HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Citra Rasa Pendidikan Islam

Nanang Kosim Mahasiswa Semester Satu Program Pasca Sarjana (S.2) Magister Pendidikan Agama Islam STAI AL-AZHARY CIANJUR Lentera24.com - Ilm...

Nanang Kosim Mahasiswa Semester Satu Program Pasca Sarjana (S.2) Magister Pendidikan Agama Islam STAI AL-AZHARY CIANJUR

Lentera24.com - Ilmu filsafat adalah suatu kajian ilmu yang tak pernah sepi, di zaman yang serba mudah dan pintar berbasiskan teknologi tidak jadi penghalang untuk eksis kajian tentang ilmu filsafat ini. Pendidkan islam dengan segela problematikanya. Sebelum lebih lanjut kita pahami dulu istilah filsafat pendidikan yang disampaikan oleh para pakarnya.


Istilah filsafat pendidikan Islam mengacu pada pengertian pendidikan Islam secara filosofis, yang sampai ini istilah kejelasan pendidikan Islam masih menjadi perdebatan dalam kosep dan realitanya. 


Menurut Muzayyin dalam buku yang berjudul Filsafat Pendidikan Islam (1994) karya M. Arifin, filsafat pendidikan Islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan ajaran–ajaran agama Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran agama Islam, dalam arti filsafat pendidikan Islam mengkaji tentang berbagai masalah yang berhubungan dengan pendidikan seperti manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan, kurikulum, metode, materi pembelajaran, pendidik (guru), peserta didik, lingkungan pembelajaran.


Menurut Zuhairini dalam bukunya yang berjudul Filsafat Pendidikan Islam, menjelaskan bahwa filsafat pendidikan Islam adalah studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran dalam Islam, terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan muslim dan umat Islam.


Filsafat ilmu pendidikan islam penting perananya dalam sebuah proses pembelajaran guru dalam mendidik dan bersikap kepada peserta didiknya sangat dipengaruhi oleh pemahamanya tentang filsafat pendidikan islam. Guru yang tau akan sikilogi anak akan bisa menghadapi anak dengan bijak. Filsafat pendidikan sangat dominan dalam cara bersikap seorang guru kepada peserta didiknya. 


Ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan misalnya guru yang paham akan bisa membaca situasi dan cara pelerainya. Kajian filsafat pendidikan islam mengatur dan mengolah gaya emosional seorang guru dalam bergaul bersama peserta didiknya tau akan batasan, dan sangat bisa menyesuaikan dengan kondisi anak bagaimanapun.


Filsafat pendidikan islam tentunya merupakan cara berfikir berdasarkan asas – asas keislaman, bersumberkan atas dasar wahyu tidak ada penindasan dan hanya mengedepankan kemaslahatan. Pembahasan tentang ruang lingkup filsafat pendidikan Islam sebenarnya merupakan pengkajian dari aspek ontologis filsafat pendidikan Islam. Setiap ilmu pengetahuan memiliki objek tertentu yang akan dijadikan sasaran penyelidikan (objek material) dan yang akan dipandang (objek formal). 


Perbedaan suatu ilmu pengetahuan dengan ilmu lainnya terletak pada sudut pandang (objek formal) yang digunakannya. Objek material filsafat pendidikan Islam sama dengan filsafat pendidikan pada umumnya, yaitu segala sesuatu yang ada ini mencakup "ada yang tampak" dan "ada yang tidak tampak". Ada yang tampak adalah dunia empiris, dan ada yang tidak tampak adalah alam metafisis. Adapun objek formal filsafat pendidikan Islam adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan objektif tentang pendidikan Islam untuk dapat diketahui hakikatnya.


Secara makro, yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah yang tercakup dalam objek material filsafat, yaitu mencari keterangan secara radikal mengenai Tuhan, manusia, dan alam yang tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan biasa. Sebagaimana filsafat, filsafat pendidikan Islam juga mengkaji ketiga objek ini berdasarkan ketiga cabangnya: ontologi, epistemologi, dan aksiologi.


Secara mikro objek kajian filsafat pendidikan Islam adalah hal-hal yang merupakan faktor atau komponen dalam proses pelaksanaan pendidikan. Faktor atau komponen pendidikan ini ada lima, yaitu tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, alat pendidikan (kurikulum, metode, dan evaluasi pendidikan), dan lingkungan pendidikan.


Keberadaan ilmu filsafat pendidikan sangat penting keberadaannya dalam proses keberlangsungan pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan. Filsafat pendidikan mengolah rasa dan citra pendidikan baik makro maupun mikro, memberikan pelayanan yang terbaik, ramah, dan akurat. Filsafat pendidikan islam filsafat yang sudah tercatatkan melalui literasi peradaban secara nash – nash turatsi lembaran kitab suci maupun kitab karya para ulama. Materi kajian yang mendalam dan akurat.***