses penjualan dan promosi usaha melalui media sosial. 

Selain itu, mereka juga membantu pemilik usaha dalam pembelian alat perasan jeruk agar dapat memproduksi produk olahan (jeruk peras) yang bisa dijual langsung di perkebunan.

Agrowisata sendiri diartikan sebagai salah satu jenis pariwisata yang mengedepankan aktivitas pertanian sebagai daya tarik utamanya. Dengan menjadikan kebun jeruk sebagai pusat agrowisata, mahasiswa PMM kelompok 22 tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat desa tetapi juga berperan dalam menciptakan peluang kerja baru bagi penduduk Desa Sumbergondo. 

Keberhasilan agrowisata ini dapat membawa dampak positif yang besar, karena selain meningkatkan ekonomi lokal, usaha ini juga menyediakan pengalaman wisata yang autentik dan menyegarkan. 


Dengan mengunjungi kebun jeruk yang telah dikembangkan sebagai destinasi agrowisata, pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menikmati hasil pertanian secara langsung dari sumbernya. 

Pengalaman ini menambah nilai dan keunikan dari perjalanan mereka, karena mereka dapat merasakan kesegaran produk pertanian yang baru dipanen dan terlibat langsung dalam aktivitas pertanian. 

Kesan yang menarik tersebut mendorong mereka untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka dengan orang lain setelah kembali ke rumah. Dengan cara ini, agrowisata di Desa Sumbergondo tidak hanya mempromosikan produk-produk pertanian lokal tetapi juga meningkatkan kesadaran dan minat publik terhadap potensi wisata berbasis pertanian yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.[]L24.Red