Robi Prastio Lentera24.com | TUALANGCUT - Saat ini mulai rumor berkembang Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 akan melawan kotak koso...
 |
| Robi Prastio |
Lentera24.com | TUALANGCUT - Saat ini mulai rumor berkembang Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 akan melawan kotak kosong, viralnya Kotak Kosong ramai dibicarakan, Fenomena ini mulai muncul pada 2015 dan makin marak terjadi di setiap penyelenggaraan pilkada serentak. Padahal, hadirnya hanya satu pasangan calon atau paslon tunggal dalam pilkada dapat mengancam Demokrasi.
Menurut Robi Prastio, tokoh Pemuda Kabupaten Aceh Tamiang, Frasa ”kotak kosong” seakan mendapat konotasi baru dalam dunia politik Indonesia: dinasti atau penguasa yang kuat di daerah.
Dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada, kotak kosong sebenarnya adalah istilah untuk pilkada dengan satu pasangan calon sehingga kotak yang lain tak berisi nama calon alias kosong.
Masalahnya, jumlah pilkada dengan kotak kosong kian meningkat. awalnya hanya ada tiga daerah pada Pilkada 2015, meningkat menjadi sembilan daerah pada Pilkada 2017, lalu 16 daerah pada Pilkada 2018, dan terakhir 25 daerah pada Pilkada 2020, ulas Robi yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Manyak Payed
Biasanya, kata Robi pemenang Pilkada dengan kotak kosong adalah kotak berisi calon tunggal. Satu-satunya kemenangan kotak kosong tercatat pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2018.
Tampaknya, kita akan melihat lebih banyak kotak kosong pada Pilkada 2024 ini duga Robi. Dia mengatakan "Saya berharap sih tidak ada kotak kosong. Kami warga Aceh Tamiang diberi kesempatan untuk penilaian kepada mereka-mereka yang akan berkontestasi," ujar Robi saat ngopi di sebuah cafe di Tulang Cut, Senin 26 Agustus 2024.
Robi menilai, semakin banyak calon yang maju dalam Pilkada Aceh Tamiang 2024, semakin baik bagi warga Aceh Tamiang. []L24.Red
