Antusias warga memberi daging meugang sangat tinggi seperti yang terjadi di Pasar Tradisional Upah Kecamatan Karang Baru. (Dok.Lentera24.com...
Antusias warga memberi daging meugang sangat tinggi seperti yang terjadi di Pasar Tradisional Upah Kecamatan Karang Baru. (Dok.Lentera24.com) |
Lentera24.com | UPAH - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, masyarakat di Upah dan sekitarnya sangat antusias berburu daging sebelum tradisi Meugang. Hal ini terjadi disejumlah lapak pedagang daging di Aceh Tamiang seperti di Kampung Tualang Cut, Simpang Empat Upah dan di Pasar Tradisional Opak.
Salah satu warga Kampung Sampaimah Manyak Payed Aceh Tamiang Lekcuk mengatakan, meledak harga daging megang kali ini belum pernah sebelumnya harga bisa mencapai Rp. 150/kg di pasar tradisional Upah biasanya mereka hanya 120-130/ kg tapi meugang kali ini sungguh drastis harganya.
Makanya kata Lekcuk, dia-nya membeli daging meugang pada saat dua hari sebelum Meugang atau H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H, hampir seluruh pedagang daging masih menjual dagangannya dengan harga normal. Sehingga ia lebih memilih berburu daging lebih awal, dan sudah merupakan rutinitas yang selalu dilakukan, baik pada momen meugang Ramadhan, Idul Fitri maupun Idul Adha.
“Karena kalau di Meugang harga daging itu melambung tinggi, jadi saya lebih memilih saat sebelum meugang, harganya lebih terjangkau. Dengan harga lebih murah jadi bisa beli dagingnya itu dengan jumlah yang juga lebih banyak,” ujar Lekcuk di Pasar tradisional Upah, Selasa 9 April 2024.
Sementara itu, salah satu Pedagang Daging Gampong Simpang Empat Kecamatan Karang Baru Sunar menjelaskan, setiap tahunnya berinvestasi rutin membuka lapak sebelum Meugang, dengan memotong hewan ternak sapi hingga sebanyak dua ekor. Dijual dengan harga normal seperti hari biasa, daging kualitas premium Rp.130-150/ kg, kualitas standar Rp. 120ribu/kg.
“Selain itu kalau hati kita jual sama dengan daging Rp. 130ribu/kg, tulangan Rp. 60ribu/kg. Kami buka lapak dari jam 5 subuh, itu sudah dipadati masyrakat bahkan sampai siang pukul 12.00 wib, jadi alhamdulillah dagangan kami habis terjual, antusias masyarakat itu luar biasa,” tambahnya.
Pantauan Lentera24.com padatnya warga berburu daging sebelum meugang terjadi di seluruh pedagang daging yang ada di Aceh Tamiang, bahkan sejumlah pedagang ada yang berjualan hingga sore hari. Rata-rata pedagang memotong hewan ternak satu hingga tiga ekor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tamiang. []L24.Sai