Ketua Umum Barisan 8 Center Andrio Caesario Diterima Sebagai Keluarga Adat Paguron Gajah Putih Nasional di Garut. (Foto : Ist) Lentera24.com...
Ketua Umum Barisan 8 Center Andrio Caesario Diterima Sebagai Keluarga Adat Paguron Gajah Putih Nasional di Garut. (Foto : Ist)
Lentera24.com | Garut - Dalam sebuah momen yang penuh kebanggaan dan kehormatan bagi dunia seni bela diri Indonesia, Andrio Caesario, Ketua Umum B8C (Barisan 8 Center), diresmikan sebagai bagian dari keluarga adat Paguron Gajah Putih Nasional di Garut. Keanggotaannya yang baru ini menandai kembalinya ke akar budaya bagi seorang pemimpin yang juga dikenal karena perjuangannya dalam pembangunan komunitas dan kebudayaan.
Peristiwa ini terjadi dalam rangkaian kunjungan Andrio Caesario ke Jawa Barat, yang merupakan salah satu basis utama B8C (Barisan 8 Center). Garut, dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, menjadi tempat yang tepat untuk menghormati warisan budaya Indonesia yang berakar kuat. Dalam suasana yang penuh makna, Andrio Caesario disambut oleh para pemimpin dan anggota Paguron Gajah Putih Nasional.
Paguron Gajah Putih bukan hanya sekadar organisasi bela diri, tetapi juga merupakan wadah kebudayaan yang melampaui batas fisik. Di sana, tradisi bela diri dipadukan dengan nilai-nilai adat dan kearifan lokal, menjadikannya simbol kekuatan, ketahanan, dan kebersamaan bagi masyarakat yang terlibat.
Sebagai Ketua Umum B8C (Barisan 8 Center), Andrio Caesario membawa misi yang lebih besar daripada sekadar pengembangan fisik dan ekonomi komunitas. Baginya, pengakuan atas warisan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari membangun identitas yang kuat dan memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat.
"Bagi saya, menjadi bagian dari Paguron Gajah Putih adalah kehormatan besar dan tanggung jawab yang tak terhingga," kata Andrio Caesario dalam pernyataannya. "Ini adalah langkah yang menunjukkan komitmen saya untuk menghormati dan melestarikan nilai-nilai budaya leluhur kita."
Dalam acara peresmian yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai lapisan masyarakat, Andrio Caesario menerima sambutan hangat dari anggota Paguron Gajah Putih. Langkah ini juga merupakan upaya nyata untuk menguatkan solidaritas antar-komunitas, karena pertukaran nilai budaya dan pengalaman antara B8C (Barisan 8 Center) dan Paguron Gajah Putih dapat menjadi landasan untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Dengan bergabungnya Andrio Caesario ke dalam Paguron Gajah Putih, diharapkan akan terbentuk sinergi yang lebih kuat antara organisasi bela diri, lembaga adat, dan pemerintah daerah. Dengan demikian, upaya pelestarian budaya dapat menjadi lebih terkoordinasi dan berkelanjutan, memastikan bahwa warisan nenek moyang tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.
Sebagai langkah pertama dalam perjalanan ini, Andrio Caesario berjanji untuk mendukung program-program pendidikan dan pelatihan di Paguron Gajah Putih. Melalui inisiatif ini, dia berharap dapat membantu mengembangkan potensi para anggota muda dan memperluas cakupan kegiatan kebudayaan di Garut dan sekitarnya.
"Saya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Paguron Gajah Putih dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa keberadaan dan kontribusi mereka diakui dan dihargai secara luas," tandasnya.
1. Asep Imron Ketua DPP:
Asep Imron menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguron Gajah Putih Nasional. Sebagai Ketua DPP, dia memiliki peran penting dalam mengarahkan kebijakan dan aktivitas organisasi secara keseluruhan.
2. Romli Rokil Muntaha Bendahara DPP:
Romli Rokil Muntaha menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguron Gajah Putih Nasional. Tugas utamanya adalah mengelola keuangan organisasi dan memastikan ketersediaan dana untuk mendukung berbagai kegiatan dan program yang dilaksanakan.
3. Andrio Caesario Ketua Umum B8C (Barisan 8 Center) diangkat menjadi Dewan Pembina DPP:
Andrio Caesario, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum B8C (Barisan 8 Center), diangkat sebagai anggota Dewan Pembina DPP Paguron Gajah Putih Nasional. Sebagai anggota Dewan Pembina, dia memiliki peran strategis dalam memberikan arahan dan dukungan kepada organisasi dalam mencapai tujuannya.
4. Usup Supriadin S.Pd Ketua Yayasan HPSI Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka:
Usup Supriadin S.Pd menjabat sebagai Ketua Yayasan HPSI Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka. Yayasan ini mungkin memiliki peran dalam mendukung aktivitas Paguron Gajah Putih Nasional, terutama dalam hal pengembangan seni bela diri dan kebudayaan di Indonesia.
Dengan adanya peran dan kontribusi dari para tokoh seperti Asep Imron, Romli Rokil Muntaha, Andrio Caesario, dan Usup Supriadin S.Pd, diharapkan Paguron Gajah Putih Nasional dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, terutama dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia.
Dengan langkah ini, Andrio Caesario tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin komunitas yang inklusif dan progresif, tetapi juga mengukuhkan dirinya sebagai pelindung dan pembela warisan budaya Indonesia. Melalui keterlibatannya dalam Paguron Gajah Putih, dia membuktikan bahwa perjuangan untuk keadilan, kesetaraan, dan keberagaman tidak terbatas pada ranah politik atau ekonomi, tetapi juga meliputi ranah budaya dan identitas nasional.[]