Oleh Siti Ulfiatul ‘Izzah, Hasna Adilah, Dr. Sarwadi, M. Pd. I Mahasiswi Semester 4 Fakultas Tarbiyah Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah...
Oleh Siti Ulfiatul ‘Izzah, Hasna Adilah, Dr. Sarwadi, M. Pd. I
Mahasiswi Semester 4
Fakultas Tarbiyah
Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta
Gambaran Umum tentang Dedi Mulyadi
H. Dedi Mulyadi, S.H. lahir pada tanggal 11 April 1971 beliau adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode dari 2008 sampai 2018. Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan. Secara Demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016 - 2020 menggantikan posisi Irianto Syaifuddin.
Visi
Dengan mempertahankan kelestarian lingkungan dan memperkuat identitas local, bertujuan untuk membangun masyarakat yang sejahterah, berbudaya, dan berkeadilan.
Misi
Meningkatkan Pendidikan dan Kesehatan :
Meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan layanan Kesehatan dengan memastikan fasilitas dan tenaga medis yang memadai.
Pemberdayaan ekonomi untuk mengakhiri kemiskinan :
Pemberdayaan UMKM sector pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Memberikan masyarakat kurang mampu akses ke pelatihan keterampilan dan permodalan.
Konstruksi infrastruktur:
Konstruksi dan perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan sistem irigasi, serta pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung modernisasi dan konektivitas.
Pelastarian Budaya dan Lingkungan:
Kearifan lokal harus dimasukkan ke dalam setiap aspek pembangunan.Program yang ramah lingkungan dan berkelanjutan membantu melestarikan lingkungan.
Transparansi dan Pemerintahan:
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas untuk menerapkan prinsip pemerintahan yang baik. Memfasilitasi partisipasi publik yang aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Dedi Mulyadi terlihat mencerminkan karakter yang berkarakter, kredibel dan menginspirasi keteladanan. Ia dikenal sebagai Kang Dedi karena kemampuannya menumbuhkan harapan dan beradaptasi dengan zaman. Dalam interaksi, ia menggunakan pragmatika percakapan untuk mewakili dirinya sebagai sosok sunda ideal, menunjukkan kepedulian, keberanian dan kemampuan beradaptasi. Dedi Mulyadi menerapkan kearifan lokal dengan bijaksana dalam kepemimpinannya. Ia berhasil menggabungkan nilai-nilai kearifan lokal dengan inovasi modern untuk memajukan Kabupaten Purwakarta. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan teknologi digital di Museum Diaroma di Purwakarta. Dedikasinya dalam memperjuangkan masa depan yang berkelanjutan berbasis kearifan lokal menjadikannya pemimpin yang dihormati dan diakui dalam membangun masyarakat dengan nilai-nilai tradisional yang kuat. Dedi Mulyadi telah mengimplementasikan inovasi modern dalam menggabungkan kearifan lokal, seperti :
1. Pemanfaatan Tekhnologi, Dedi menggunakan tekhnologi untuk mempromosikan dan melestarikan kearifan lokal melalui media digital seperti situs web dan media sosial.
2. Mengajak Generasi Muda, Melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian budaya lokal, memastikan warisan budaya tetap hidup dan relevan.
3. Integritas Kearifan Lokal dan Tekhnologi, Menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan tekhnologi modern untuk menciptakan solusi yang inovatif dalam memajukan daerah.
4. Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal, Dedi terlibat dalam proyek-proyek pembangunan yang menghormati kearifan lokal, seperti Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja. Pendekatan ini memperkuat identitas budaya dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dedi Mulyadi telah aktif melakukan berbagai upaya untuk melibatkan masyarakat di Purwakarta, termasuk :
1. Peningkatan Mutu Pendidikan dengan melakukan program-program pendidikan yang merata dan berkualitas untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.
2. Insfrastruktur, Dedi membangun insfraktuktur yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti jalan, irigasi dan fasilitas umum lainnya.
3. Memperhatikan kesehatan masyarakat dengan menyediakan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.***
