HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Lima Excavator Diturunkan Untuk Per Kokoh Waduk Darurat

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang terus berbenah guna memenuh...


Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang terus berbenah guna memenuhi prinsip kualitas, kuantitas, dan kontinuitas (K3) kepada pelanggan.

Sementara guna memenuhi prinsip K3 Perumda Air Minum Tirta Tamiang terkendala dengan belum permanennya Kanal Intake serta Waduk, sehingga setiap pascabanjir harus berkerja ekstra untuk membuang endapan lumpur.

Diketahui bersama akhir tahun 2023 lalu, Aceh Tamiang dilanda banjir dan sangat berdampak pada Perumda Air Minum Tirta Tamiang untuk melakukan pengelolaan sehingga berdampak pada keluhan pelanggan.

Menyahuti keluhan pelanggan terkait ketersediaan air bersih Perumda Air Minum Tirta Tamiang memperkokoh Tanggul dan Waduk darurat yang berada di DAS Kampung Kesehatan sebagai Wilayah Kantor Pengolahan Unit Karang  Baru dengan mengerahkan lima unit excavator, Minggu 21 Januari 2024.

"Hari ini kita kerah lima unit excavator untuk membuang lumpur, dalam waduk darurat serta memperkokoh tanggul waduk," jelas Direktur Perumda Air Minum Tirta Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang, Ismail, SE.

Menurutnya upaya ini guna memastikan kecukupan air bersih dimasyarakat terutama para pelanggan Perumda Air Minum Tirta Tamiang.

Disamping itu Ismail juga menjelaskan bahwa keberadaan tanggul sebagai penahan waduk juga dilengkapi dengan penanaman Ban Bekas Truck.

"Di Sekeliling tanggul yang bersebelahan dengan jalur Sungai, untuk sebelah dalamnya kita coba antisipasi dengan penanaman Ban Bekas Truk. Gunanya agar waduk darurat ini bisa bertahan," ujarnya.
                                                                 
Ia berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan ini guna memenuhi prinsip kualitas, kuantitas, dan kontinuitas (K3) kepada pelanggan di lingkungan Kantor Pengolahan Perumda Air Minum Tirta Tamiang Unit Karang Baru yang mengaliri air bersih ke 12.000 lebih pelanggan.

Ismail kembali menyampaikan bahwa kondisi ini selalu dialami belum memiliki Kanal Intake serta Waduk yang belum permanen sehingga pascabanjir berkurangnya suplai air yang diakibatkan sedimentasi lumpur yang mengendap sehingga aliran air tidak dapat masuk ke dalam kanal sehingga tidak dapat dilakukan pengolahan.

"Kondisi ini sudah terjadi sejak bertahun tahun dan merupakan persoalan klasik bagi perusahaan. Jadi untuk itu kita berinisiatif untuk melakukan pembangunan waduk darurat dengan mengeruk sisa endapan lumpur menggunakan lima unit excavator," jelasnya.

Ismail berharap dengan dilakukannya pembangunan waduk darurat ini dapat memudahkan distribusi air ke pelanggan terutama menjelang bulan suci ramadhan mendatang.[]L24.sai