HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengunjung Wajib Tahu! Hukum Memberi Makanan Kepada Satwa di Kebun Binatang

Zahra Huwaida Mahasiswi Semester 2  Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Lentera24.com -  Selain men...

Zahra Huwaida Mahasiswi Semester 2  Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia


Lentera24.com - Selain menjadi sarana rekreasi dan pembelajaran, Kebun Binatang juga memiliki peranan yang sangat penting sebagai perwujudan upaya mengontrol pengembangbiakkan satwa yang ada. 


Menurut permenhut No.31/2012 pasal 2(2) menyatakan bahwa kebun binatang berperan sebagai lembaga konservasi yang juga memiliki tugas sebagai tempat pendidikan, peragaan, penitipan sementara, sumber indukan dan cadangan genetik untuk mendukung populasi in situ. Pernyataan tersebut memperjelas bahwa kebun binatang memiliki tanggung jawab yang penuh terhadap satwa yang ada. Salah satu kriteria kebun binatang adalah memiliki fasilitas kesehatan sekurang-kurangnya karantina satwa, klinik,laboratorium, dan koleksi obat (Pasal 9 Permenhut No P.31/2012). Peraturan-peraturan yang ada menunjukkan bahwa pemerintah sangat tegas dalam membuat suatu lembaga konservasi agar mereka tidak melanggar hak asasi hewan.


Namun hal-hal tersebut tidak sejalan dengan perilaku dari pengunjung yang datang ke kebun binatang. Banyak sekali keresahan yang tersimpan didalamnya. Selain banyak nya pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan, tidak sedikit pula pengunjung yang gemar memberikan beraneka ragam makanan kepada satwa-satwa yang ada. Hal ini  disebabkan karena para pengunjung menghiraukan peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh kebun binatang. Banyak dari mereka yang tidak ragu untuk melanggar peraturan yang ada. Pemberian makanan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan satwa-satwa yang ada keracunan atau dapat menyebabkan kematian (Nining Prastiwi,Zahroh Shaluhiyah,Farid Agushybana, 2020).


Sebagai sesama makhluk hidup sudah sewajarnya untuk saling menjaga dan saling mensejahterakan. Tidak hanya manusia yang memiliki hak  asasi, tetapi hewan juga memiliki hak asasinya sendiri. Manusia bertanggung jawab atas kesejahteraan hewan yang mencakup beberapa aspek. Salah satu aspek tersebut berupa memberikan perawatan yang baik kepada hewan. Perawatan yang baik tentu berkaitan dengan kesehatan yang meliputi pencegahan penyakit, nutrisi yang memadai, dan perawatan yang bertanggung jawab. Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun 2012 menyatakan,"Kesejahteraan Hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental Hewan menurut ukuran perilaku alami Hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi Hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap Hewan yang dimanfaatkan manusia.”

Menurut buku Stress and Animal Welfare : Key Issues in the Biology of Humans and Other Animal (Donald M. Broom • Ken G. Johnson,2019 : 5) menyatakan bahwa isu terkait kesejahteraan hewan banyak diminati oleh masyarakat dunia. Mereka berpendapat bahwa mensejahterakan hewan dapat dilakukan dengan beberapa upaya, salah satunya menyediakan sistem manajemen yang baik dengan persyaratan utama meliputi penyediaan makanan,air,lingkungan yang sesuai, dan kesehatan yang memadai bagi hewan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk meningkatkan perhatian kepada hewan ataupun satwa yang ada.


Memberi pakan sembarangan kepada satwa yang ada di kebun binatang tentu termasuk kedalam pelanggaran terhadap peraturan yang ada. Hal ini karena mungkin saja makanan tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya bagi hewan. Selain itu, kurangnya pemahaman terkait kandungan gizi pada pakan hewan tentu akan memberikan dampak buruk bagi hewan itu sendiri. Terlebih jika hewan itu belum terbiasa menerima perubahan pakan yang dimakan. Dikutip dari Saskatchewan "Hewan memerlukan waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan pakan. Khususnya hewan ruminansia perlu secara bertahap dialihkan dari ransum serat yang tinggi ke ransum yang mengandung biji-bijian atau konsentrat dalam jumlah tinggi."


Selain karena kandungan gizi yang ada di makanannya, pemberian pakan yang  sembarangan dapat mengakibatkan hewan memakan sampah yang terbawa dari makanan yang dilemparkan oleh pengunjung. Hal ini dapat mengakibatkan usus hewan tidak mencerna dengan baik dan mengakibatkan hewan bisa mati. Contoh kasus nya seperti yang terjadi di Shanghai, dikutip dari ANTATA News, "Tiga rusa di Kebun Binatang Shanghai mati pada Mei dan banyak benda yang tak boleh dimakan, termasuk kantong plastik dan handuk, ditemukan di dalam perut hewan itu, kata pengelola kebun binatang."

Dari pernyataan diatas, kami sepakat bahwa bukan hanya penjaga kebun binatang saja yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan hewan yang ada di kebun binatang, pengunjung juga memegang peran yang sama pentingnya dalam menjaga serta memelihara hewan yang ada. Upaya yang dapat dilakukan oleh pengunjung bisa berupa tidak memberi pakan sembarangan kepada hewan yang ada di kebun binatang agar gizi hewan tersebut tetap terjaga dan terpenuhi dengan baik serta menjaga kebersihan agar hewan ataupun satwa tidak salah memakan sampah yang dikira makanan. ***


Daftar Pustaka

Puspitasari, A., Masy'ud, B., & Sunarminto, T. (2016). Nilai kontribusi kebun binatang terhadap konservasi satwa, sosial ekonomi dan lingkungan fisik: studi kasus Kebun Binatang Bandung. Media Konservasi, 21(2), 116-124.

Kehutanan, O. D. T. K. K. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P. 40/Menhut-II/2010.

Rachmaniah Mirza Hariastuti, M. (2023). Republik Indonesia Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Surat Pencatatan Ciptaan.

L

WEBSITE

Feeding Animals with Health Problems. https://www.saskatchewan.ca/business/agriculture-natural-resources-and-industry/agribusiness-farmers-and-ranchers/livestock/cattle-poultry-and-other-livestock/cattle/feeding-livestock-during-feed-shortages/feeding-animals-with-health-problems Diakses pada Kamis, 25 April 2024 pukul 06.37

Zoo animal nutrition: Providing the right diet in zoos. https://dengie.com/news-articles/feed-advice/zoo-animal-nutrition-providing-the-right-diet-in-zoos/ Diakses pada Kamis, 25 April 2024 pukul 10.49

Rusa kebun binatang Shanghai mati karena makan plastik. https://www.antaranews.com/berita/498403/rusa-kebun-binatang-shanghai-mati-karena-makan-plastik Diakses pada Kamis, 25 April 2024 pukul 10.53

Stop Memberi Makan Satwa di Kebun Binatang!. https://klasika.kompas.id/baca/ketahui-alasan-mengapa-kita-tidak-boleh-memberi-makan-satwa-liar/ Diakses pada Kamis, 25 April 2024 pukul 10.58.