HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pentingnya Seorang Akuntan di Sebuah Perusahaan

Zalaysa Puspita Isro'in Mahasiswi Semester 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Sebagian oran...

Zalaysa Puspita Isro'in Mahasiswi Semester 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang


Lentera24.com - Sebagian orang pasti sudah tidak asing jika mendengar kata akuntan, apalagi seorang pelajar atau mahasiswa. Sebenarnya akuntan itu siapa sih ?. 

Akuntan adalah seseorang yang memonitor dan mencatat alur keuangan yang ada di perusahaan atau suatu bisnis. Kegiatan pencatatan keuangan ini harus dilakukan secara teliti dan runtut guna menghindari kesalahan yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Pekerjaan ini harus membutuhkan ketelitian dan analisa yang kuat dalam menelaah satu periode perusahaan. 

Seorang akuntan mencatat seluruh transaksi yang ada di perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui performa perusahaan pada satu periode. Di Indonesia, profesi akuntan ini sangat banyak dibutuhkan oleh perusahaan supaya tidak ada kerugian yang tidak diinginkan oleh perusahaan. Perusahaan akan sukses dengan adanya seorang akuntan yang bekerja di perusahaan tersebut. Seseorang yang ingin mendapatkan gelar sebagai akuntan terbilang tidak cukup mudah. 

Seorang akuntan dapat diartikan sebagai gelar akademis bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan gelar sebagai akuntan, mahasiswa harus menempuh di perguruan tinggi minimal 4 tahun atau S1. Mungkin, seorang akuntan yang telah memiliki gelar master/S2 akan memiliki prospek kerja yang lebih bagus. Jurusan akuntansi belajar cara memelihara keuangan. Jurusan ini sangat cocok untuk seseorang yang memiliki ketertarikan pada dunia keuangan dan dunia bisnis. Keahlian yang harus dipersiapkan untuk belajar akuntansi yaitu matematika, karena akuntansi selalu berhadapan dengan angka dan hitungan. 

Kemudian, kemampuan dalam menganalisa dan menginterpretasikan angka juga sangat penting. Seorang mahasiswa yang bisa mempelajari dan fokus dalam bidang akuntansi tersebut, maka kedepannya bisa menjadi seorang akuntan yang profesional dan berkualitas. 

Di Indonesia sendiri, ternyata akuntan juga mempunyai sebuah organisasi. Organisasi ini dikenal dengan sebutan Ikatan Akuntan Indonesia atau bisa disingkat dengan IAI. Ikatan ini merupakan organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan yang ada di Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia didirikan pada tahun 1957. Ikatan Akuntan Indonesia bukan hanya sebuah perkumpulan organisasi saja. Akan tetapi, juga mempunyai tujuan membimbing dan mengetahui perkembangan seluruh akuntan serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan. Adanya organisasi IAI ini akan menambah para akuntan Indonesia semakin berkualitas.

Peran Seorang Akuntan di Sebuah Perusahaan
Seorang akuntan mempunyai peranan yang besar di sebuah perusahaan karena bersinggungan langsung dengan keuangan perusahaan. Dengan demikian, jika terjadi kesalahan ketika mencatat keuangan, maka perusahaan akan mengalami kerugian yang besar. Seorang akuntan harus bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya tersebut. 

Berikut adalah peran atau tugas utama seorang akuntan yang umum mereka lakukan.

Menyiapkan Laporan Keuangan Akhir Tahun Perusahaan 
Seorang akuntan biasanya menyiapkan dan membuat laporan keuangan perusahaan diakhir tahun seperti, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca keuangan perusahaan. 

Mengontrol Keuangan dan Meningkatkan Keuntungan
Seorang akuntan mempunyai peran dalam mengatur keuangan perusahaan dan memastikan kestabilannya. Mengawasi arus kas yang keluar masuk sangat penting untuk dilakukan oleh seorang akuntan. Namun, jika permasalahan mengenai keuangan terjadi, maka sudah kewajiban seorang akuntan untuk mengatasi masalah rumit tersebut. Akuntan di sebuah perusahaan juga harus bisa mengambil sikap untuk menentukan strategi bisnis kedepannya sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang baik.

Mengatur Pembayaran Pajak 
Seorang akuntan harus bisa membantu perusahaan dalam menghitung pajak. Tidak hanya melengkapi formulir dengan data-data saja, tetapi harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pajak.

Memberi saran dan masukan atas Masalah Keuangan di Perusahaan.

Seorang akuntan sering memberikan rekomendasi bagi perusahaan mengenai masalah keuangan yang perusahaan hadapi. Menggunakan pengalaman dan keahliannya, seorang akuntan mungkin bisa memberikan masukan yang obyektif dan saran yang baik atau berharga tentang perencanaan serta ide pengembangan bisnis perusahaan.

Menyelidiki Kecurangan
Pihak perusahaan membutuhkan seorang akuntan dalam menyelidiki kecurangan yang bisa menjadi masalah besar di sebuah perusahaan. Biasanya selalu ada oknum pegawai yang melakukan kecurangan di dalam sebuah perusahaan.

Bidang Pekerjaan Seorang Akuntan
Sebelum menjadi seorang akuntan yang profesional, maka diperlukan gelar dan sertifikasi yang sesuai dengan bidang yang ingin difokuskan atau ditekuni. Dibawah ini bidang-bidang yang ada.

Akuntansi Manajemen 
Bidang ini tugasnya yaitu menganalisis keuangan perusahaan dan menentukan bagaimana hal tersebut berdampak pada organisasi. Biasanya seorang akuntan akan menyarankan karyawan untuk meningkatkan keuangan organisasi.

Akuntansi Keuangan 
Bidang ini tugasnya sebagai penasihat keuangan perusahaan yang menyediakan perencanaan keuangan dan layanan investasi pada masyarakat dan perusahaan. Biasanya mereka bertemu dengan klien untuk berdiskusi tentang masalah keuangan. Hasil diskusi tersebut bertujuan membuat rencana untuk membantu meningkatkan tujuan keuangan  mereka sesuai dengan kebutuhannya.

Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Akuntan.

Untuk menjadi seorang akuntan yang profesional maka diperlukan beberapa skill yang harus dimiliki. Tanpa skill tersebut kegiatan pencatatan dan perhitungan keuangan tidak akan berjalan lancar. Berikut skill yang harus dimiliki oleh seorang akuntan.

Menghitung
Berdasarkan profesinya, akuntan sangat berhubungan langsung dengan uang dan angka. Dengan begitu, sudah menjadi kewajiban seorang akuntan untuk menghitung dengan lancar. 

Berpikir Sistematis
Berpikir sistematis memungkinkan bisa untuk menyusun dan menghitung skema keuangan dengan urut dan teratur. Pola pikir yang sistematis akan memudahkan seorang akuntan dalam menyelesaikan perhitungan keuangan perusahaan yang terbilang cukup rumit dan melibatkan banyak transaksi. 

Teliti
Ketelitian adalah salah satu faktor seseorang supaya tidak terjadi kesalahan dalam menghitung atau mencatat keuangan. Biasanya perusahaan selalu mencari akuntan dengan ketelitian yang tinggi agar dapat meminimalisasi kesalahan yang akan merugikan perusahaan. 

Kejujuran
Sebagai seorang akuntan yang mengelola keuangan perusahaan, maka diharuskan bisa jujur dan bersikap terbuka mengenai pekerjaan. Setiap detail dari pekerjaan harus dilaporkan kepada perusahaan. Tanpa kejujuran, bisa jadi seorang akuntan akan mempunyai dorongan untuk melakukan korupsi atas dana keuangan perusahaan.

Pada akhirnya seorang akuntan merupakan profesi yang paling penting disetiap perusahaan kecil maupun perusahaan besar untuk menjaga keuangan perusahaan agar tetap sehat dan berjalan dengan benar sesuai yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai seorang akuntan memiliki tanggung jawab yang besar dan merupakan profesi yang bisa dibilang tidak cukup mudah dikarenakan harus memiliki keahlian di bidangnya dan harus teliti untuk melakukan pekerjaannya. Sebaiknya seorang akuntan bisa meminimalisir kesalahan didalam  pekerjaannya. Oleh karena itu, jika terdapat kesalahan sedikit dalam pencatatan keuangan perusahaan, maka akan sangat berdampak besar bagi suatu perusahaan. ***