Ahmad Syahrul Adzim Mahasiswi Semester 6, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang L...
Ahmad Syahrul Adzim Mahasiswi Semester 6, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lentera24.com | MALANG - Sedikitnya 21 Member Kejar Mimpi Malang mengadakan acara tanam bakau (Manggrove) di Pantai Wonogoro, di Dusun Sukorejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang Jawa Timur, Minggu 4 Juni 2023.
Selain melibatkan 21 member Kejar Mimpi Malang, juga ada 18 volunteer yang telah terpilih pada serangkaian seleksi open recruitment turut berpartisipasi untuk menyukseskan acara tersebut. Volunteer berasal dari berbagai jurusan yang tersebar di beberapa Universitas yang ada di Kota Malang.
Kejar Mimpi Malang mempunyai empat pilar dalam komunitasnya yang bergerak dalam bidang pendidikan, lingkungan, filantropi, dan pembangunan ekonomi sosial. Pada acara tanam mangrove maka Kejar Mimpi Malang telah melaksanakan salah satu dari empat pilar yakni pilar lingkungan.
Acara tersebut bekerjasama dengan pihak Kampung Siaga Bencana (KSB) Tumpakgajah dan Kementrian Sosial (Kemensos). Dalam pelaksanaan acara, pihak kampung siaga bencana menyediakan 150 bibit Manggrove untuk di tanam disekitar area pantai.
Annisa Zuhro selaku Leader Kejar Mimpi Malang, menyampaikan bahwa tujuan acara tanam bakau ini untuk menggerakkan semangat generasi muda yang cinta lingkungan.
‘’Saat ini generasi muda sudah mulai berkurang kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, saya berinisasi mengadakan acara tanam bakau untuk menghidupkan kembali semangat generasi muda untuk cinta terhadap lingkungan. Disisi lain, juga mendukung dan merealisasikan salah satu dari empat pilar yang dimiliki oleh komunitas Kejar Mimpi itu sendiri yakni pilar lingkungan,’’ ungkapnya.
Lebih lanjut, Annisa berharap agar kedepannya bisa mengajak lebih banyak volunteer untuk ikut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kejar Mimpi Malang. Pasalnya, Kejar Mimpi Malang memiliki beberapa program kerja yang telah disusun selama satu tahun periode kepengurusan.
Acara ini diawali dengan pengenalan jenis tanaman bakau yang akan digunakan hingga langkah langkah menanam yang disampaikan langsung oleh Bapak Sulis, selaku bagian dari Kampung Siaga Bencana (KSB) Tumpak Gajah.
‘’Kami dari Kampung Siaga Bencana (KSB) Tumpakgajah, sangat senang bisa melaksanakan kegiatan penanaman mangrove bersama dengan rekan komunitas kejar mimpi malang, bisa berbagi pengalaman untuk kepedulian terhadap alam, semoga kedepan bisa berkolaborasi lagi di event sosial dan kepedulian alam yg lain. Semangat belajar, peduli sesama, dan cintai alam,’’ tutur, Bapak Sulis.
Selanjutnya, para member Kejar Mimpi Malang dan volunteer melakukan tanam bakau di dekat Pantai Wonogoro setelah mendapat arahan langsung dari pihak Kampung Siaga Bencana. Acara ini berlangsung sekitar dua jam dan berjalan dengan seru.
Salah satu kesan pesan datang dari Cahyani Dyah Rofiani, Mahasiswa FKG (Kedokteran Gigi), Universitas Brawijaya. "Seru banget, saya jadi tahu cara menaman tumbuhan bakau. Selain itu, proses menanamnya juga memerlukan media bambu dan tali dimana digunakan sebagai peyangga tumbuhan bakau,’’ tuturnya.
Kesan pesan lainnya juga datang dari Ahmad Doni Irawan, Mahasiswa dari Departemen Tanah, Universitas Brawijaya. ‘’ Kegiatan ini cukup menarik bagi saya yang memang memiliki kecintaan terhadap lingkungan. Selain itu, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan volunteer yang berasal dari kampus lain. Tidak hanya itu, saya jadi memiliki relasi dengan warga lokal, dimana kegiatan ini didukung penuh oleh pihak sana,’’ imbuhnya.
Dalam acara tanam bakau yang diadakan oleh Kejar Mimpi Malang, membutuhkan sekitar 150 bibit bakau dengan jenis tumbuhan bakau yang ditanam bernama Rhizophora Apiculata. []L24.Red.