HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Fenomena Kebudayaan Jepang di Kalangan Remaja

Perwita Ning Ratri Anggun Prameswari Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Studi Kejepangan Universitas Airlangga Lentera24....

Perwita Ning Ratri Anggun Prameswari Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Studi Kejepangan Universitas Airlangga


Lentera24.com - Jepang merupakan sebuah Negara di kawasan Asia yang sangat populer di mata dunia, memiliki segudang kreatifitas dan kualitas sumber daya manusia yang berkelas. Hal ini menjadi pemicu terjadinya penyerapan bentuk - bentuk kebudayaan, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Contohnya adalah fenomena kebudayaan jepang di kalangan Remaja, hal ini cukup ramai dibicarakan di kalangan umum, karena hal ini cukup menarik banyak pasang mata. 

Faktor mengapa para remaja cukup tertarik dengan kebudayaan jepang sangat banyak, dan itu semua sudah membludak di banyak penjuru, contohnya adalah Manga (Komik Jepang), Anime (Kartun Jepang), Games, Lifestyle, Wisata, Kuliner, dlsb. Budaya yang popular cenderung lebih cepat terbawa arus dan meresap ke semua orang yang bahkan dapat mengubah perilaku atau sikap setiap individu. Khususnya di arus pergaulan remaja saat ini, hal ini diperkuat dengan bukti diadakannya acara/event jepang yang biasanya disebut dengan festival budaya jepang (Bunkasai 文化祭). 

Bunkasai ini biasanya mencakup perlombaan cosplay (Meniru karakter favorit di Anime, Games, maupun Manga), memperkenalkan kebudayaan jepang dan banyak sekali kuliner jepang berjajar. Di acara festival ini para remaja dan kalangan masyarakat berlomba lomba datang ke acara ini untuk menikmati kegiatan favorit mereka. Hal ini dapat dibuktikan dalam acara Japanese World Unair, dimana acara ini dilakukan dalam kurun waktu 2 hari dengan total pengunjung mencapai 10.000 orang dan didominasi oleh remaja. Semua Mahasiswa dari penjuru Fakultas dan pihak luar yang menyukai kebudayaan Jepang berkumpul dalam acara ini. Tentu saja hal itu mendapat banyak sekali perhatian. 

Dibalik itu semua, terdapat dampak positif pula pada masyarakat pecinta Jepang, yakni mereka menjadi paham dan dapat beradaptasi dengan kebudayaan baru, dapat mempelajari segala hal tentang negara lain sesuai konsep diplomasi atau hubungan internasional, dapat membantu keuangan Indonesia, dapat menjadikan Indonesia sebagai Negara maju dengan motivasi Jepang, dsb. 

Cara menghadapi fenomena ini adalah dengan menyaring hal-hal yang baik ataupun buruk karena apapun yang terjadi apalagi berlebihan hasilnya tidak akan baik. Jadilah penikmat sesuatu dengan sewajarnya, jangan sampai identitas Negara kita atau budaya kita tergerus. 

Sebagai generasi muda Indonesia, kita wajib memupuk jiwa nasionalisme, walau memiliki hobi dan kesukaan masing-masing, wajib bagi kita untuk terus berbangga dengan budaya daerah kita. Dengan mencintai negeri, kelak semua akan aman dan damai.***