Lentera24.com - Pembelajaran bahasa Arab untuk orang non-Arab pertama kali dimulai pada abad ke-17 di Universitas Cambridge di Inggris. ...
Lentera24.com - Pembelajaran bahasa Arab untuk orang non-Arab pertama kali dimulai pada abad ke-17 di Universitas Cambridge di Inggris. Di Amerika Serikat, pembelajaran bahasa Arab baru dimulai pada tahun 1947 di sekolah tentara Amerika. Di Mesir, ada banyak pusat pembelajaran bahasa Arab yang dimulai dengan proyek pengembangan bahasa Arab bersama dengan perencanaan dan pengembangan materi.
Pembelajaran bahasa Arab bagi orang yang tidak berbahasa Arab merupakan keharusan karena pentingnya bahasa Arab bagi masyarakat dunia saat ini, baik muslim maupun non-muslim. Banyak lembaga yang mengajarkan bahasa Arab di berbagai negara, seperti Radio Mesir, Universitas Amerika di Mesir, Institut Kajian Keislaman di Madrid, Spanyol, dan Markaz Khurtum di Mesir.
Kesulitan dalam mempelajari bahasa asing , khususnya bahasa Arab bagi pembelajar non-Arab, ditambah dengan berbagai macam faktor, baik faktor yang berhubungan dengan bahasa itu sendiri seperti kosa kata dan tata bahasa, maupun faktor di luar bahasa yang jenisnya bervariasi seperti adat istiadat dan sebagainya.
Banyak orang menggunakan bahasa Arab, menjadikannya bahasa internasional dan diakui oleh dunia. Tidak dapat disangkal bahwa hal ini dapat berkontribusi pada masalah pembelajaran bahasa Arab. Hal Ini dapat berasal dari kondisi bahasa Arab yang sudah ada (masalah linguistik), seperti masalah phonetik atau tata bunyi, penulisan, morfologi, sintaksis atau gramatikal, dan semantik. Mereka juga dapat berasal dari masalah non-linguistik, seperti masalah sosial, sejarah, dan masalah yang tidak berkaitan dengan bahasa.
Selama proses pembelajaran bahasa Arab, masalah yang paling sering dihadapi siswa adalah masalah linguistik (kebahasaan) dan non-linguistik (non-kebahasaan). Masalah linguistik adalah masalah yang berkaitan langsung dengan bahasa dan dihadapi oleh siswa atau peserta didik, tetapi masalah non-linguistik juga berdampak langsung pada bahasa.
Problem tersebut berasal dari guru dan disebabkan oleh kurangnya profesionalitas mereka di kelas serta keterbatasan berbagai elemen yang diperlukan untuk proses pembelajaran bahasa Arab, seperti tujuan, sasaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, dan sumber daya. ***
Oleh : Fadia El Haq Dan Yasmin Afifah Mahasiswi program studi pendidikan bahasa arab STITMADANI YOGYAKARTA
