Ahmad Arif Hidayat Mahasiswa Semester 3, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univer...
Lentera24.com - Bahasa dan Budaya merupakan aspek yang penting dalam membentuk identitas suatu bangsa, keduanya tersebut merupakan pewaris sejarah yang mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Identitas suatu bangsa tersebut dilahirkan melalui masyarakat yang senantiasa menggunakan bahasa sebagai komunikasi serta budaya yang memengaruhi pola hidup manusia.
Bahasa adalah sebuah cara manusia untuk mengungkapkan pikiran dan cara manusia untuk memahami dunia. Sedangkan budaya merupakan nilai-nilai, norma, tradisi dan cara hidup yang mempengaruhi dan membentuk pola hidup suatu masyarakat. Budaya melingkupi berbagai aspek kehidupan, seperti cara berpakaian, gaya hidup hingga sistem kepercayaan. Oleh karena itu budaya merupakan cermin dari sejarah dan perkembangan evolusi masyarakat.
Bahasa dan budaya merupakan ciri khas yang membentuk suatu identitas bangsa, yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya. Kedua tersebut merupakan fondasi untuk membentuk persatuan yang terdapat keberagaman di dalamnya.
Kehilangan bahasa dan budaya berarti kehilangan identitas bangsa itu sendiri. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas peran apresiasi karya sastra dalam melestarikan bahasa dan budaya, karena karya sastra merupakan salah satu bentuk seni yang khas dalam mengungkapkan bahasa dan budaya. Karya sastra memiliki kemampuan untuk memelihara, menghidupkan, serta memperkuat bahasa dan budaya agar tetap terjaga dan tidak hilang.
Apresiasi karya sastra adalah suatu tindakan atau proses mengenali, memahami, menghayati, serta menghargai secara mendalam terhadap karya sastra. Karya sastra memiliki peran dalam melestarikan dan mewakili identitas bangsa melalui bahasa dan budaya di dalamnya.
Dengan memahami dan menghargai karya sastra melalui apresiasi karya sastra, kita akan dapat menggali nilai-nilai budaya yang mendasari cerita karya sastra, kita juga akan mendapat gambaran terperinci tentang budaya tertentu, seperti norma sosial, sistem nilai, dan sebagainya, karena karya sastra sendiri merupakan representasi budaya atau cerminan budaya.
Melalui apresiasi karya sastra, seseorang mendapatkan pemahaman makna yang mendalam dari karya sastra, tentang sejarah budaya dan bahasa yang terkandung di dalamnya, sehingga kita menyadari bahwa terdapat berbagai keragaman bahasa dan budaya yang kita miliki. Oleh karena itu apresiasi karya sastra merupakan cara atau alat yang sempurna dan tepat untuk memelihara dan menjaga warisan budaya serta memperkenalkan dan menghargai budaya Indonesia yang sangat beragam.
Bahasa dan budaya terutama bahasa dan budaya daerah perlu dilestarikan agar tidak hilang seiring perkembangan zaman. Oleh karena itu perlunya memasukkan pembelajaran apresiasi karya sastra dalam pendidikan, dalam konteks pendidikan apresiasi karya sastra berguna sebagai pelestarian bahasa dan budaya agar tidak hanyut termakan zaman.
Pembelajaran apresiasi karya sastra memiliki banyak manfaaat yang akan didapat seperti, (1) Meningkatkan rasa penghargaan pada seni. (2) Pemahaman tentang sejarah. (3) Pengembangan kemampuan berbahasa. (4) Menghargai kreativitas bahasa. (5) Menumbuhkan kemampuan empati, dan (6). Pemahaman yang mendalam tentang budaya.
Dengan mempelajari apresiasi karya sastra, bahasa dan budaya akan terjaga di dalamnya, dan terus terpelihara melalui cara kita dalam memaknai dan menghargai karya sastra.
Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi saat ini, banyak orang yang lupa dan meninggalkan budaya dan bahasa yang mereka miliki. Mereka mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan trend yang ada dan mengganggap budaya daerah sebagai hal yang kuno.
Apresiasi karya sastra dalam hal tersebut mempunyai peran penting dalam memelihara bahasa dan budaya dan mencegah kepunahan bahasa dan budaya tersebut. Apresiasi karya sastra berkontribusi dalam mencegah kepunahan bahasa dan budaya dengan upaya melestarikan karya sastra yang menggunakan bahasa tradisional atau bahasa ibu, serta memperkenalkan budaya tertentu melalui karya sastra. Karya sastra juga merupakan cerminan nilai dan norma budaya, dengan memahami serta mengapresiasi karya sastra, masyarakat akan tersadar akan kepentingan dalam pelestarian bahasa dan budaya yang harus dijaga.
Peran generasi muda juga ikut andil dalam penggunaan dan pemeliharaan bahasa ibu dan budaya bangsa, dikarenakan generasi muda ialah sosok yang aktif dalam perkembangan sosial dan kelak menjadi calon generasi penerus bangsa yang akan membangun bagaimana keberlanjutan bangsa ini kedepannya. Apresiasi karya sastra adalah cara untuk menghormati, melestarikan, dan memperkenalkan keanekaragaman bahasa dan budaya agar tidak punah.
Banyak bahasa daerah yang berhasil dipelihara melalui karya sastra seperti, puisi jawa klasik Serat Centhini dan Serat Wedhatama, yang memelihara bahasa Jawa. Karya-karya sastra yang diciptakan oleh Chairil Anwar yang berasal dari Sumatera Barat yang memelihara bahasa Minangkabau. Karya-karya sastra yang ditulis I Gusti Ngurah Made Agung yang memelihara bahasa daerah Bali, dan lain sebagainya. Karya-karya tersebut dapat memelihara bahasa daerah masing-masing dengan dituangkannya ke dalam karya sastra. Dalam karya sastranya, mereka tidak hanya memelihara bahasa saja melainkan mereka juga mengungkapkan kekayaan budaya dan tradisi dari daerah mereka.
Kondisi masyarakat masa kini yang buta budaya dikarenakan kurangnya literasi serta pemahaman tentang budaya, sehingga minimnya kesadaran budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu untuk mengurangi permasalahan tersebut dibutuhkan apesiasi karya sastra dalam meningkatkan kesadaran budaya di kalangan masyarakat.
Meningkatkan kesadaran budaya melalui apresiasi karya sastra dapat dilakukan dengan cara mensosialisasikan pentingnya bahasa dan budaya yang kita miliki, dengan cara membaca/menikmati karya sastra, dengan menikmati karya sastra kita akan mendapatkan pemahaman mengenai budaya dan bahasa yang terkandung dalam karya sastra, sekaligus dapat menerapkan hal-hal yang terkandung dalam cerita karya sastra tersebut. Meningkatkan kesadaran budaya juga dapat dilakukan dengan cara membaca karya sastra yang mencerminkan nilai-nilai dan norma budaya, karena banyak karya sastra yang menggambarkan eksistensi dari kehidupan manusia, dengan membaca karya sastra tersebut akan meningkatkan pemahaman tentang kehidupan serta pemahaman tentang budaya yang multi kultural.
Melalui pembacaan dan apresiasi karya sastra, masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman budaya, terutama budaya mereka sendiri dan budaya dari daerah lain.
Bahaya hilangnya bahasa dan budaya dapat menjadi masalah serius. Ketika bahasa dan budaya menghilang, hilang juga sebagian besar identitas bangsa. Hal tersebut dapat mengakibatkan kehilangan warisan berharga yang dapat memberikan kehilangan ciri khas bangsa pada keanekaragaman yang ada. Oleh sebab itu, upaya untuk melestarikan bahasa dan budaya adalah upaya untuk menjaga sejarah, identitas, dan nilai-nilai suatu masyarakat agar tidak hilang. Upaya yang dapat dilakukan tersebut ialah salah satunya dengan cara mengapresiasi karya sastra. ***