HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Coba Cara Baru Workshop Ecoprint Bersama Lakshmee Indonesia

Proses ecoprint yang dicontohkan oleh Owner Lakshmee Indonesia Levita Damaika kepada peserta, Sabtu (8/7/2023) Lentera24.com, Malang - Laks...

Proses ecoprint yang dicontohkan oleh Owner Lakshmee Indonesia Levita Damaika kepada peserta, Sabtu (8/7/2023)

Lentera24.com, Malang
- Lakshmee Indonesia kembali menggelar workshop ecoprint namun dengan cara baru yakni sebelum melakukan workshop para peserta akan diajak berkeliling Kayutangan terlebih dahulu dan nanti akan finish di Kedai Sebastien untuk melakukan workshop ecoprint. 

Berkaca dari workshop-workshop yang sudah Lakshmee gelar sebelumnya yang hanya mengajak peserta melakukan kegiatan meng-ecoprint sebuah kain dengan beberapa teknik seperti hapa zome atau shibori. Setelah hampir vakum selama setahun akibat pandemi covid-19 akhir Lakshmee siap kembali menggelar workshop tetapi owner Lakshmee sendiri yakni Levita Damaika merasa kalau workshop kali ini butuh pembaharuan sebagai sebuah inisiasi kembalinya workshop Lakshmee.

Berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan praktikum public relation 3 dan tergabung dalam kelompok yang bernama Alva Team, Lakshmee siap kembali dengan gaya workshop ecoprint terbaru. 

Mengusung konsep sustainabilty, Lakshmee berusaha mengenalkan konsep tersebut dengan menggabungkan keindahan Kayutangan dan juga motif ecoprint dari Lakshmee. Kayutangan sendiri memiliki banyak sekali bangunan-bangunan kuno namun memiliki keunikannya tersendiri dan hal ini yang coba diadaptasi oleh Lakshmee. 

Luthfiyah Zafirah selaku ketua kelompok Alva Team mengatakan kalau konsep workshop kali ini merupakan hasil diskusi antara Levita Damaika berserta Alva Team, lalu muncullah ide tersebut dan pada akhirnya dieksekusi pada hari Sabtu pagi tanggal 08 Juli 2023. 

“Kami disini melihat bahwa harus ada pembaharuan pada kegiatan rutin dari Lakshmee ini, kan udah lama vakum dan kami ingin menghidupkannya kembali tapi dengan konsep yang baru dan berbeda dari sebelumnya” ujar Luthfiyah Zafirah.

Acara ini dimulai dengan melakukan tour keliling Kayutangan dengan rute dari Hotel Trio Indah lalu masuk ke Koridor Kayutangan dilanjut melewati Kedai Namsun, lalu masuk ke Perkampungan Kayutangan dan Pasar Kayutangan, kemudian melewati Terowongan Semeru lalu menuju lokasi workshop Kedai Sebastien.

Setelah melewati beberapa bangunan yang bersejarah dan bernilai tinggi diharapkan peserta mampu melihat sisi lain Kayutangan. Saiful Akbar selaku tour guide juga dengan semangat menjelaskan beberapa keunikan dari bangunan-bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang masing-masing diantaranya memiliki cerita unik tersendiri. 

Setelah berkeliling menikmati Kayutangan, peserta langsung diarahkan ke Kedai Sebastien untuk melakukan workshop ecoprint. Workshop kali ini menggunakan metode hapa zome atau memukul sebuah bunga ke media kain dengan menggunakan palu, untuk media ecoprint kali ini menggunakan totebag.

Peserta berfoto bersama didepan bangunan Gereja Ijen dan mobil VW Combi, Sabtu (8/7/2023)

Sebelum acara penutup, para peserta diajak mengelilingi Jalan Ijen menggunakan mobil kuno VW Combi. Perjalanannya dimulai dari Hotel Trio Indah lalu berhenti di titik Gereja Ijen yang dianggap  sebagai salah satu gereja katolik tua yang ada di Kota Malang. Gereja ini memiliki nilai bersejarah serta memiliki eksterior yang megah dengan menggunakan gaya arsitektur Neo-Gothik khas Belanda sehingga memiliki keunikannya tersendiri. Acara ditutup dengan penyerahan hasil ecoprint para peserta dan kemudian berfoto bersama.

“Cukup seru acara kali ini, pertama kali nyoba ecoprint dan lumayan capek diproses pengeluaran warnanya tadi, tapi cukup worth it dengan pengalaman yang sudah diberikan tadi” Ujar Lollyta, salah satu peserta workshop.[]***