Linda Ruliana Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Nilai kurs mata uang memili...
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Lentera24.com - Nilai kurs mata uang memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Nilai kurs mata uang menunjukkan harga sutu mata uang dalam satuan mata uang lainnya. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini perdagangan internasional antar negara semakin berkembang dan semakin terintegrasi. Oleh karena itu, nilai kurs mata uang menjadi faktor yang sangat penting dalam menjalankan perdagangan internasional. Kurs mata uang merupakan hal penting dalam suatu negara nilai kurs mata uang terus berubah setiap harinya, naik turunya nilai kurs mata uang dapat menimbulkan manfaat bagi perekonomian namun juga bisa berdampak merugikan.
Selain itu, nilai kurs mata uang juga mempengaruhi daya beli masyarakat dan inflasi di dalam suatu negara. Kenaikan nilai kurs mata uang dapat meningkatkan daya beli masyarakat karena harga barang-barang impor menjadi lebih murah, sementara penurunan nilai kurs mata uang dapat menyebabkan inflasi karena harga barang-barang impor menjadi lebih mahal selain mempengaruhi kinerja sektor bisnis terutama dalam sektor ekspor dan impor, penurunan nilai kurs mata uang dapat meningkatkan daya saing produk-produk ekspor. Dalam keseluruhan, pentingnya nilai kurs mata uang dalam perekonomian suatu negara menjadi fluktuasi nilai kurs mata uang selalu menjadi primadona bagi para perusahaan bisnis dan pemerintah di berbagai negara. Maka dari itu, pengertian serta pemahaman yang baiktentang nilai kurs mata uangdan dampaknya terhadap perekonomian sangat diperlukan agar dapat mengambil keputusan terutama dibidang bisnis secara tepat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kurs mata uang yaitu faktor ekonomi,politik dan sosial.
A. Faktor ekonomi terdiri dari:
1. Inflasi yaitu kenaikan harga jasa maupun barang yang secara umum terjadi pada suatu negara.kenaikan inflasi mengakibatkan penurunan nilai kurs mata uang karena pelaku pasar asing serta investor akan menghindariinvestasi di negara tersebut.
2. Suku bunga yaitu tingkatan bunga yang sudah ditetapkan oleh bank sentral suatu negara. Kenaikan suku bunga akan menarik para investor untuk menanam modal di negara tersebut sehingga dapat meningkatkan nilai kurs mata uang.
3. Pertumbuhan ekonomi yang baik terkadang diikuti dengan kenaikkan nilai kurs mata uang hal ini terjadi karena investor minat besar pada negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik karena dianggap memiliki keuntungan ekonomi yang besar.
4. Neraca perdagangan yaitu perbandingan antara ekspor dan impor suatu negara. jika suatu negara memiliki surplus ekspor yang besar, nilai kurs mata uangnya cenderung akan meningkat karena ada permintaan yang tinggi atas mata uang negara tersebut untuk membayar barangimpor dari negara lain.
5. Utang negara, jika jumlah utang negara semakin besar, maka investor lebih hati-hati dalam menanam modal di negara tersebut karena dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan penurunan nilai kurs mata uang.
Dalam keseluruhan faktor-faktor ekonomi seperti diatas akan sangat mempengaruhi nilai kurs mata uangdan harus diperhatikan secara cermat oleh para pelaku bisnis dan pemerintah dalam mengambil keputusan bisnis serta kebijakan ekonomi.
B. Faktor politik terdiri dari:
1. Kebijakan moneter, suatu kebijakan yang diambil oleh bank sentral suatu negara mempengaruhi nilai kurs mata uang. Jika bank sentral menaikkan suku bunga,maka nilai kurs mata uang negara tersebut cenderung naik karena minat investor dalam menanamkan modal di negara tersebut naik.
2. Kebijakan perdagangan, jika suatu negara mempunyai kebijakan perdagangan yaitu proteksionis atau meninggikan tarif impor, maka hal tersebut akan menurunkan permintaan atas mata uang negara tersebut dan pada akhirnya dapat menurukan nilai kurs mata uang.
3. Geopolitik yaitu terdiri dari faktor ketegangan antara negara-negara besar, konflik militer, dan perubahan kebijakan politik dapat mempengaruhi kurs mata uang ketika terdapat ketidakpastian politik yang tinggi maka pelaku pasar akan menjadi lebih hati-hati dalam menanamkan modal,hingga pada akhirnya dapat menurunkan nilai kurs mata uang.
4. Stabilitas politik, suatu negara yang memiliki stabilitas politik yang tinggi akan lebih menarik bagi investor asing karena dianggap memiliki risiko yang lebih rendah dalam menanam modal.
5. Hubungan bilateral dan multilateral, jika suatu negara memiliki hubungan yang aman, damai dengan negara lain maka hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor tersebut dan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai kurs mata uang.
Secara keseluruhan, faktor politik juga memainkan peran penting dalam menentukan nilai kurs mata uang dan pelaku pasar harus memperhatikan dengan cermat faktor-faktor politik yang mempengaruhi nilai kurs mata uang.
C. Faktor sosial terdiri dari:
1. Stabilitas sosial, apabila suatu negara mengalami gejolak sosial seperti demo dan kerusuhan secara besar-besaran maka akan membuat investor khawatir dan waspada sehingga cendderung menghindari menanamkan modal di negara tersebut dalam jangka panjang hal ini dapat menurukan nilai mata uang.
2. Konflik politik,jika terjadi konflik politik yang cukup serius, maka hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan merusak kepercayaan investor terhadap negara tersebut. Sebagai akibatnya ,nilai kurs mata uang di negara tersebut akan menurun.
3. Tingkat kemiskinan, jika tingkat kemiskinan di suatu negara tinggi, maka hal ini dapat menujukkan bahwa negara tersebut mengalami masalah ekonomi dan sosial yang cukup serius.sehingga berakibat investor cenderung tidak mau menanamkan modal di negara tersebut, yang pada akhirnya dapat menurunkan nilai kurs mata uang di negara tersebut.
4. Faktor demografi, misalnya pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi nilai kurs mata uang. Apabila suatu negara memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi maka dapat meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa,sehingga akhirnya dapat menaikkan nilai kurs mata uang.
Dalam keseluruhan faktor sosial juga memainkan peran penting dalam menentukan nilai kurs mata uang.pelaku pasar harus memperhatikan dengan cermat faktor-faktor sosial yang mempengaruhi nilai kurs mata uang.
Kenaikan dan penurunan nilai kurs mata uang memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi,berikut adalah dampak dan pengaruh dari naik atau turunya nilai kurs mata uang :
1. Daya beli masyarakat ,apabila nilai kurs mata uang naik,maka harga barang impor akan turun, sehinga daya beli masyarakat akan naik, begitupun sebaliknya.
2. Pertumbuhan ekonomi, apabila nilai kurs mata uang negara tersebut turun, maka harga barang impor akan naik, sehingga dapat menyebabkan inflasi sebaliknya jika nilai kurs mata uang negara tersebut naik, maka harga barang impor akan turun sehingga membantu mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
3. Inflasi, kenaikan nilai kurs mata uang dapat membantu mengendalikan inflasi, karena harga barang impor menjadi lebih murah sebaliknya, penurunan nilai kurs mata uang akan mendorong terjadinya inflasi karena harga barang impor menjadi lebih mahal.
4. Kinerja sektor bisnis, misalnya ekspor-impor dan investasi asing.jika nilai kurs mata uang negara tersebut turun,maka harga produk ekspor akan turun,sehingga dapat membantu meningkatkan daya saing produk ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui ekspor, begitupun sebaliknya.
Secara keseluruhan, naik atau turunya nilai kurs mata uang dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian dan harus dengan cermat dipantau oleh pemerintah, pelaku bisnis dan investor.
Cara mengantisipasi fluktuasi nilai kurs mata uang dapat menjadi tugas yang menantang bagi para pelaku bisnis dan investor, akan tetapi terdapat berbagai cara untuk mengurangi dampak fluktuasi, sebagai berikut:
1. Menggunakan instrumen keuangan, seperti forward contract, swap dan opsi. Instrumen-instrumen ini dapat membantu para pelaku bisnis dan investor untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai kurs mata uang dan melindungi keuntungan mereka.
2. Disversifikasi portofolio, para investor dapat memilih untuk menginvestasikan dana mereka dalam berbagai jenis aset seperti saham, emas, atau properti yang dapat membantu mengurangi dampak fluktasi nilai kurs mata uang pada portofolio investasi mereka.
3. Mengetahui tren atau pola pergerakan nilai kurs mata uang, para investor serta pelaku bisnis harus memantau tren dan pola pergerakan nilai kurs mata uang dengan mengetahui tren dan pola pergerakan mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik,kapan harus membeli atau menjual mata uang, atau kapan harus mengeluarkan hedging untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai kurs mata uang.
4. Menjaga stabilitas keuangan,secara keseluruhan dapat membantu mengurangi risiko fluktuasi nilai kurs mata uang.para pelaku investor dan bisnis harus bisa menjaga keseimbangan antara aset dan liabilitas, mengurangi utang yang terlalu banyak, dan memiliki cadangan keuangan yang cukupuntuk menghadapi fluktuasi nilai kurs mata uang yang tidak terduga.
5. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, para investor dan pelaku bisnis harus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memahami pasar uang, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai kurs mata uang.dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai ,mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menghadapi fluktuasi nilai kurs mata uang
Naik atau turunya nilai kurs mata uang mempunyai dampak yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara, baik dalam skala makro maupun mikro.dalam skala makro, fluktuasi nilai kurs mata uang dapat memperngaruhi daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kinerja sektor bisnis seperti ekspor, impor dan investasi asing naiknya nilai kurs masyarakat dapat menurukan daya beli masyarakat, menurunkan daya saing produk ekspor, serta mengurangi investasi asing yang masuk suatu negara sebaliknya, turunya nilai kurs mata uang dapat meningkatkan daya saing produk ekspor, mendorong investor kedalam negara tersebut, dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam skala mikro, fluktuasi nilai kurs mata uang dapat mempengaruhi keuntungan dan kerugian para pelaku bisnis dan investor.para pelaku ekspor dapat meraup keuntungan ketika nilai kurs mata uang melemah, sementara para importir akan merugi sebaliknya para eksportir dapat merugi ketika nilai kurs mata uang menguat, sementara para importir dapat meraih keuntungan.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan investor harus dapat mengantisipasi fluktuasi nilai kurs mata uang dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, seperti menggunakan intrumen keuangan, diversifikasi portofolio, memantau tren dan pola pergerakan nilai kurs mata uang, menjaga stabilitas keuangan serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat mengurangi dampak fluktasi nilai kurs mata uang pada keuntungan dan kinerja bisnis mereka.***