HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Menumbuhkan Generasi Penerus Bangsa yang Beriman dan Berakhlak Mulia: Peran Kompetensi Guru Agama dalam Pendidikan

Karya: Susi Widianti Mahasiswi Semester 2  STITMA Yogyakarta Lentera24.com - Di era globalisasi yang penuh tantangan ini, peran guru agama ...

Karya: Susi Widianti Mahasiswi Semester 2  STITMA Yogyakarta

Lentera24.com - Di era globalisasi yang penuh tantangan ini, peran guru agama dalam pendidikan semakin penting. Guru agama bukan hanya dituntut untuk u ilmu agama, tetapi juga harus mampu menumbuhkan generasi penerus bangsa yang beriman dan berakhlak mulia. Hal ini dapat dicapai dengan membekali diri dengan empat kompetensi utama.

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran agama secara efektif. Guru agama yang kompeten dalam pedagogik mampu Memahami peserta didik, memahami karakteristik, kebutuhan, dan gaya belajar peserta didik agar dapat merancang pembelajaran yang tepat dan sesuai, yaitu rencana pembelajaran yang menarik, interaktif, dan berpusat pada peserta didik. Setelah itu, Melaksanakan pembelajaran. Yaitu melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif, menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran yang menarik. Terakhir, melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik.

Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan berbagai pihak, termasuk peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Guru agama yang kompeten dalam sosial mampu membangun komunikasi yang baik dengan peserta didik, menjalin hubungan yang positif dan saling menghormati dengan peserta didik, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif. Kemudian, berkomunikasi dengan orang tua, bekerja sama dengan orang tua untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan peserta didik dan berperan aktif dalam masyarakat. Seorang guru harus bisa berkontribusi dalam kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat, sehingga menjadi teladan bagi peserta didik.

Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi agama secara luas dan mendalam. Guru agama yang kompeten dalam profesional mampu emahami materi agama secara mendalam dengan memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai aspek agama,termasuk Al-Quran, Hadits, fiqh, sejarah Islam, dan akidah, kemudian mengajar materi agama dengan tepat dan akurat dan menyampaikan materi agama dengan jelas, mudah dipahami,dan sesuai dengan ajaran agama yang benar serta selalu mengembangkan wawasan keagamaan dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan agama, sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan dan isu keagamaan dengan tepat.

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan guru dalam menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai agama. Guru agama yang kompeten dalam kepribadian harus mampu menjadi teladan bagi peserta didik dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai agama,s seperti kejujuran, keadilan, dan rasa hormat. Lalu, memiliki akhlak mulia yaitu berperilaku dengan sopan, santun, dan berakhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan. Yang terakhir, menjadi pendidik yang profesional dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.

Dengan membekali diri dengan empat kompetensi utama ini, guru agama dapat berperan secara optimal dalam menumbuhkan generasi penerus bangsa yang beriman dan berakhlak mulia. Generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia merupakan aset penting bagi bangsa dan negara, dan mereka akan menjadi penerus bangsa yang mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Sebagai penutup, perlu diingat bahwa menumbuhkan generasi penerus bangsa yang beriman dan berakhlak mulia merupakan tanggung jawab bersama. Orang tua, guru, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, kita dapat membangun bangsa yang berkemajuan dan bermartabat.***