Ketum Diaspora, Muhammad Jailani yang mewakili Ketua PERMATA, Bapak Sugianto menjenguk EBS di kediaman orang tuanya di Kampung Kesehatan Kec...
 |
| Ketum Diaspora, Muhammad Jailani yang mewakili Ketua PERMATA, Bapak Sugianto menjenguk EBS di kediaman orang tuanya di Kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru. |
Lentera24 com | ACEH TAMIANG - Perhimpunan Masyarakat Tamiang (PERMATA) Jakarta kembali memulangkan pemuda asal Aceh Tamiang yang sakit di perantauan. Kali ini, pemuda yang dipulangkan yakni EBS, pemuda asal Kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang yang sedang sakit di perantauan dan ingin berobat di kampung halaman.
Ketua PERMATA, Bapak Sugianto, SE, MM mengatakan pemulangan EBS menggunakan Pesawat Super Air Jet IU-888 pada Selasa, 19 September 2023 pukul 15.50 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Kualanamu Medan. Dalam perjalanan dari Jakarta menuju kediaman orang tuannya, EBS turut didampingi oleh Pengurus Permata, yakni Candra Kirana atau yang sering disapa bang Otong.
"EBS langsung di antar kerumah orang tuanya di Kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang," ujar Sugianto kepada KabarTamiang.com, Rabu 20 September 2023.
Diberitakan sebelumnya, Perhimpunan Masyarakat Tamiang (PERMATA) Jakarta memulangkan BW, mahasiswa asal Kampung Rantau Bintang Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang yang menderita sakit saraf kejepit di Yogyakarta.
Ketua Umum (Ketum) Diaspora Mahasiswa Aceh Tamiang-Jakarta, Muhammad Jailani mengatakan BW dipulangkan melalui pesawat Lion Air JT pada, Senin 18 September 2023 pukul 11.25 WIB dari Bandara Internasional Yogyakarta menuju Bandara Kualanamu dan seterusnya di jemput mengunakan ambulance Permata dan diantar sampai kediaman BW di Kampung Rantau Bintang Kecamatan Bandar Pusaka.
"Kepulangan BW dari Yogyakarta sampai ke Kampung Rantau Bintang Kecamatan Bandar Pusaka difasilitasi oleh Ketua Perhimpunan Masyarakat Tamiang (PERMATA) Jakarta, Bapak Sugianto," ujar Jailani kepada Wartawan,Selasa 19 September 2023.
Jailani menjelaskan BW selama 3 bulan ini menderita sakit saraf kejepit dan sulit bergerak, hanya dibantu teman-teman satu kosnya, bahkan ke kamar mandi pun harus bertumpu dengan bangku kecil untuk memudahkan bergerak, syukurnya dalam 1 bulan terakhir sudah terbantu adanya tongkat. "BW merupakan Mahasiswa Aceh Tamiang yang menempuh pendidikan di Jurusan Informatika Kampus Almata Yogyakarta," ujarnya. []L24.Sai
