HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Sikap Frre Seks Dalam Pergaulan Anak Muda, Berisiko Kematian Dini

Dewanti Rizky Cahyani fakultas Kedokteran semester 2 Lentera24.com Di era modernisasi, perubahan globalisasi membuat gaya pergaulan anak mu...

Dewanti Rizky Cahyani fakultas Kedokteran semester 2

Lentera24.com Di era modernisasi, perubahan globalisasi membuat gaya pergaulan anak muda menjadi bebas. Perkembangan modernisasi terus berlanjut agar dunia mengglobal. Modernisasi berasal dari kata modern that berarti terbaru, terbaru atau sikap dan fashion Berpikirlah sesuai dengan tuntutan zaman. Selain itu, modernisasi didefinisikan proses perubahan sikap dan cara berpikir untuk hidup sebagai warga negara sesuai dengan kebutuhan saat ini. Salah satunya adalah sikap pergaulan anak muda di zaman sekarang. (Suwandewi, 2021) Seks sebagai hal yang biasa menurut pandangan mereka dan terjadilah banyak pernikahan dini di generasi muda. 

Banyak anak muda yang memutuskan untuk menikah dan jatuh sakit di bawah usia 19 tahun. Beberapa faktor, baik pribadi maupun di luar pribadi, salah satunya adalah tujuan dan menciptakan lingkungan yang mendukung pernikahan dini. Ketika sampai pada pertanyaan tentang seksualitas dan perilaku seksual, sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor dan mengambil pendekatan holistik.

Penting bagi kaum muda untuk menerima pendidikan seks yang komprehensif dan akurat. Pendidikan seks berbasis bukti yang tepat dapat membantu kaum muda memahami konsep hubungan yang sehat, persetujuan, penggunaan kontrasepsi yang efektif, dan pencegahan penyakit menular seksual. 

Dengan informasi dan pemahaman yang baik, remaja dapat membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab tentang seksualitas mereka. Ketidakpedulian seksual tidak secara otomatis menyebabkan kematian dini. Namun, penting untuk diingat bahwa perilaku seksual yang tidak aman dan tidak aman dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan, penyebaran PMS, termasuk HIV/AIDS, dan dampak emosional yang signifikan. 

(Sarwadhamana & dk,2023) Oleh karena itu, penting bagi kaum muda untuk memahami pentingnya komunikasi terbuka, menggunakan metode kontrasepsi yang tepat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan mendapatkan dukungan dari tenaga medis atau konselor seks terlatih. Pergaulan bebas dapat meningkatkan risiko terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, penyebaran penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS, serta gangguan kesehatan reproduksi. Ketidakpahaman tentang penggunaan metode kontrasepsi yang tepat dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan seksual dapat memperburuk situasi ini. 

Pergaulan bebas yang tidak sehat atau tanpa konsensus dapat berdampak negatif pada aspek emosional dan psikologis generasi muda. Hubungan seksual yang tidak stabil, konflik dalam hubungan, dan pengalaman negatif dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
 
Pergaulan bebas dapat mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan nilai-nilai generasi muda. Terlibat dalam perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab atau tanpa persetujuan dapat menghasilkan pandangan yang menyimpang tentang hubungan sehat dan mempengaruhi pengambilan keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab. 

Dampak pergaulan bebas juga dapat dirasakan dalam pendidikan dan karier generasi muda. Kehamilan yang tidak diinginkan atau tanggung jawab keluarga yang muncul dapat mengganggu perjalanan pendidikan dan menghambat kemajuan karier. Generasi muda yang terlibat dalam pergaulan bebas sering kali menghadapi stigma dan diskriminasi sosial. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental mereka, serta menghambat partisipasi penuh mereka dalam masyarakat. Sebagai masyarakat, kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung kaum muda untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab tentang seksualitas mereka. 

Hal ini memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup pendidikan seks yang akurat, akses ke layanan kesehatan seksual yang aman dan terjangkau, serta menghilangkan stigma seputar seks. Dukungan keluarga, pendidikan dan diskusi terbuka tentang seksualitas dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kesejahteraan seksual pada kaum muda. Secara singkat dapat dikatakan bahwa sikap terhadap seks bebas pada masyarakat anak muda tidak secara langsung terancam oleh kematian dini. Namun, penting bagi kaum muda untuk mendapatkan pendidikan seks yang komprehensif dan akurat serta memahami pentingnya perilaku seksual yang bertanggung jawab, penggunaan kontrasepsi yang efektif, dan pencegahan penyakit menular seksual. Masyarakat juga harus menciptakan lingkungan yang mendukung dan memungkinkan pilihan yang sehat dan bertanggung jawab tentang seksualitas kaum muda.***