HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Konsep Masyarakat Dalam Perspektif Filsafat Pedidikan Islam

(Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Masyarakat Terhadap Pendidikan Islam) Jenal Arifin Yusuf Mahasiswa Semester Satu Program Pasca Sarjana (S....

(Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Masyarakat Terhadap Pendidikan Islam)

Jenal Arifin Yusuf Mahasiswa Semester Satu Program Pasca Sarjana (S.2) Magister Pendidikan Agama Islam STAI AL-AZHARY CIANJUR


Lentera24.com - Secara umum masyarakat dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu atau kelompok yang diikat oleh kesatuan Negara, kebudayaan dan agama. Di dalamnya termasuk interaksi timbal balik yang didasarkan atas kepentingan bersama, adat kebiasaan, pola pola, sistem hidup, undang-undang, institusi dan segala segi fenomena yang dirangkum oleh masyarakat dalam pengertian luas dan baru.


Murthada Muthahhari berpendapat bahwa masyarakat adalah kumpulan dari manusia yang antara satu dan lainnya saling terkait oleh sistem nilai, adat istiadat, ritus-ritus serta hukum-hukum tertentu dan bersama-sama berada dalam suatu iklim dan bahan makanan yang sama.


Pendidikan merupakan aktivitas yang secara inheren telah melekat dalam tugas kemanusiaan manusia. Di sisi lain, pendidikan juga merupakan sarana atau instrument dalam upaya membentuk dan mewujudkan tatanan masyarakat ideal yang dicita-citakan Islam. Karenanya masyarakat tidak bisa dipisahkan dari pendidikan, dan sebaliknya, pendidikan juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. 


Dalam persfektif Islam, diantara kewajiban utama masyarakat adalah mengesakan Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-A’râf ayat 172. Ketika Allah SWT. mengambil kesaksian dari manusia, maka semua manusia menjawab: "Benar ya Allah, kami bersaksi bahwa Engkau Tuhan kami. Ayat tersebut bermakna bahwa manusia menempatkan eksistensinya sebagai suatu komunitas yang diikat oleh perjanjian atau kontrak yang sama". 


Diantara peran, tugas dan tanggug jawab masyarakat terhadap pendidikan Islam adalah sebagaimana yang di jelaskan oleh Salminawati bahwa tugas edukatif yang harus dilakukan oleh masyarakat setidaknya ada tujuh, yaitu :


Pertama, Mengarahkan diri dan semua anggota masyarakat (ummah) untuk bertauhid dan bertaqwa kepada Allah. 


Kedua, Masyarakat berkewajiban men-ta’lîm, men-ta’dîb, dan men-tarbiyahkan Syari’at Allah SWT, sebagaimana dilakukan oleh para Nabi dan Rasul. Diantara muatan yang harus dididikkan tersebut adalah membacakan ayat-ayat Allah, menyeru agar manusia menyembah Allah dan menjauhi Thaghut, memberi putusan yang adil, membawa berita gembira dan memberi peringatan, dan menjadi saksi bagi sesama masyarakat.


Ketiga, Masyarakat berkewajiban saling menyeru ke jalan Allah, menganjurkan kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada kemungkaran.


Keempat, Masyarakat harus mendidik sesamanya untuk selalu berlomba-lomba dalam meletakkan kebajikan, sebab diantara rahasia mengapa Allah SWT. menjadikan manusia itu berkelompok - kelompok, tidak satu ummah saja adalah untuk menguji dan melihat bagaimana manusia berkompetisi dalam melakukan kebajikan.


Kelima, Masyarakat berkewajiban membagi rahmat Allah atau berkorban untuk sesamanya, karena sesungguhnya Allah telah mensyari’atkan hal-hal yang demikian.


Keenam, Masyarakat harus menegakkan sikap adil agar mereka bisa menjadi saksi terhadap perbuatan sesamanya, sebagaimana Rasul diutus Allah Swt untuk menjadi saksi atas perbuatan yang mereka lakukan.


Ketujuh, Masyarakat berkewajiban mendidikkan tanggung jawab pada setiap warganya, sebab mereka hanya hidup dalam suatu rentang waktu. Suatu saat ajal akan menjemput tanpa dapat diundur atau dimajukan. Akan ada masa dimana setiap masyarakat akan dipanggil untuk melihat buku catatan amalnya dan menerima balasan terhadap segala sesuatu yang telah dikerjakan.


Jika tujuh tugas ini dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat, maka aka tercipta masyarakat yang berpendidikan Islam.***