HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bahaya Pergaulan Bebas Pada Remaja

M Rizky Januar, Mahasiswa Semester 3 Prodi Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan     Lentera24.com Remaja merupakan seor...

M Rizky Januar, Mahasiswa Semester 3 Prodi Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan   

Lentera24.com Remaja merupakan seorang individu yang merupakan masa transisi menjadi dewasa. Pada seorang remaja biasanya belum menemukan jati diri yang sebenarnya, sehingga sering kali bergaul mencoba berbagai hal baru.  


Pergaulan tanpa batasan akan menimbulkan hal negatif. Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku yang menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.


Masa remaja adalah masa pelestarian dari anak-anak menuju dewasa dan pada masa pelestarian ini mental mereka masih penuh dengan gejolak.


Era milenial berjalan semakin cepat seiring dengan diikutinya kemajuan teknologi yang memberikan nilai plus dengan mudahnya mengakses informasi segala sesuatu. 


Pada masa ini seorang remaja mendapat tantangan tersendiri terkait dengan mencari jati diri. Derasnya informasi dan kemudahan untuk mengakses internet, jika tidak diiringi dengan bijak dalam menggunakan media sosial akan menjerumuskan remaja dalam mengonsumsi hal yang belum siap dengan mental mereka.


Namun dengan adanya arus modernisasi pada era ini memberikan kemudahan bagi remaja untuk mengakses segala informasi dan seluk beluk mengenai hal-hal yang berbau dengan pergaulan bebas. 


Berikut adalah beberapa faktor utama terjadinya pergaulan bebas pada anak remaja.

1. Pergeseran Budaya 

2. Pengaruh Teman Dekat

3. Pengaruh Media Sosial

4. Kurangnya Perhatian Orang Tua

5. Pengaruh Lingkungan, dll.


Dari fakta yang terjadi pada anak remaja bahwa pergaulan bebas dapat membawa dampak negatif yang signifikan bagi remaja, oleh karena itu penting untuk meningkatkan kesadaran akan risikonya, memberikan pendidikan yang tepat, dan memperkuat peran keluarga dalam pengawasan dan pendampingan anak-anak remaja. 


Berikut beberapa dampak yang akan terjadi pada remaja jika pergaulan bebas semakin marak terutama di kalangan pendidikan, gangguan kesehatan seperti mual, muntah, gangguan tidur, dan gangguan keseimbangan, serta peningkatan risiko terkena penyakit akibat gaya hidup yang tidak higienis.


Menurunnya prestasi di sekolah, tekanan emosi, masalah mental dan hubungan yang tidak baik dengan keluarga.                                                                                                                          


Menurut saya pencegahan pergaulan bebas di kalangan pelajar tidak hanya dari anak itu sendiri melainkan peran kedua orang tua, seluruh guru, kepala sekolah dan juga Pemerintah. 


Berikut beberapa cara pencegahan pergaulan bebas melalui orang tua, guru, dan juga pemerintah.


1. Pemantauan dan Kesadaran

Orang tua harus meningkatkan kesadaran remaja tentang risiko pergaulan bebas dan bagaimana dampaknya dapat menghancurkan harapan orang tua dan mereka sendiri.


2. Mengkoordinasikan dengan orang tua

Guru harus berkoordinasi dengan kedua orang tuanya untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin dihadapi peserta didik dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi pergaulan bebas.


3. Kolaborasi dengan Lembaga Terkait

Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lembaga sosial untuk menyelenggarakan program-program pencegahan pergaulan bebas.


Dengan menerapkan langkah-langkah di atas Semakin berkurangnya kasus-kasus tersebut dapat menciptakan generasi yang maju, berkembang dan berkualitas dan tidak ada lagi remaja yang putus sekolah.***