HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Peran Masyarakat Melawan Isu Hoaks Menjelang Pemilu

Abdan Syakura Koordinator Program Sekolah Kita Menulis (SKM) Email Abdansyabdan@gmail.com Lentera24.com - Detik-detik menjelang pemilu 2024...

Abdan Syakura
Koordinator Program Sekolah Kita Menulis (SKM) Email Abdansyabdan@gmail.com

Lentera24.com - Detik-detik menjelang pemilu 2024, berbagai macam isu hoaks mulai bermunculan. Baik di media sosial atau pun media massa.

Terkait dengan hal ini, masyarakat diharuskan bijak dalam mengkaji berbagai informasi yang muncul di media, supaya masyarakat masyarakat tidak terjebak dan termakan dengan isu hoaks yang diupload oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sejatinya, jika masyarakat pandai dalam memilah-milah informasi yang diupdate, otomatis masyarakat akan jauh dari yang namanya termakan dengan isu yang tidak jelas.

Tidak dapat dipungkiri, masih banyak juga yang masih termakan dengan isu hoaks di antaranya yaitu diberbagai kalangan dari masyarakat. Baik itu dari kalangan orang tua, dewasa dan remaja.

Dikarenakan mereka belum tahu darimana sumber berita hoaks tersebut muncul. Dan setelah itu mereka membaca dan membagikan ke berbagai media sosial, dan kalangan yang tidak teliti dalam menganalis akan ikut termakan isu hoaks juga seperti pelaku yang pertama sekali membagikan isu hoaks tersebut.

Mengingat kontestasi politik semakin dekat dan semakin memanas, para elit politik akan memainkan perannya melalui media dengan memunculkan dirinya ke berbagai media massa. Bisa disebut dengan konstruksi sosial media massa.

Dalam konteks isu hoaks menjelang pemilu, penulis mengingatkan agar sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi dan menyebarkan berbagai berita-berita yang tidak jelas sumbernya, jangan sampai nantinya akan berhadapan dengan hukum. 

Melihat fenomena yang terjadi menjelang pemilu, hoaks ini bukan lagi hal baru yang terjadi di Indonesia melainkan sudah terjadi diajang pemilu 2019.

Dampak hoaks di masa lalu tersebut sangat memanas dan luar biasa. Konsekwensi bisa memicu pembelahan, baik antar sesama pendukung mau-pun akan menyerang peserta penyelanggara pemilu tersebut.

Dalam hal ini, penulis menyarankan agar masyarak cerdas serta rasional dalam memilih kandidat yang maju sebagai calon di pemilu yang akan datang dan juga tidak terpengaruh dengan berbagai isu hoaks.

Karena isu hoaks bukan hanya musuh negara saja, tetapi juga musuh kita bersama untuk memberantas dan melawannya secara bersama.
Dalam konteks hoaks menjelang pemilu, banyak sekali potensi akan terjadinya pemberitaan hoaks, ujaran kebenciaan serta yang bersifat negatif lain-Nya. 

Terkait hal ini berbagai instansi diharapkan agar dapat bekerja sama dalam melawan berita bohong tersebut. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga ORMAS ikut terlibat dalam memberantas hal tersebut beserta Ormawa. 

Penulis sangat yakin jika instansi yang disebutkan di atas komitmen dalam memberantas hoaks, maka cukup baik kemungkinan segala masalah-masalah yang janggal menjelang pemilu akan cepat teratasi. Sehingga masyarakat mendapatkan ketentraman serta kenyamanan dalam menentukan pilihan hati nuraninya sendiri.

Di antara beberapa Instansi yang penulis sebutkan di atas, juga harus menjalin Kerjasama terutama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan beberapa lembaga lain yang ikut berpihak dalam menyukseskan pemilu yang akan datang.

Agar pemilu akan berjalan lancar dan mulus sesuai dengan yang diharapkan dicita-citakan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Serta mengirim sebuah berita yang berbau dengan ujaran kebencian serta yang menyangkut dengan hoaks supaya tidak merespon dan tidak mau menerima berita pelaku tersebut agar terhindar dari berbagai tindakan kejahatan.

Upaya untuk melawan hoaks sebenarnya tidak terlalu rumit terutama yg ada kesadaran personal dengan tidak berniat melakukan tindak kejahatan.

Bahkan masyarakat dan Instansi dapat bergandengan tangan dengan tulus dan ikhlas untuk melawannya, serta mau mengorbankan ide-ide yang baik serta energi jika diperlukan agar pemilu yang akan datang bisa terselesaikan dengan mulus serta sukses. Tentunya inilah harapan kita bersama untuk kebaikan pemilu yang akan datang.

Jika-pun masih ada pihak-pihak yang masih mau menyebarkan berita hoaks setelah penulis menyebutkan beberapa solusi yang dituangkan diatas.

Maka pihak KOMINFO harus benar-benar terjun tangan untuk melacak jejak pelaku tersebut. Supaya pemilu ke depannya lagi tidak ada yang namanya berita bohong.

Penulis juga berharap agar pemilu 2024 ini terhindar dari bebagai ujaran kebencian dan juga terkait berbagai hoaks lainnya. Supaya kita dapat belajar dari pemilu 2019 yang telah berlalu.

Dan ini tentu juga harapan kita bersama agar hal yang sama tidak terjadi lagi. Penulis juga mengharapkan kepada pihak yang berkaitan agar sudi kiranya pemilu yang akan datang di antara beberapa lambaga dapat terjun ke masyarakat untuk memberikan seminar dan juga ilmu tentang bahayanya hoaks dan juga mengajarkan masyarakat agar cerdas dalam mengkonsumsi berita dalam menghadapi pemilu baik di tingkat desa, kabupaten atau-pun nasional.

Tentunya jika masyarakat sudah menerima ilmu terkait bahayanya hoaks tersebut, maka mereka akan kritis terhadap berbagai isu hoaks yang ada.

Bahkan kita bersama mengaharapkan agar masyarakat semakin cerdas dalam memilih dan teliti dalam memilah berbagai isu-isu yang bermunculan di media.

Juga akan terdapat solusi tersendiri karena sudah mengetahui terkait bahayanya isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan dapat terancam si pembuat hoaks sendiri. ***