Lentera24.com | LANGSA - Tim pengabdian kepada masyarakat dosen program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memberikan pelatihan penyusunan...
Lentera24.com | LANGSA - Tim pengabdian kepada masyarakat dosen program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memberikan pelatihan penyusunan modul ajar berdiferensiasi digital di Sekolah Dasar Negeri 2 Tualang Cut Kabupaten Aceh Tamiang.
Kegiatan ini diketuai oleh Bapak Muhammad Febri Rafli, S.Pd., M.Pd dan anggota oleh Bapak Mahlianurrahman, S.Pd.I., M.Pd. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 22 s/d 24 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bentuk rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Civitas Akademika Universitas Samudra sebagai bentuk upaya mengimplementasikan ke ilmuan kepada masyarakat secara luas.
Bapak Muhammad Febri Rafli, S.Pd., M.Pd menyatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh penerapan kurikulum merdeka di tingkat sekolah dasar yang harus dilakukan secara menyeluruh dan mandiri.
Salah satu bentuk implementasi kurikulum merdeka yaitu dengan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Oleh sebab Itu berdasarkan kajian yang telah Bapak Muhammad Febri Rafli, S.Pd., M.Pd lakukan menyatakan bahwa penyusunan modul ajar berdiferensiasi harus dilakukan agar dalam pembelajarannya nanti dalam berjalan dengan efektif dan maksimal.
Pada kesempatan ini Bapak Muhammad Kasim, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri 2 Tualang Cut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tim pengabdian kepada masyarakat PGSD Universitas Samudra yang telah berkenan memberikan ilmu tentang penyusunan modul ajar berdiferensiasi digital di SD Negeri 2 Tualang Cut.
Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini sangat berarti bagi guru-guru dikarenakan guru-guru perlu diberikan motivasi agar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Pada kesempatan ini Ibu May Sharah selaku pemateri yang diundang menyatakan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang harus memfasilitasi kebutuhan siswa dalam belajar baik dalam gaya belajar, kesiapan belajar, minat dan bakat siswa.
Bapak Zamruddin selaku salah satu peserta kegiatan pelatihan menyatakan bahwa merasa bersyukur dapat mengikuti pelatihan ini dikarenakan pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran di kurikulum merdeka. []L24.Red
