Diva Berta Anastasya Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlan...
Diva Berta Anastasya Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga
Lentera24.com - Pada masa kini, siapa yang tak kenal dengan istilah ‘digital’? Semua kalangan pasti sudah pernah mendengar istilah tersebut. Jika berbicara mengenai digitalisasi, tentu bahasannya tidak akan terlampau jauh dari modernisasi. Di era modern ini, jika seseorang tidak dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman, maka akan tertinggal.
Menindaklanjuti hal tersebut, tentunya kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perkembangan teknologi dengan memiliki skill berkomunikasi yang apik. Menguasai perkembangan teknologi akan memudahkan kita dalam segala aspek. Pada dasarnya, komunikasi adalah kunci dalam kehidupan. Sebagai makhluk sosial, kemampuan berkomunikasi yang baik adalah suatu skill yang harus dimiliki. Maka dari itu, kemampuan tersebut bisa kita dapatkan dengan cara membaca. Kita semua tahu bahwa membaca bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja karena sudah di dukung oleh kemajuan teknologi, sehingga bisa tercipta perpustakaan digital. Jadi, jika kita ingin membaca tidak harus mengunnjungi fisik dari perpustakaan tersebut, sebab membaca (mencari informasi) bisa melalui gadget.
Perpustakaan digital menganut sistem informasi yang bisa diakses melalui internet. Jika kita membutuhkan informasi mengenai suatu hal, kita bisa mendapatkannya secara instan. Sistem informasi sangat diperlukan dalam pengembangan perpustakaan digital. Keberadaan perpustakaan akan selalu dibutuhkan, karena didalamnya terdapat banyak informasi yang bisa menambah wawasan kita.
Saat ini, sangat diperlukan inovasi untuk pengembangan literasi. Digital bisa jadi salah satu alternatif bagi perpustakaan serta pustakawannya. Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan membuat perpustakaan sebagai pusat informasi. Perpustakaan hanya perlu memenuhi kebutuhan penggunanya dan pustakawan diharapkan mengerti dengan baik akan teknologi informasi. Sistem informasi sangat diperlukan dalam pengembangan perpustakaan digital.
Perpustakaan sendiri memiliki peran yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan. Maka dari itu dengan adanya perpustakaan digital, informasi bisa dipublikasikan dan diakses secara cepat. Perpustakaan digital memiliki banyak manfaat, seperti dapat mengaksesnya dengan mudah kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan kita, bisa meningkatkan efisiensi waktu karena tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari katalog, proses pencarian, pengoleksian dan penyimpanan di perpustakaan digital bisa diakses secara gratis. Dan yang terakhir adalah mendukung gemar membaca karena karya dapat dipublikasikan secara global, sehingga orang di seluruh dunia bisa mencari dan membaca informasi yang dibutuhkan.
Minat baca di Indonesia sangatlah rendah karena dengan adanya teknologi semua serba instan, sehingga tidak ada kesadaran dalam diri untuk membaca. Ada beberapa cara yang mungkin bisa kamu coba untuk meningkatkan minat baca di era digitalisasi, yaitu: pertama, kamu bisa mencari buku kegemaranmu, misalnya yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Lalu, yang kedua kamu bisa mencari suasana baru atau suasana yang nyaman agar kamu bisa membaca dengan tenang.
Dengan demikian, digitalisasi dapat digunakan sebagai wadah pengembangan literasi. Meningkatkan minat baca membuat kita memperoleh informasi dan pengetahuan. Selain itu, juga bisa membantu meluaskan daya pikir. Hal tersebut pastinya mendukung dalam kelancaran berkomunikasi. ***
