HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Peran Pendidikan Dalam Membangun Demokrasi Yang Lebih Terbuka dan Bertanggung Jawab

Praisy Nheldina Imanuela Ratag Semester 6 Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Hubungan Masyarakat (Public Relations) Universitas Kris...

Praisy Nheldina Imanuela Ratag Semester 6 Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Hubungan Masyarakat (Public Relations) Universitas Kristen Satya Wacana

Lentera24.com - Pendidikan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan terstruktur untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar serta mengedukasi berbagai hal. Pendidikan tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan memperkuat demokrasi terlebih khusus di Indonesia. Melalui pendidikan, setiap orang tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai dan sikap yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan demokratis. Demokratis sendiri merupakan proses yang melibatkan masyarakat dan pemerintahan dalam memilih dan mengambil suatu keputusan yang disepakati secara bersama. Proses ini melibatkan prinsip-prinsip demokrasi, seperti partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan, pemilihan umum yang bebas dan adil, perlindungan hak asasi manusia, dan supremasi hukum.


Pendidikan sebagai Dasar Demokrasi

Pendidikan meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara. Memahami hak-hak warga negara membuat mereka lebih berani menuntut keadilan dan transparansi dari pemerintah, dan memahami kewajiban warga negara yang mendorong mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses politik dan sosial. Nilai - nilai yang juga menjadi tanggung jawab dari pendidikan yang diajarkan untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan adanya sikap toleransi, menghargai perbedaan dalam masyarakat Multikultural. 

Pemahaman seperti ini juga penting dalam mengasah pemikiran yang lebih kritis dalam menganalisis suatu informasi, berita atau pun keputusan – keputusan yang diambil. Lain daripada itu, siswa/i belajar tentang pentingnya partisipasi politik, bagaimana lembaga pemerintah berfungsi, dan mekanisme pengambilan keputusan politik melalui kelas yang mencakup mata pelajaran seperti sejarah, kewarganegaraan, dan ilmu politik. Pemahaman ini memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dengan lebih percaya diri dan informasi yang lebih baik.


Pendidikan dan Partisipasi Politik

Pendidikan membuat orang lebih memahami pentingnya suara mereka dan bagaimana proses pemilihan bekerja, yang menghasilkan peningkatan partisipasi politik. Partisipasi politik merupakan keterlibatan aktif dari warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik yang mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan memberikan suara dalam pemilihan umum hingga terlibat dalam gerakan sosial, kampanye politik, dan diskusi publik. Pendidikan juga dapat membantu masyarakat lebih terlibat dalam politik, seperti bergabung dengan organisasi yang ada di berbagai daerah atau pun sekolah, kampus, menghadiri rapat publik yang dilaksanakan secara serentak, dan melakukan protes damai yang bijak. Keterlibatan seperti ini tentunya sangat penting untuk memastikan bahwa pemerintah dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan rakyat yang menjadi tanggung jawab pemerintah.


Tantangan & Solusi Yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Pendidikan Untuk Demokrasi

Salah satu tantangan terbesar yang dialami ialah adanya tidak setaraan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Dalam artian, penyebaran pendidikan di Indonesia masih sangat kurang dan tidak merata sehingga dapat menghambat partisipasi politik masyarakat dan melemahkan demokrasi di Indonesia. Kedua, kurikulum yang tidak memadai atau tidak relevan juga menjadi hambatan. Yang dimana, Pendidikan demokrasi harus mencakup pembelajaran tentang sistem politik, hak asasi manusia, keterampilan partisipatif, dan lain sebagainya yang merupakan wujud dari implementasi demokrasi tersebut. Pendidikan yang terpolitisasi juga dapat menciptakan warga negara yang kurang kritis dan lebih mudah dimanipulasi. Dengan begitu, munculnya hoax yang tersebar di berbagai situs yang ada dan berdampak buruk bagi banyak orang terkait hoax yang beredar.

Solusi yang tepat dari tantangan atau kendala yang ada ialah pertama, memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas tinggi, pemerintah dan lembaga internasional harus bekerja sama. Hal ini termasuk menginvestasikan uang dalam infrastruktur pendidikan, memberikan beasiswa, dan menawarkan program pendidikan untuk orang-orang yang kurang beruntung. Kedua, kurikulum harus mengajarkan demokrasi, hak asasi manusia, dan keterlibatan. Ketiga, peran orang tua sangat penting dalam proses pendidikan yang terjadi baik di sekolah maupun di rumah.

Untuk membangun demokrasi yang lebih terbuka dan bertanggung jawab, pendidikan sangat penting. Pendidikan dapat memperkuat dasar demokrasi dengan mengajarkan hak dan kewajiban, toleransi, keterampilan berpikir kritis, partisipasi politik, pluralitas, dan hak asasi manusia . Namun, untuk mencapai ini, perlunya perhatian khusus seperti masalah kurikulum yang tidak memadai, ketidak setaraan akses pendidikan di berbagai daerah, dan pengaruh politik dalam pendidikan harus diatasi secepatnya. Pendidikan dapat menjadi komponen penting dalam mendukung demokrasi yang kuat, bertanggung jawab dan berkelanjutan jika dilakukan dengan rencana dan komitmen yang tepat. Indonesia perlu demokrasi yang bertanggung jawab baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat yang terlibat. ***