HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemahaman Generasi Muda Terhadap Sumpah Pemuda Untuk Memajukan Bangsa Indonesia

Aprilia Faizah Nur Aini Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Bangsa Indonesia s...

Aprilia Faizah Nur Aini Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com - Bangsa Indonesia sangat membutuhkan adanya generasi muda sebagai penerus bangsa. Dalam mempersiapkan adanya generasi penerus bangsa sangat dibutuhkan adanya sebuah karakter dari generasi muda. Dilihat dari studi kasus pada saat ini yang dapat dikatakan dengan kemunculan era globalisasi yang membawa pengaruh teknologi. Banyak yang terjadi dengan adanya kemunculan era globalisasi ini, salah satunya adalah banyak pengaruh terhadap perubahan karakter dari generasi muda. Perkembangan teknologi yang masuk di Indonesia memudahkan dalam mendapatkan serta menerima informasi dan komunikasi bagi pengguna teknologi. Perkembangan yang terjadi pada saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. (Amboro, 2015).

Sumpah pemuda sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah akuan yang berasal dari generasi penerus bangsa yaitu pemuda dan pemudi Indonesia dengan berjanji akan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah pemuda ini telah ada dan telah dibacakan sejak 28 Oktober 1928. Sumpah pemuda berisi tiga janji atau tiga ikrar diantaranya adalah:

Satu, “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia”. Dua, “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia” dan yang terakhir Tiga, “Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Adanya sumpah pemuda yang telah diciptakan merupakan sebuah janji yang telah ditetapkan untuk menunjukkan semangat nasionalisme untuk membentuk sebuah bangsa Indonesia yang merdeka. 

Terciptanya sumpah pemuda ini berada saat abad ke-20 yaitu pada masa Hindia Belanda, dimana berada dibawah kolonialisme Belanda. Jika dibandingkan dengan generasi muda saat ini, dikatakan sangat jarang mengetahui makna dan arti dari Sumpah Pemuda, hal tersebut dapat disebabkan karena Indonesia berada pada kondisi yang telah “Merdeka” sehingga generasi muda saat ini tidak merasakan bagaimana adanya penjajahan oleh bangsa asing dan melemahkan bangsa Indonesia (Karyanti, 2010). 

Dalam menyusun artikel ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana analisa data dilakukan dengan mengamati beberapa referensi yang bersumber dari jurnal, artikel ataupun penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan menganalisa penelitian terdahulu yang telah dilakukan mengenai hal yang serupa dengan judul penelitian yang diangkat oleh penulis. Metode penelitian studi pustaka dilakukan dengan mempelajari beberapa referensi atau literatur yaitu seperti jurnal-jurnal, artikel, buku atau e-book yang memiliki kaitan atau berhubunngan dengan penelitian yang sedang diteliti atau suatu masalah yang akan diselesaikan. Metode penelitian studi pustaka memiliki guna untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat terhadap kasus yang akan diteliti, selain itu juga dapat bertujuan untuk memperdalam ilmu pengetahuan sebuah penelitian mengenai kasus yang akan diteliti terhadap berbagai bidang. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka dapat membantu sebagai tambahan informasi untuk mendapatkan data penelitian yang lebih akurat dan relevan untuk diketahui kebenaran dari sebuah penelitian (Adlini, et.al., 2022).

Teknologi yang berkembang saat ini adalah dengan adanya penggunaan internet yang pada dasarnya memiliki kelebihan sebagai pemberi informasi yang tersebar secara luas dari berbagai negara dengan jangkauan yang tidak terbatas sehingga masyarakat yang menggunakan teknologi internet di seluruh dunia terutama Indonesia semakin mengalami peningkatan di setiap tahun. Perubahan karakter yang dimiliki generasi muda pada saat ini dapat berupa tidak memahami makna dan tugas sebagai generasi bangsa dan tidak memahami sumpah pemuda. Bangsa Indonesia telah dijajah oleh bangsa asing yaitu Belanda dan Eropa dan bangsa Indonesia telah dikuasai sepenuh nya. Kehidupan bangsa Indonesia saat dijajah sangat sengsara dan menderita. 

Penderitaan masyarakat bangsa Indonesia tidak hanya dengan mengambil potensi atau kekayaan alam yang dimiliki, namun pada penjajahan dulu Indonesia tidak memiliki pendidikan dan tidak diajarkan mengenai pendidikan. Kejadian tersebut sangat berbanding terbalik dengan keadaan generasi muda pada saat ini. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sudah sangat maju dengan perkembangan pesat pada setiap waktunya menjadikan masyarakat Indonesia tidak memiliki kekurangan seperti dulu. 

Pada saat ini perkembangan di Indonesia sangat modern, namun dengan kemodernannya sudah banyak sekali permasalahan yang terjadi seperti berkurangnya jiwa nasionalisme, lunturnya rasa cinta dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, lebih mementingkan cara dan gaya hidup yang dimiliki oleh bangsa asing atau yang dapat disebut sebagai “trend”. Permasalahan yang terjadi saat ini sangat dipengaruhi oleh teknologi, sehingga perlu adanya perubahan sikap dan pemahaman terhadap nilai-nilai nasionalisme dan memahami makna serta arti sumpah pemuda. Pemahaman mengenai sumpah pemuda harus sangat diterapkan pada saat ini agar tidak menyebabkan kemunculan permasalahan yang terjadi bagi generasi penerus bangsa dan bangsa Indonesia (Muhtarom dan Gery, 2021).

Sangat diperlukan adanya sikap yang dapat mengubah karakter nasionalisme generasi muda yang telah dipengaruhi oleh era globalisasi seperti pada era saat ini, menurut Lestari, et.al., (2019) diantaranya adalah Membangun Karakter Generasi Muda, sikap membangun karakter terhadap generasi penerus bangsa ini dapat dilakukan dengan adanya niat yang harus dibentuk untuk memajukan bangsa Indonesia salah satunya dengan menerapkan pendidikan sejarah dan menerapkan sikap yang sesuai dengan peraturan yang telah diatur oleh Pancasila.

Pemberdayaan Karakter, yaitu sikap dengan memberikan contoh yang baik atau positif dengan menghindari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan memiliki pola pikir yang kritis dan dapat menjadi problem solving (penyelesaian masalah).

Perkaya Karakter, yaitu suatu sikap yang harus dimiliki oleh generasi muda dengan menciptakan sebuah prestasi yang dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, diantaranya dapat dicontohkan dengan memiliki keterlibatan dalam perlombaan antar negara dalam bidang akademik maupun non akademik.

Pada saat ini, cara yang tepat dalam penanganan untuk menciptakan karakter bangsa adalah melalui pendidikan yaitu dengan cara pendekatan melalui mata pelajaran sejarah yang menerangkan mengenai pentingnya mengembangkan karakter bangsa. Namun, tetap saja pembangunan karakter bangsa bagi generasi muda harus berdasarkan sikap-sikap yang telah terkandung dalam Pancasila. Selain itu, sangat diperlukan adanya pemberian pemahaman mengenai sejarah dan perjuangan yang telah dilakukan oleh pemuda dan pemudi bangsa Indonesia demi mencapai kemerdekaan dan membuka pemikiran generasi muda pada era globalisasi ini agar dapat memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berprestasi dan dikenal oleh bangsa lain. 

Pada dasarnya, pemuda Indonesia yang menjadi generasi penerus bangsa harus dan wajib memiliki sikap tanggung jawab serta dapat memecahkan permasalahan yang ada dan yang sedang terjadi. Generasi muda (pemuda dan pemudi) bangsa Indonesia adalah salah satu kelompok yang memiliki posisi sangat penting dalam perjalanan perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan dalam jurnal Sanusi dan Fitri (2020) bahwa generasi muda (pemuda) bangsa Indonesia sangat berperan penting dalam mengatur kehidupan bangsa Indonesia dan menjadi pemersatu pemuda Indonesia di segala wilayah. 

Selain itu, untuk dapat memberikan pemahaman terhadap generasi muda saat ini dilakukan dengan memberikan pelajaran mengenai isi yang terkandung dalam sumpah pemuda yang memiliki beberapa aspek penting yaitu satu tanah air, satu Bahasa serta satu bangsa. Selain itu, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa diharuskan mengaplikasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah dengan menghargai keberagaman budaya, memperkuat kesatuan dan persatuan, menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan. Generasi muda wajib dan harus mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sumpah pemuda adalah sebuah awal dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, generasi muda harus mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang positif dan konstruktif, seperti dengan berpartisipasi aktif dalam membangun sebuah negara dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. ***