Dela Pramudita Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadyah Malang Lentera24.com | Artikel in...
Dela Pramudita Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadyah Malang
Lentera24.com | Artikel ini adalah sebuah artikel konseptual dengan menggunakan metode Library Research, yakni mengumpulkan data-data dri beberapa atikel ilmiah, lapran penelitian atau hal lan yang relevan denga topik. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di era glbal dpat diintegrasikan melalui konsep pendidikan ekonomi kewaganegaraan di lingkungan masyrakat dan sekolah dalam bentuk program enterpreneur, pengembangan unit usaha, peningkatan kualitas sumber daya mnusia, dan pemanfaatan teknologi dan informasi.
Kata Kunci Pertumbuhan, Pembangunan, Ekonomi, Era Global. Pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat di akibatkan adanya persaingan global pada negara-negara yang sedang berkembang. Negara berkembang harus mempunyai sebuah keterampilan atau inovasi-inovasi baru dalam menjalankan sistem perekonomian negara agar dapat bersaing dan berkontribusi secara langsung.
Tingkat pertumbuhan ekonomi sebuah negara tentu tidak hanya terbentuk dari manajemen pengelolaan sumber daya alam yang profesional namun juga harus didukung dengan kualitas sumber daya mnusia yang dapat memberikan solusi dan inovasi dalam setiap perkembangan sektor ekonomi yang dihasilkan.
Perkembangan perekonomian dewasa ini ditandai dengan semakin tingginya volume aktifitas kegiatan ekonomi masyarakat. Seperti adanya pertambahan populasi, yang memiliki dampak pada semakin tingginya permintaan input produkis dan tuntutan produk yang ramah lingkungan merupakan ciri-ciri perkembangan kegiatan ekonomi masyrakat. Konsep liberalisme dan globalisasi perekonomian pada satu sisi mampu meningkatkan percepatan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat secara luas, namun di sisi lain juga dapat mengakibatkan hilangnya kualitas lingkungan. Maka perlu dilakukan upaya strategi dan sistematis dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan dasar nilai-nilai keaifan lokal yang ada di masyarakat.
Tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diidentifikasikan berdasarkan kualifikasi dari tingkat kemajuan negara sebagaimna disebut sebaga negara maju, berkembang dan miskin. Negara maju secara umum menguasi sektor produktif yang akhrinya mendorong dalam laju pertumbuhan ekonomi secara global. Tepatnya tenaga ahli yang profesional dan teknologi memadai medukung bagi negara maju untuk tumbuh ke arah yang lebih baik. Sedagkan pada negara berkembang memiliki kelemahan-kelemaham yang berdampak pada kesulutan dalam membanguan ekonominya. Hal ini juga didukung oleh kurangnya tenaga hali profesional dalam pengelolan sumber daya alam hingga tidak dapat diberdayakan secara maksimal. Oleh karenanya bagi negara-negara terbelakang memperbolehkan negara-negara maju untuk mengelola sumber daya alam mereka dalam bentuk hubungan kerja sama.
Namun demikian ternyata negara maju malah memanfaatkan kondisi tersebut untuk memperoleh keuntugan yang sebesar-besarnya tanpa menghiraukan akibatnya yakni berupa kondisi lingkungan yang semakin rusak. Hal ini menjadikan tantangan serta hambatan yang dihadap oleh negara-negara terbelakang. Secara global dunia ini hanya dikuasai oleh segelintir negara-negara kaya. Mereka hanya memanfaatkan kualitas sumber daya alam dari negara-negara terbelakang untuk dikembangkan demi memperolah keuntungan pribadi. Selanjutnya, bahan baku yang diperoleh dari negara-negaa terbelakang diolah menjadi produk jadi kemudian dijual kembali. Pembangunan ekonomi menjadi sesuatu yang mahal bagi negara-negara terbelakang (Kurniawan, 2010).
Negara Indonesia merupakan negara berkembangan sebagaimana negara-negara yang berada di kawasan ASIA tenggara. Secara umum kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat diartikan pada posisi masih rendah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang cukup tinggi, namun efek masyarakatnya terlalu rendah. Setiap 1% pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya menyerap 250 ribu tenaga kerja baru (Wijaya, 2011). Untuk membanguan pertumbuhan dan pembanguan ekonomi di Indonesia tentu di perlukan strategi yang sistematis dan efektif berupa penigkatan sumber daya manusia yang berkualitas dilihat dari sektor pemberdayaan perekonomina mikro. Salah satu bentuk model ekonomi global ialah membangun sistem ekonomi yang bersumber pada kebutuhan global warga negara dunia.
Untuk membangun wawasan global warga negara dalam menumbuhkan tarap pertumbuhan ekonomi maka diperlukan adanya konsep pendidikan yang berorientasi pada sektor ekonomi kewarganegaraan dalam bentuk pendidikan ekonomi kewarganegaraan. Pendidikan Ekonomi Kewarganegaraan memberikan wawasan bagi warga negara bangsa dalam memberikan kesadaran untuk mengambangkan potensi diri serta ikut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi melalui sektor pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan agar mampu bersaing secara global. Maka dari itu diperlukan pembinaan dan pemberdayaan yang sistematis yang diatar dalam kerangka dasar konsep perekonomian nasional yang berlandaskan nilai-nilai dasar negara dalam bentuk stretegi pertumbuhan dan pembanguan ekonomi di era global berbasis pendidikan ekonomi kewarganegaraan (Kurniawan, 2010).
Hakikat Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang strategis merupakan dasar dari terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Untuk menwujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa maka harus ada hubungan yang sistemik antara pemerintah dan warga negara dalam menjalankan sistem ekonomi yang diinginkan yakni sisem ekonomi berlandaskan akan nilai-nilai dasar negara Pancasila.
Pertumbuhan ekonomi secara umum dapat diartikan sebagai bentuk berubahan atau kemajuan ekonomi suatu negara yang lebih baik pada satu periode dengan dibuktikan meningkatnya pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang (Boediono, 1998). Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP/GNP tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, dan apakah terjadi perubahan struktur ekonomi atau tidak (Lincolin, 1997).
Pertumbuhan ekonomi di Indonnesia dari tahun 1961-2018 mengalami perkembangan naik turun secara sistematis. Hal ini sebagaimana laporan analisis dari katadata.co.id yang diambil dari badan pusat statistik menunjukkan bahwa melambatnya konsumsi domestik yang berimbas terhadap lesunya dunia usaha membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 di bawah target APBN-P 2017.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia melangalami pertumbuhan secara sistematis walapun tidak diimbangi dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia yang profesional. Pemerintah dalam pemenuhan pertumbuhan ekonomi hanya bedasar pada objektifitas dalam membanguan kualitas ekonomi namun tidak diimbangi dengan pembentukan atau pembangunan kualitas sumber daya manusia yang profesional. Pembangunan ekonomi akan menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi apabila diimbagi dengan pembanguan kualitas sumber daya manusia yang profesional. Maka dari itu pembentukan kualitas sumber daya manusia tentu harus juga diprioritaskan agar capaian dalam pembanguan ekonomi bisa dikelola dengan baik, dalam hal ini campur tangan pemerintah juga diperlukan agar terbentuk sinergisitas yang berkelanjutan dan optimal. Upaya untuk menjaga tingkat pertumbuhan yang efisien diperlukan adanya campur tangan pemerintah (Basukianto, 2015).
Pembangunan ekonomi secara umum dapat dipahami sebagai proses terintegrasi dalam membentuk struktur ekonomi negara secara dinamis dan berkelanjutan. Pembangunan Ekonomi merupakan bentuk proyeksi pemerintah dalam menjalankan sistem ekonomi pada satu periode kepemimpinan. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. (Sadono, 2001).
Pembangunan ekonomi juga tergantung pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. adanya pembanguan ekonomi juga mendorong terbentuknya tumbuhnya ekonomi begitu pula sebaliknya bahwa pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh pada pembangunan ekonomi. Adanya pembagunan ekonomi juga merupakan suatu proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi suatu negara.
Terdapat beberapa unsur-unsur dalam pembangunan ekonomi diantaranya adalah 1). Pembangunan sebagai suatu proses. artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa, 2) Pembangunan sebagai perubahan sosial. Masyarakat sebagai pelaku dalam perubahan sosial dimana secara langsung atau tidak langsung perubahan sosial akan berdampak pada kelancaran pembangunan atau bahkan menghambat pembangunan, 3). Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita, 4). Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Dengan demikian pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki pengaruh yang singnifikan dalam perkembangan sistem ekonomi negara. pertumbuhan ekonomi memiliki peran yang lebih bersifat kuantitatif yakni adanya kenaikan dalam standar pendapat dan tingkat output produksi yang dihasilkan sedangkan pembangunan ekonomi bersifat kualitatif bukan hanya dari pertambahan produksi, namun juga dari perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input dari berbagai sektor ekonomi yang dihasilkan misalnya lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik. Sehingga konsep pertumbuhan dan pembanguan ekonomi harus diintegrasikan dalam konteks ekonomi global karena di era globalisasi saat ini diperlukan upaya yang stretegis dan sistematis dalam membanguan sistem ekonomi global untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. ***