HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Faktor Krisis Global dan Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral Amerika (Dampak Terhadap Ekonomi Global)

Thariq Fathi Fauzan Mahasiswa Semester 3 Fakultas  Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Lenteta24.com - Se...

Thariq Fathi Fauzan Mahasiswa Semester 3 Fakultas  Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Lenteta24.com - Seperti yang kita ketahui Bank Sentral Amerika Serikat, Sistem Federal Reserve memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap ekonomi global, beberapa tugas bank sentral Amerika terhadap ekonomi global adalah:
Menjaga stabilitas Ekonomi Amerika untuk mencegah terjadinya resesi atau depresi ekonomi, kebijakan moneter yang diambil dapat mempengaruhi ekonomi global karena Amerika adalah negara adidaya yang mempunyai pengaruh besar terhadap perekonomian global. 

Menjaga stabilitas pasar keuangan The fed juga bertanggung jawab untuk hal ini karena kebijakan suku bunga yang diambil The fed dapat mempengaruhi pasar keuangan global karena dolar Amerika Serikat merupakan mata uang cadangan dunia. 

Menjaga Stabilitas sistem keuangan, The fed memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memeriksa setiap bank anggota untuk memastikan penegakan hukum dan memastikan likuiditas pada sistem finansial.

Tentunya krisis global saat ini ada faktor yang mendasari itu terjadi yaitu Kebijakan Suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, inflasi kenaikan inflasi di Amerika Serikat dapat memicu bank Amerika Serikat dapat memicu kebijakan tersebut untuk menaikkan suku bunga acuan mereka. 

Pada November Tahun 2022, Suku bunga acuan dinaikkan sebessar 75 basis poin oleh federal reserve, menempatkan suku bunga acuan AS pada posisi 3,75% hingga 4.00%, yang merupakan titik tertinggi dalam setengah abad terakhir.Krisis Perbankan di Amerika Serikat mempengaruhi Kebijakan suku bunga Bank Sentral AS. 

Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell mengatakan kekhawatiran mengenai krisis kredit, yang terjadi ketika bank secara signifikan memperketat standar pinjaman mereka, semakin meningkat di tengah krisis perbankan. Dampak global dari kebijakan tersebut dapat mempengaruhi ekonomi global. 

Ketika The Fed Menaikan Suku Bunga.

Dapat disimpulkan bahwa faktor krisis global seperti inflasi dan krisis perbankan dapat mempengaruhi kebijakan yang dikeluarkan Bank Sentral Amerika Serikat, akan lebih mahal bagi bank untuk meminjam uang, yang dapat menyebabkan tingginya suku bunga pinjaman dan produk kredit bagi konsumen, yang membuat masyarakat enggan meminjam uang. 

Bank Sentral Amerika Serikat juga dapat mempengaruhi ekonomi global, tentunya ini berdampak pada ekonomi global, berikut adalah dampak dari kebijakan tersebut terhadap ekonomi global.

Dampak pada pasar keuangan kebijakan ini dapat mempengaruhi pasar keuangan global, apabila suku bunga bank sentral naik, maka investor akan cenderung memindahkan investasinya ke Amerika Serikat untuk cenderung menguntungkan, hal ini dapat menyebabkan masuknya modal ke negara-negara berkembang. 

Dampak pada nilai tukar kebijakan ini dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang global. Karena ketika suku bunga Bank Sentral Amerika naik, maka nilai tukar dolar Amerika Serikat akan menguat. Hal ini dapat menyebabkan mata uang negara-negara lain melemah. 

Dampak pada pada inflasi kebijakan ini juga dapat mempengaruhi inflasi global, ketika suku bunga bank naik, maka biaya pinjaman akan meningkat, hal ini dapat menyebabkan harga barang dan jasa menjadi mahal, sehingga dapat memicu terjadinya inflasi. 

Dampak pada pertumbuhan ekonomi karena ketika suku bunga Bank Sentral Amerika naik, maka biaya pinjaman akan meningkat, hal ini dapat menyebabkan konsumen perusahaan menjadi kurang bersemangat untuk meminjam uang dan menghabiskan uang mereka ini dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Dari dampak tersebut memang kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat berdampak besar terhadap ekonomi global, dan mempengaruhi pasar keuangan, nilai tukar, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi global tentunya dari hal tersebut Bank Sentral Amerika Serikat harus memiliki cara untuk mengatasi krisis global.

Menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi namun hal ini harus dilakukan hati-hati agar tidak memicu inflasi yang lebih tinggi karena ketika suku bunga rendah dapat memicu kenaikan permintaan dan pengeluaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan inflasi. 

Menggunakan kebijakan quantitative easing Bank Sentral Amerika Serikat menggunakan kebijakan ini untuk meningkatkan ukuran neraca Bank Sentral dan menetapkan kebijakan tingkat suku bunga. Hal ini dapat membantu mengatasi krisis global dengan merangsang pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat pengangguran. 

Koordinasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat melakukan kebijakan dengan bank sentral negara lain untuk mengurangi efek dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat yang terkesan agresif serta menopang pasar perekonomian.

Namun, kebijakan bank Sentral Amerika Serikat juga dapat memberikan dampak negatif pada ekonomi global karena koordinasi kebijakan dapat mengurangi efek dari bank sentral Amerika Serikat yang terkesan Agresif. ***