HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dilema Rokok Vs Vape Lebih Baik Yang Mana?

Dewanti Rizky Cahyani Mahasiswa Semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta  Lentera24.com - Kembali lagi dilema rok...

Dewanti Rizky Cahyani Mahasiswa Semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 


Lentera24.com - Kembali lagi dilema rokok atau vape yang menjadi perbincangan di generasi muda. Setelah muncul aturan pemerintah menaikkan tarif akan rokok. Kini generasi muda beralih ke vape. Beberapa hasil dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa rokok elektrik sedang menjadi tren yang beberapa peneliti gunakan pada generasi muda (usia 15-24 tahun) dan menyatakan bahwa rokok elektrik cenderung digunakan oleh orang dewasa muda seiring bertambahnya usia 15-39 tahun. Tentunya ini menjadi perbincangan serta permsalahan yang baru, mana yang lebih antara rokok atau vape? 

Dalam beberapa tahun terakhir, isu yang semakin membingungkan muncul di kalangan perokok dan masyarakat umum, yaitu pilihan antara rokok tradisional dan rokok elektrik. Meskipun rokok tradisional telah lama memiliki efek kesehatan negatif yang signifikan, rokok elektrik menjadi alternatif yang semakin populer. Namun, pertanyaannya tetap terbuka:
Manakah dari dua opsi ini yang lebih baik antara rokok atau vape dari aspek yang berkaitan dengan kesehatan, kecanduan, dampak sosial dan regulasi harus diperhatikan. 

Dalam hal kesehatan, penting untuk diingat bahwa merokok tradisional telah terbukti menyebabkan sejumlah penyakit serius, termasuk penyakit jantung, kanker, dan masalah pernapasan. Perokok pasif juga berisiko bagi perokok pasif, di sisi lain ada yang menganggap vaping sebagai pilihan yang lebih aman karena tidak menghasilkan asap rokok yang berbahaya. Namun, kurangnya penelitian yang memadai tentang efek jangka panjang rokok elektrik membuat sulit untuk menarik kesimpulan yang pasti. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa rokok elektrik mengandung zat berbahaya yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan perokok dan orang di sekitarnya. Oleh karena itu, sulit untuk mengatakan apakah rokok elektrik sebenarnya lebih aman daripada rokok konvensional. 

(Caniago,2023) Aspek ketergantungan juga harus diperhitungkan. Rokok tradisional mengandung nikotin yang sangat adiktif dan dapat menyebabkan kecanduan. Uap juga mengandung nikotin, tetapi beberapa perokok melaporkan bahwa vaping dapat mengurangi asupan nikotin mereka dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan perokok untuk secara bertahap mengurangi kecanduan mereka. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa rokok elektrik dapat menyebabkan kecanduan pada orang yang tidak pernah merokok. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa meskipun rokok elektrik menawarkan fleksibilitas untuk mengurangi dosis nikotin, rokok elektrik tetap dapat menimbulkan kecanduan baru.

Dalam hal dampak sosial, merokok konvensional telah lama dianggap sebagai perilaku yang tidak diinginkan dan dilarang di banyak tempat umum karena dampak paparan asap rokok bagi kesehatan. Karena rokok tidak menghasilkan asap tembakau, rokok sering dianggap lebih ramah dan dapat diterima di lingkungan yang mengizinkan penggunaannya. Namun, rokok elektrik juga menimbulkan kekhawatiran baru, terutama di kalangan remaja, di mana rokok elektrik dapat menjadi tren dan memicu eksperimen baru dengan rokok tradisional. Efek sosial ini harus dipertimbangkan saat memutuskan antara rokok dan vaping. Terakhir, regulasi juga merupakan faktor penting saat mengevaluasi alternatif. Banyak negara telah menerapkan kebijakan ketat terhadap rokok tradisional, termasuk kenaikan harga, larangan iklan, dan tindakan pembatasan lainnya. 

Pada saat yang sama, peraturan rokok elektronik masih terus berkembang dan bervariasi di setiap negara. Beberapa negara melarang atau membatasi penggunaan dan penjualan rokok elektrik, sementara yang lain mengatur rokok elektrik sebagai produk yang diatur dalam kondisi tertentu. Peraturan yang ketat dapat membantu melindungi masyarakat dari efek negatif merokok dan vaping. Singkatnya, tidak ada jawaban yang cocok untuk semua dilema antara rokok tradisional dan vaping. Kedua opsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan dengan cermat. 

Kesehatan, kecanduan, implikasi sosial, dan regulasi adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan yang bijak. Penting untuk mendapatkan informasi terkini dari sumber yang dapat dipercaya dan, jika perlu, konsultasikan dengan dokter. Pada akhirnya, tindakan terbaik adalah mendorong dan mendukung keputusan yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. ***