HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wajib Kah Menuntut Ilmu dan Mengajarkannya? Temukan Jawabannya dalam Al-Qur'an!

Oleh: Anita Dewi Masitoh dan Asmaha’an Lathuf Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta Dosen: Putri Qurrota ‘Ayun Lc. S.Pd L...

Oleh: Anita Dewi Masitoh dan Asmaha’an Lathuf Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta Dosen: Putri Qurrota ‘Ayun Lc. S.Pd


Lentera24.com - Untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, belajar atau memperoleh pengetahuan sangatlah penting. Menurut pandangan Imam Al-Ghazali yaitu ilmuwan islam terkemuka tentang belajar adalah alat sebagai latihan fisik untuk memahami arti sesuatu dan berusaha menumbuhkan akhlak yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk keselamatan dunia dan akhirat.

طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة

Artinya: Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan” (HR. Ibnu Abdil Barr).

Sedangkan definisi mengajar menurut Darmono, ialah sebagai sebuah tindakan yang dilakukan oleh guru dengan cara yang memungkinkan perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Mengajar juga disebut sebagai proses yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan anak, menganalisis, dan menemukan hubungan antara elemen yang dihadapi. Oleh karena itu, mengajar harus berfungsi sebagai bimbingan menuju berbagai aspek kehidupan yang akan dihadapi seseorang.

Tafsir Belajar Surah al-‘Alaq ayat 1-5

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَم

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Wahyu pertama yang diberikan kepada nabi muhammad ﷺ, adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5 yang mengatakan, "Bacalah dengan nama Tuhan yang menjadikan". Ayat ini tidak menyebutkan apa yang harus dibaca. Oleh karena itu, para pemuka agama di Madinah menafsirkan istilah "iqro" dalam arti membaca, menelaah, menyampaikan, dan sebagainya. Karena pada ayat ini objeknya bersifat umum, maka objek tersebut mencakup segala sesuatu yang dapat diakses, Dalam sejarah Islam, dikatakan bahwa mempelajari ilmu akan membuat seseorang menjadi mulia, terhormat, dan memiliki kemampuan untuk menangani semua masalah. Maka Allah akan menaikkan derajat seseorang karena iman dan pengetahuan mereka. 

Surat al-‘Alaq menjelaskan kekuatan Allah SWT, termasuk kemampuan-Nya untuk menciptakan manusia dan mengajarkan Nabi Muhammad SAW membaca, meskipun sebelumnya nabi belum pernah sama sekali belajar membaca. Selain itu, ada penjelasan tentang sifat Allah yang Maha Melihat atas segala tindakan manusia dan berkuasa untuk memberikan balasan yang setimpal. Uraian tentang kekuasaan Allah SWT ini sangat membantu dalam menentukan tujuan pendidikan, yaitu agar manusia senantiasa menyadari bahwa mereka adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dan harus tunduk dan patuh.

Tafsir Mengajar Surah asy-Syu’ara ayat 214

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ

Artinya: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (Qs.As-Syu’ara: 214).

Dalam surah asy-syu’ara ayat 214, terdapat perintah yang mendorong manusia untuk memberi tahu kerabat terdekat tentang adzab dan siksaan Allah yang keras bagi orang-orang yang menyekutukkan-Nya. Salah satu aspek tarbawi yang dapat diambil dari Qs. As-Syuara ayat 214 adalah sebagai berikut:

Sebagian kaum muslimin harus belajar dan mendalami ilmu agama agar mereka dapat menyebarkan pengetahuan, membimbing orang lain, dan menjalankan dakwah dengan lebih baik 

Setiap orang muslim harus belajar tentang ajaran dan hukum-hukum agamanya agar mereka dapat menghindari larangan agama dan melaksanakan perintah Allah dengan baik.

Kesimpulan

Sebagai hasil dari analisis ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan topik kewajiban belajar dan mengajar, dapat disimpulkan bahwa ayat-ayat diatas menekankan agar umat muslim yang memiliki pengetahuan agama seharusnya tidak hanya memperdalam pemahaman mereka sendiri, tetapi juga harus menyebarkannya. Ini mencakup kewajiban untuk memberikan peringatan kepada kerabat terdekat, mengajarkan ilmu syariat kepada masyarakat, dan memberikan contoh yang baik melalui tindakan dan sikap.***

Referensi

Melia, A. (2017). Nilai – Nilai Pendidikan Dalam Keluarga Muslim Menurut Al-Qur’an Suratat-Tahrim Ayat 6 dan Asy-Syu’ara Ayat 214. Skripsi, 1–110.

Mukmin, T. (n.d.). URGENSI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN SURAT AL-ALAQ AYAT 1-5 MENURUT TAFSIR IBNU KATSIR. 1–21.

Putri, A., Alfiansyah, M., Panjaitan, S. A., Siregar, A. R. P., & Br Ginting, A. M. (2023). Perintah Belajar dan Mengajar dalam Q. S. Al-‘Alaq Ayat 1-5 Menurut Tafsir Ath-Thabari. EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Dan Keagamaan, 7(3), 158. https://doi.org/10.47006/er.v7i3.16141

Rusdi, M. (2013). ANAK DIDIK DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN: KAJIAN ANALISIS QS. AT-TAHRIM 66/6, QS AS-SYUARA 26/214, QS. AT-TAUBAH 9/122 DAN QS. AN-NISA 4/170. NBER Working Papers, 10(20), 89. http://www.nber.org/papers/w16019

Solikhah, N. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bagi Anak Dalam Surah Ali Imron Ayat 79. 3(3).