HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kebakaran Di Pante Bidari, 2 Anak Meninggal Dunia, Begini kronologisnya

Lentera24.com | ACEH TIMUR - Musibah kebakaran terjadi di Kecamatan Pante Bidari, satu unit rumah ludes dilalap sijago merah pada Jum'a...


Lentera24.com | ACEH TIMUR
- Musibah kebakaran terjadi di Kecamatan Pante Bidari, satu unit rumah ludes dilalap sijago merah pada Jum'at malam 28 Juli 2023 sekira pukul 21.45 WIB.

Kejadian naas tersebut menimpa rumah milik Aminah (65) warga Dusun Pante Bidari, Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur dan akibat kebakaran tersebut, 2 anak meninggal dunia.

Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Pantee Bidari Ipda Munawir mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi saat Suriani, (ibu korban) sedang keluar rumah hendak mengantarkan kue. 

"Kejadian tersebut bermula dimana pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 21.30 Wib yang mana pada saat itu Aminah sedang istirahat bersama dengan Fitriani didalam kamar pada bagian depan dan selanjutnya disampaikan pada saat itu Suriani (44), warga Gampong Pantee Rambong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur dimana Sdri. Suriani yang merupakan anak kandung dari pemilik rumah dan berdomisili pada rumah tersebut," ujar Kapolsek.

Kemudian, sesaat sebelum kejadian terjadi, Suriani pergi keluar rumah dengan tujuan untuk mengantarkan makanan ringan ( kue ) dengan meninggalkan 2 ( dua ) orang anaknya yang sedang tidur didalam kamar rumah pada bagian belakang ( dapur ) rumah tersebut.

"Namun, sekira pukul 21.45 WIB, mendengar ada yang mengatakan bahwa api sudah mulai membakar rumah tersebut, Aminah dan Fitriani bergegas keluar menyelamatkan diri, akan tetapi, naas bagi Suriani, ia mendapati rumah ibunya terbakar bersama 2 anaknya yang masih kecil," ungkap Ipda Munawir.

Adapun korban meninggal atas nama Putri Clora Fonna 6 tahun dan adiknya Muhammad Al Fatih 2 tahun.

"Berdasarkan hasil visum, Dara Fonna (6) mengalami luka bakar 100 persen hangus seluruh badan. Sementara Alfatih (2) mengalami kulit mengelupas dan usus terburai ," kata Ipda Munawir.

Keluarga korban, kata Munawir, tak ingin jenazah diotopsi sehingga segera dimakamkan. 

Lebih lanjut, Kuat dugaan kejadian ini disebabkan korsleting listrik, pasalnya dari keterangan warga, siang hari anggota keluarga korban sempat mencium aroma seperti kabel yang terbakar. Akan tetapi, setelah ditelusuri tidak mendapati apapun. 

"Dari kejadian ini kerugian materil mencapai Rp 120 juta," kata Ipda Munawir.[] L24.Zal