HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Antisipasi Abrasi Tanggul, Pemerintah Aceh Lakukan Pembangunan Pemecah Ombak

Saat ini di Kampung Marlempang sedang dibangun Pemecah Ombak (Gelombang) Air oleh Pemerintah Aceh melalui UPTD III Pengairan Aceh (Dok.Lente...

Saat ini di Kampung Marlempang sedang dibangun Pemecah Ombak (Gelombang) Air oleh Pemerintah Aceh melalui UPTD III Pengairan Aceh (Dok.Lentera24.com) 

Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Guna mengantisipasi Abrasi tebing Tanggul yang kian meluas di Kampung Marlempang Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, kini Pemerintah Aceh melalui UPTD III Pengairan Aceh mulai melakukan Pembangunan Pemecah Ombak (Gelombang) Air, Rabu 6 September 2023.

Pembangunan Pemecah Ombak Air (Gelombang) yang Bersumber dari Dana OTSUS Aceh tahun 2023 ini dilakukan sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam menangani permasalahan banjir yang sering dirasakan masyarakat bertahun-tahun.

Datok Penghulu Kampung Marlempang, Rudianto, bersyukur dan berterimakasih atas bantuan Pemerintah Aceh dalam merealisasikan Penanganan Tanggul yang telah lama dibutuhkan masyarakat.
Terlihat alat berat dan Beton Cetak nantinya disusun berbentuk piramida di bantaran sungai sepanjang 15 meter. (Dok. Lentera24.com)
Datok mengungkapkan sebelum dilakukan perbaikan Tanggul, masyarakat di Kampung ini selalu merasakan tidak nyaman jika musim hujan, sering terjadi banjir, akibatnya sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian dan perkebunan yang berdampak terhadap menurunnya perekonomian masyarakat tidak hanya di Kampung Marlempang namun hingga masyarakat di Kecamatan Bendahara.

Datok Rudianto berharap Pembangunan Pemecah Ombak ini dapat menjadi salah satu solusi dalam menangani banjir sehingga perputaran perekonomian Masyarakat dapat kembali normal.

Sementara Kepala UPTD III Pengairan Aceh Faisal yang dihubungi Lentera24.com mengatakan Pembangunan Pemecah Ombak ini sudah mulai dilaksanakan dan saat ini sudah pada tahap penyelesaian pembuatan beton cetak sebanyak 1.600 unit dengan ukuran 1 x 1 meter dengan berat mencapai 2 ton.

Nantinya Beton Cetak ini akan disusun berbentuk piramida di bantaran sungai sepanjang 15 meter.
beton cetak sebanyak 1.600 unit dengan ukuran 1 x 1 meter dengan berat mencapai 2 ton. (Dok.Lentera24)
Faisal berharap dengan dibangunnya pemecah ombak ini dapat menyelamatkan sungai Tanggul di Kampung ini sehingga tidak lagi tergerus air dan berdampak pada masyarakat. []L24.Sai