HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Aidil Afriza, Bendahara Umum KNPI Aceh Tamiang Angakat Bicara : Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Aidil Afriza Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Ahli teori politik Robert Dahl menekankan Demokrasi bukan hanya tentang mekanisme pemilihan, te...

Aidil Afriza

Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Ahli teori politik Robert Dahl menekankan Demokrasi bukan hanya tentang mekanisme pemilihan, tetapi tentang keterlibatan terus-menerus warga dalam mengambil keputusan. 

Gagasan ini sangat tidak relevan dengan keadaan saat ini dimana konsep " Kotak Kosong" telah berkembang dan menjadi simbol yang kuat dan menghawatirkan. 

Meningkatnya jumlah pemilihan tanpa lawan, yang di dorong oleh intrik politik dan struktur kekuasaan yang tertanam menunjukan adanya penyakit di dalam proses demokrasi kita. 

Proses pemilihan dengan satu calon ini menunjukan upaya sistematis untuk membatasi persaingan elektoral, yang sering kali di atur oleh aktor politik yang kuat dan dinasti. 

Praktik semacam ini dapat mengosongkan demokrasi,mengurangi pemilihan menjadi formalitas belaka dari pada kontes ide, gagasan dan kepemimpinan yang sesungguhnya. 

Partai politik juga memperburuk kondisi dengan menuntut kontribusi yang besar  dan sistem terpusat yang berlaku hari ini membuat seluruh keputusan dukungan di atur Oleh Pengurus di pusat sehingga membuat partai politik di daerah seolah  tidak berdaya. 

Para pejabat memiliki keuntungan tidak adil dalam pemilihan karena memungkinkan pejabat yang sedang menjabat untuk memanfaatkan sumber daya negara dan dukungan birokrasi untuk mengamankan partai dukungan dan suara dalam pemilihan. 

Sementara Bendahara Umum KNPI Aceh Tamiang Aidil Afriza, berpendapat bahwa dalam kondisi demokrasi kita yang normal saja hari ini seolah-olah kita diberikan kebebasan dalam memilih pilihan terbaik kita dalam pileg maupun pilkada, padahal pilihan itu sendiri telah dikondisikan oleh para elit partai di tingkatan tertentu. 

Apa lagi kita di Aceh Tamiang telah dihadapkan kepada keadaan yang terburuk yaitu tidak adanya pilihan atau kotak kosong, bagaimana kita bisa mencerdaskan masyarakat dan memberikan warisan yang baik kepada generasi penerus di bumi muda sedia jika tidak ada terjadinya adu gagasan pada pilkada 2024 ini, sangat memprihatinkan keadaan kita hari ini bagaimana semangat bertanding untuk bersanding telah tidak ada di Aceh Tamiang. 

Semoga kejadian tidak terjadi atau tidak terulang lagi dalam sejarah Aceh Tamiang, kami selalu mendoakan orang tua, senior, dan para tokoh-tokoh agar bisa ikut mencerdaskan bangsa dengan ikut andil dalam pilkada adu gagasan bukan hanya sekedar memiliki isi tas dan logistik. []L24.Sai