HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Melejitkan Kepribadian Pendidik Yang Islami

Karya: Sabrina Damayanti semester II PAI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta  Lentera24.com - Pendahuluan: Kepribadian pendidik ...

Karya: Sabrina Damayanti semester II PAI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta 

Lentera24.com - Pendahuluan: Kepribadian pendidik sangat penting dalam mendukung peran pembelajaran yang lebih maksimal . Dan Islam percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi orang yang lebih baik dan berakhlak tinggi salah satu wasilahnya adalah melalui proses pendidikan. Menurut Islam, kepribadian pendidik mencakup pembentukan nilai-nilai spiritual dan karakter selain aspek akademik.


Al-Qur'an, sumber utama ajaran Islam, menekankan betapa pentingnya membangun kepribadian yang baik dalam proses pendidikan. Ayat ini menjelaskan hal ini:


Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam: 4)


Selain itu, dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW ditekankan bahwa tugasnya adalah untuk meningkatkan akhlak manusia:


"Aku diutus untuk memperbaiki akhlak yang mulia." (HR. Al-Bukhari)


Berdasarkan dalil-dalil tersebut, jelas bahwa Islam menekankan pembentukan kepribadian yang baik sebagai tujuan utama dalam proses pendidikan.


Komponen Kepribadian Pendidik dari Pandangan Islam.

Ada beberapa komponen penting yang membentuk kepribadian pendidikan, menurut pandangan ini:


Aspek intelektual dalam Islam mendorong umatnya untuk belajar untuk meningkatkan kemampuan intelektual mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang Allah katakan dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11, di mana Dia mengatakan bahwa Dia akan menaikkan derajat mereka yang beriman dan berilmu.


"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, laki-laki maupun perempuan," kata Nabi Muhammad SAW dalam hadits lain.


Aspek Spiritual: Islam menekankan pembangunan aspek spiritual seseorang selain aspek intelektual. (HR. Ibn Majah) Ini dapat dilihat dari perintah untuk melakukan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan memiliki akhlak yang mulia. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku," kata Allah dalam ayat 56 Surat Adz-Dzariyat.


Pembentukan moral dan etika yang luhur juga merupakan aspek moral kepribadian pendidikan Islam. Perintah untuk berlaku jujur, adil, dan tidak menzalimi orang lain adalah contohnya. Dalam surah An-Nahl ayat 90, Allah berkata, "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berbuat adil dan berbuat kebajikan."


Dalam pendidikan Islam, konsep kepribadian pendidik digunakan dalam berbagai cara, seperti:


1. Kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum. Pendidikan Islam memadukan ilmu agama dan ilmu umum untuk memberi siswa wawasan dan kemampuan yang seimbang. Ini sesuai dengan konsep yang dikenal sebagai "ilmu-ilmu keagamaan".


2.  Penekanan pada pembentukan sifat dan moralitas peserta didik.


Pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa sangat penting dalam pendidikan Islam. Hal ini tercermin dalam berbagai pendekatan pendidikan, termasuk pengajaran nilai-nilai Islam, pembiasaan, dan keteladanan (uswah hasanah). Dalam ayat 21 surah Al-Ahzab, Allah berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat."


3. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.


Pendidikan Islam menekankan betapa pentingnya bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Berpikir kritis, dan terampil dalam memecahkan masalah dilatih dengan praktik langsung dan diskusi. Hal ini sesuai dengan konsep Islam tentang "al-Ta'lim", yang berarti "pengajaran".


4. Contoh perilaku, sikap, dan kepribadian guru.


Kepribadian dan keteladanan pendidik menjadi sangat penting dalam pendidikan Islam. Seorang pendidik tidak hanya harus menyampaikan pelajaran dengan baik, tetapi juga harus menjadi contoh bagi siswanya. Hal ini sesuai dengan apa yang Allah katakan dalam ayat 159 surah Ali Imran, "Dan sungguh, engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung."


Kontribusi Pendidikan terhadap Kepribadian dalam Pembangunan Peradaban Islam Penekanan pada kepribadian dalam pendidikan dari sudut pandang studi Islam telah memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan peradaban Islam. Salah satu contoh kontribusi mereka adalah:


1.Lahirnya para ilmuwan, cendekiawan, dan pemikir Muslim yang memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi.


2. Pengembangan sistem pendidikan Islam yang menggabungkan elemen intelektual, spiritual, dan moral, sehingga melahirkan generasi Muslim yang unggul.


 3. Terbentuknya masyarakat Muslim dengan karakter dan akhlak mulia yang mampu mewujudkan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan.


 4. Kontribusi Islam terhadap kemajuan peradaban dunia, baik dalam bidang saintifik maupun moral.


Menurut studi Islam, kesimpulan tentang kepribadian pendidikan adalah konsep yang sangat penting dan komprehensif. Menurut kepercayaan Islam, tujuan utama pendidikan adalah menciptakan individu yang berkualitas intelektual, spiritual, dan moral. Hal ini ditunjukkan oleh banyak dalil Al-Qur'an dan hadits Nabi, serta konsekuensi dari penggunaan mereka dalam praktik pendidikan Islam. Penekanan pada kepribadian pendidikan telah memainkan peran besar dalam pembangunan masyarakat Islam yang gemilang.

1. Al-Qur'an dan Terjemahannya;

2. Shahih al-Bukhari, Kitab al-'Ilm, Bab Keutamaan Ilmu; 

3. Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Kitab at-Tijarah, Bab Fadl at-Tijarah. ***