HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pentingnya Arus Kas Operasional Untuk Kesuksesan Bisnis

Dela Pramudita Mahasiswi Semester 2 Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadyah Malang Lentera24.com - Arus kas adalah salah satu komponen pe...

Dela Pramudita Mahasiswi Semester 2 Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadyah Malang


Lentera24.com - Arus kas adalah salah satu komponen penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang, baik pribadi maupun bisnis. Definisi arus kas adalah kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis, institusi, atau individu. Secara sederhana, arus kas juga bisa disebut dengan aktivitas keluar masuknya uang. 
Dalam bidang keuangan sendiri, istilah arus kas tersebut berfungsi utuk menggambarkan jumlah uang tunai yang dihasilkan dan dikonsumsi dalam periode tertentu. 

Menyusun laporan keuangan adalah hal yang penting dalam pengelolaan bisnis. Salah satunya ialah untuk membuat laporan arus kas terkait dengan kegiatan operasi yang dilaksanakan. Penyusunannya merupakan metode tidak langsung untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, apakah sedang dalam kondisi untung atau merugi. Seseorang yang sedang menjalankan sebuah bisnis, tentu memiiliki beberapa tantangan yag terkait dengan pengembangan bisnis. Selanjutnya, untuk mengembangkan suatu bisnis maka diperlukan proses dan waktu yang cukup lama (Jurnal Enterpreneur, 2018). Oleh karena itu membuat bisnis tersebut stabil. 

Agar mengetahui kondisi keuangan bisnis yang dijalankan, maka membutuhkan laporan arus kas atau cash flow statement. Laporan ini merupakan salah satu elemen penting yang kan memberikan sebuah informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini merupakan sebuah laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan dan pengeluaran kas suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini meliputi jumlah kas yang diterima, seperti halnya pendapatan tunai dan investasi tunai pemilik, serta jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laporan ini dibuat setelah neraca keuangan disusun berdasarkan data laporan laba rugi pada periode berjalan dan data dari neraca keuangan sebelumnya. 

Jenis arus kas yang kita bahas saat ini adalah arus kas operasional (Jurnal Enterpreneur, 2018). Arus kas operasional adalah arus kas yang memiliki kaitan dengan operasi suatu perusahaan pada masa periode tertentu. Biasanya yang masuk dalam arus kas operasional adalah pada penerimaan kas dari konsumen atau pendapatan piutang, pembayara utang, pembayaran biaya pegawai (gaji dan perlindungan), penerimaan bunga, pembayaran pajak, dan pengeluaran lainnya yang berkaitan engan aktivitas operasional itu sendiri. 

Jumlah arus kas yang berasal dari aktiva operasi merupakan suatu indkator yang dapat menentukan apakah dari kegiatan operasi sebuah organisasi adapat menghasilkan arus kas yang cukup. 

Hal tersebut meliputi seperti melunasi pinjaman, memlihara kemampuan organisasi, membayar deviden, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber-sumber pendanaan dari luar. Karena arus kas operasi diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan organisasi, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. (Riswan dan Yolanda, 2014). 

Contoh Arus Kas Operasional 
Berikut ini adalah beberapa contoh arus kas operasional: 
Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; 
Penerimaan kas dari royalty, fee, komisi, dan pendapatan lain; 
Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa; 
Pembayaran kas kepada karyawan; 
Penerimaan kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari kativitas pendanaan dan investasi; 
Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan; 
Pembayaran kas untuk pabrikasi atau memperoleh asset yang dimiliki untuk disewakan kepada pihak lain dan selanjutnya dimiliki untuk dijual; 
Penerimaan kas dari sewa dan penjualan atas asset setelah periode sewa. 

Tips Menjaga Arus Kas Operasional Selalu Positif 
Berikut adalah tips-tips ungtuk menjaga arus kas operasional selalu positif: 

1. Menentukan Budget 
Hal yang dilakukan untuk menghindari laporan arus kas memiliki hasil negative, maka penting untuk menentukan budget terlebih dahulu. Dengan menentukan budget terlebih dahulu untuk keperluan keperluan operasional suatu usaha, sama halnya dengan anda telah memiliki kejelasan untuk pembiayaan sehingga terjadi penyesuaian kas untuk keperluan usaha,tanpa harus kehilangan lebih banyak uang diluar perencanaan sehingga arus kas oprasional akan tetap bernilai positif 

2. Tingkat Penjualan 
Meningkatnya penjualan dapat membantu arus kas operasional bernilai positif. Tapi, dapat diperhatikan dahulu waktu pembayaran, jangan sampai hal ini menipu dan membuat laporan arus kas akan menjadi negative (Nopitas Sari, 2016). Penerapan diskonadalah salah stau cara ynag akan membantu untuk dapat meningkatkan penjualan dan menerima pembayaran secara cepat sehingga antara laporan penjualan dan ketersediaan kas menjadi dua hal yang sama-sama bernilai positif. 

3. Mengamati Aktivitas Kas 
Pengamatan berkala terhadap aktivita arus kas operasional ini penting untuk dilakukan. Pengammatan performa irealtime bisa didapatkan dengan menggunakan Mekari Jurnal. Jurnal merupakan salah satu software akuntansi terbaik yang dapat membantu untuk mengamati semua aktivitas kkas kapan pun dan dimana pun bahkan ketika sedang berada dalam tingkat kesibukan tertinggi untuk mengelola suatu bisnis. Bahkan pengecekan terhadap arus kas, bisa dilalkukan dengan mudah melalui smartphone tanpa perlu menginstalasi dan dengan tingkat keamanan yang sudah terjamin pula. 

Oleh karena itu dalam bidang keuangan sendiri, istilah arus kas tersebut berfungsi utuk menggambarkan jumlah uang tunai yang dihasilkan dan dikonsumsi dalam periode tertentu Menyusun laporan keuangan adalah hal yang penting dalam pengelolaan bisnis.Laporan ini meliputi jumlah kas yang diterima, seperti halnya pendapatan tunai dan investasi tunai pemilik, serta jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan.Jenis arus kas yang kita bahas saat ini adalah arus kas operasional. Arus kas operasional adalah arus kas yang memiliki kaitan dengan operasi suatu perusahaan pada masa periode tertentu.

Biasanya yang masuk dalam arus kas operasional adalah pada penerimaan kas dari konsumen atau pendapatan piutang, pembayara utang, pembayaran biaya pegawai (gaji dan perlindungan), penerimaan bunga, pembayaran pajak, dan pengeluaran lainnya yang berkaitan engan aktivitas operasional itu sendiri. Jumlah arus kas yang berasal dari aktiva operasi merupakan suatu indkator yang dapat menentukan apakah dari kegiatan operasi sebuah organisasi adapat menghasilkan arus kas yang cukup. Karena arus kas operasi diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan organisasi, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

Dengan menentukan budget terlebih dahulu untuk keperluankeperluan operasional suatu usaha, sama halnya dengan anda telah memiliki kejelasan untuk pembiayaan sehingga terjadi penyesuaian kas untuk keperluan usaha,tanpa harus kehilangan lebih banyak uang diluar perencanaan sehingga arus kas oprasional akan tetap bernilai positif. ***