Peserta Workshop Multipihak yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) di Hotel Morielisa Kamis 30 November 2023. (Dok...
Peserta Workshop Multipihak yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) di Hotel Morielisa Kamis 30 November 2023. (Dok. Lentera24.com). |
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Guna mengantisipasi Dini ancaman banjir di Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan kawasan rawan banjir, Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) merealisasikan program antisipasi ancaman banjir dalam memperkuat sistem informasi peringatan dini dari kawasan hulu dan hilir pada empat Kampung dalam dua Kecamatan di Aceh Tamiang
“Insya Allah Selama tiga bulan kedepan kami akan menjalankan program ini bersama masyarakat pada empat Kampung di Aceh Tamiang,” kata Program Manager PKPA, Ismail Marzuki saat menyampaikan Perayaannya pada“Insya Allah Selama tiga bulan kedepan kami akan menjalankan program ini bersama masyarakat pada empat Kampung di Aceh Tamiang,” kata Program Manager PKPA, Ismail Marzuki saat menyampaikan Perayaannya pada cara Peluncuran Pilot Program aksi antisipasi dan workshop multipihak dalam penyusunan sistem peringatan dini dari hilir -hulu.
Acara yang menghadirkan sebanyak 30 peserta antara lain Kalak BPBD, Dinsos, Tagana, Polres, FPRB, PWI, Pertamina, PMI, Datok Penghulu dan aparatur desa dari empat Kampung Camat Bendahara, Camat Bandar Pusaka berlangsung di Hotel Morielisa Aceh Tamiang Kamis 30 November 2023.
Pada kesempatan itu Ismail Marzuki menyampaikan, empat Kampung yang menjadi sasaran intervensi program tersebut merupakan kawasan langganan terdampak banjir di Aceh Tamiang.
Adapun empat kampung tersebut, lanjut Ismail, antara lain Kampung Rantau Pakam dan Teluk Halban di Kecamata Bendahara, serta Kampung Pengidam dan Pantai Cempa, Kecamatan Bandar Pusaka.
“Program ini bertujuan untuk membangun koordinasi dan kolaborasi multi pihak yang memperkuat sistem informasi peringatan dini dari wilayah hulu dan hilir,” ujarnya.
Ismail menambahkan, programnya bersama Konsorsium Sumatera Assessment and Response Network (SMART) dan Forum StakeholderIsmail menambahkan, program bersama Konsorsium Sumatera Assessment and Response Network (SMART) dan Forum Stakeholder Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tamiang. Program itu atas dukungan program ToGETHER di Indonesia.
“Kami berharap empat Kampung mitra dapat memperkuat kapasitas dengan fasilitas dan dokumen rencana kontijensi serta operasi dalam menghadapi ancaman banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman, dalam segala ucapan terima kasihnya atas peran serta PKPA dalam memperkuat masyarakatnya, terkait dengan sistem pengetahuan antisipasi dini dari ancaman banjir
“Saya mendukung penuh terhadap program Lembaga yang memperkuat Masyarakat dalam isu banjir, khususnya kabupaten kami merupakan langganan banjir,” ungkapnya.
Meurah berharap, keempat Kampung yang terlibat interpensi program PKPA untuk mendukung program mitigasi bencana tersebut.
“Sehingga sistem manajemen bencana dapat terlaksana dengan baik, dan dapat meminimalisir korban terdampak jika banjir terjadi,” imbuhnya. []L24.Sai