HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pembuatan Parit Isolasi Kebun Lama Afd VI PTPN I Tetap Perhatikan Kepentingan Masyarakat

Pembuatan parit isolasi Kebun Lama Afd 6 PTPN I dengan menggunakan ekskavator, awalnya sempat terjadi adu mulut dengan warga sekitar pekerja...

Pembuatan parit isolasi Kebun Lama Afd 6 PTPN I dengan menggunakan ekskavator, awalnya sempat terjadi adu mulut dengan warga sekitar pekerjaan. (Lentera24.com/Saiful Alam).

Lentera24.com | KARANG BARU - Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Aceh terus melakukan pembersihan dan pembuatan parit isolasi guna penyelamatan aset potensial yang harus dikelola secara maksimal untuk meningkatkan produksi hasil perkebunan.

Hal itu terus dilakukan PTPN 1 khususnya Unit Kebun Lama Afd 6. Selain itu pembuatan parit isolasi guna membuang udara berlebih (Drainase) dan menjaga muka air tanah yang dibutuhkan tanaman (sistem irigasi), sekaligus penanda tapal batas dan pembersihan lahan, yang kebetulan dimanfaatkan secara pembohong oleh masyarakat, pada Senin 4 September 2023.

Pemaritan yang dilakukan di perkebunan PTPN 1 tepatnya berada di Afdeling 6 di Kampung Paya Awe, Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang.

Sempat terjadi pemadaman dan gangguan antara masyarakat dengan petugas perkebunan saat upaya dilakukan pemaritan. Pasalnya areal di HGU (Hak Guna Usaha) PTPN 1 terbitan tahun 1999 itu sebagian dipergunakan masyarakat sebagai tempat berjualan dan tempat tinggal.

Masyarakat setelah beberapa menit kemudian masyarakat dan pihak perkebunan bersepakat untuk dilakukan pemaritan. Hal itu disepakati langsung oleh Assisten Kebun Lama Afd 6 Rusdi kepada pihak pemerintah desa, kecamatan dan masyarakat.

"Saya di sini hanya menjalankan perintah dari atasan saja, sesuai hasil koordinasi kemarin kami hanya bisa memberikan setengah meter saja itupun di lahan yang sudah dibangun lapak berjualan warga, itu diberikan sebagai kepedulian dan kearifan lokal Kami sebagai perusahaan yang membantu masyarakat, pembersihan parit isolasi itu menggunakan ekskavator tidak dilanjutkan diatas parit yang lama namun dibuat baru setengah meter ke dalam areal HGU.

Rusdi pun menambahkan, agar kiranya masyarakat menghormati kesepakatan yang telah disepakati bersama. Jangan nanti kembali lagi membangun atau menambah bangunan tempat usaha dengan mengangkangi parit yang baru.

Lanjut Rusdi bahwa parit isolasi dibuat dengan lebar 2,5 meter kedalaman 3 meter dan berdampingan dengan masyarakat Kampung Paya Awe .

“Pemaritan isolasi berguna untuk mencegah terjadinya banjir di perkebunan dan masyarakat, berguna sekaligus untuk penyelamatan aset dan mencegah pencurian,” imbuh Rusdi.

Ditempat yang sama Ridwan (50) Kepala Mukim Simpang IV menjelaskan Alhamdulillah setelah bermusyawarah dengan pihak perusahaan akhirnya disepakati untuk tidak melakukan pembersihan parit isolasi yang sdh ada lapak warga namun dibuat parit yang baru sehingga tidak merusak lapak usaha warga, ungkap Ridwan.

Lanjut Ridwan lagi, bahwa pihak perkebunan tadi sempat adu mulut dengan warga dan Datok Penghulu sempat melakukan pelarangan terhadap operator ekskavator untuk melakukan pemaritan.

"Ya karena pihak perusahaan berniat akan tetap melakukan pembersihan parit isolasi di tempat yang lama sehingga bangunan tempat usaha warga harus dibongkar, akibatnya hari ini kami datang dengan warga yang lebih banyak," kata Ridwan.

Terpisah Datok Penghulu Kampung Paya Awe Zulfikar mengatakan, bahwa dirinya tidak ada berbicara yang bisa memicu terjadinya kericuhan. "Kemarin saya cuma memohon agar diberikan kelonggaran agar tidak merusak tempat warga mencari razeki, jikapun mau membersihkan parit isolasi sebaiknya jangan merusak tempat warga mencari razeki.

"Silahkan lakukan pembersihan tapi jangan merusak tempat tinggal warga, begitupun warga jangan menambah bangunan yang mengangkangi parit isolasi", papar Datuk Zulfikar.

Sementara itu PPTK Jalan Nasional Zulfian yang kebetulan lewat melintas ditempat pengerjaan pembersihan parit isolasi ketika ditanya oleh Lentera24.com Senin 4 September 2023 mengatakan pihak mereka pada bulan Juli 2023 lalu ada menyurati pihak PTPN I terkait pengurukan parit isolasi kebun yang terlalu dekat dengan badan jalan negara , sehingga rentan dengan ambrasi dinding parit bahkan sebagian parit isolasi yang ada di depan gardu Induk PLN Tualangcut sudah ambrasi dan sebagian parit itu sudah memakan bahu jalan kita khawatir isolasi parit itu mencapai 3 meter akan merusak jalan negara, namun hingga kini pihak PTPN I belum menjawab surat kami.

Untuk itu kata Zulfian jika terjadi sesuatu terhadap jalan itu pihak PTPN I harus bertanggungjawab dan memperbaiki jalan yang rusak itu.

Zulfian PPTK Jalan APBN saat memberikan penjelasan kepada warga terkait batas HGU dengan Badan Jalan.(Lentera24.com/Saiful Alam)

Ditanya berapa jarak batas HGU dengan badan jalan, menurut PPTK Zulfian batas HGU dengan jalan adalah Dua meter dari ujung beram jalan berguna jika sewaktu waktu ada kenderaan yang mengalami mogok rusak bisa memarkirkan kendaraannya di antara bahu jalan itu, sebut Zulfian. []L24.merah.